Electronic - Health Alert Card (E-Hac) merupakan aplikasi yag mencatat riwayatperjalanan secara baik melalui data udara, darat dan laut namun baru di perlakukan secaraintensif setelah pandemi Covid-19, walaupun masih ada pelaku yang enggan untukmenggunakan aplikasi e-Hac dikarenakan anggapan mengisi e-Hac tidak wajib, kurangnyapengetahuan terkait e-Hac, signal internet dan lain sebagainya. Untuk itu perlu adanyasosialisasi atau komunikasi yang dilakukan humas melalui penyampaian pesan terkait e-Hackepada pelaku perjalanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi humasdalam mengsosialisasikan electronic – health alert card (E-Hac) bagi pelaku perjalanan diBandara Radin Inten II Lampung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulandata menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian inisebanyak 5 (lima) orang terdiri dari Kepala Asisten Manager of Airport Operation and Service,Pimpinan Intansi atau Pengawas KKP dan Penumpang Pesawat Bandara Radin Inten IILampung. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi Humas dalam mengsosialisasikanElectronic – Health Alert Card (E-Hac) bagi pelaku perjalanan di Bandara Radin Inten IILampung sudah sudah berjalan dengan baik, terlihat dari pelaku perjalanan atau penumpangdi Bandara Radin Inten II Lampung rata-rata sudah mengisi data pada aplikasi Electronic –Health Alert Card (E-Hac), masyarakat sudah mulai memahami akan manfaat dan kegunaanElectronic – Health Alert Card (E-Hac) dalam perjalanan sehingga tidak ada lagi persepsinegatif tentang Electronic – Health Alert Card (E-Hac) serta penumpang atau pelaku perjalananyang ada di Bandara Radin Inten II Lampung sudah tidak lagi salah informasi terkait denganmasih adanya aplikasi peduli lindungi dengan Electronic – Health Alert Card (E-Hac). Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Humas, Sosialisasi, Electronic – Health Alert Card, PelakuPerjalanan