Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Morfologi Sungai Asahan Hulu Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan Provinsi Sumatra Utara Thomasonan Lutfie Prananto
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1613.491 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.370

Abstract

Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan terbagi menjadi dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Toba dan DAS Asahan. Luas DAS Toba mencapai 3.789,07 km2 atau 52,44% dari luas total WS Toba Asahan dan mempunyai 153 anak sungai dimana semuanya bermuara di Danau Toba. Sedangkan DAS Asahan terbagi menjadi tiga sub DAS, yaitu Sub DAS Asahan dengan Sungai Asahan sebagai sungai utarnanya dan rnempunyai 34 anak sungai, Sub DAS Silau dengan sungai utamanya adalah Sungai Silau dan mempunyai 38 anak sungai, serta Sub DAS Piasa dengan sungai Piasa sebagai sungai utama yang hanya mempunyai 1 anak sungai. Dengan potensi air permukaan yang melimpah, dapat dilakukan pengembangan pemanfaatan air untuk pembangkit tenaga listrik. Sebagai pelaksanaan master agreement antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang, tahun 1976 didirikanlah PT. INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) yang merupakan badan usaha untuk membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan. Bangunan sarana dan prasarana pengairan di DAS Asahan yang merupakan bagian dari pengembangan dan pengelolaan DAS Asahan adalah Bendungan Siruar, Bendungan Sigura-gura, dan Bendungan Tangga yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir. Ketiga bendungan tersebut dibangun melintang pada Sungai Asahan, dan dibangun antara tahun 1978-1983. Bendungan Siruar (regulating dam) terletak di Siruar, sekitar 14,5 km dari Danau Toba. Bendungan ini berfungsi mengatur kestabilan air yang keluar dari Danau Toba ke Sungai Asahan. Bendungan kedua terletak 9 km dari Bendungan Siruar, yaitu Bendungan Sigura-gura yang berfungsi untuk PLTA dengan kapasitas total 286 MW. Selanjutnya 4 km di sebelah hilir dari Bendungan Sigura-gura terdapat Bendungan Tangga. Bendungan tipe busur pertama di Indonesia ini berfungsi untuk PLTA dengan kapasitas total 223 MW. Pada tahun 2016, telah dilakukan Studi Morfologi Sungai Asahan Hulu oleh Perum Jasa Tirta I. Pada studi tersebut diperoleh kajian mendalam tentang laju erosi/sedimentasi, deposit dan material sedimen pada Sungai Asahan Hulu beserta anak-anak sungainya yang dapat mempengaruhi kapasitas tampung Sungai Asahan di Waduk Siruar. Dari hasil kajian tersebut, telah diperoleh program pengelolaan sumber daya air dalam jangka waktu lima tahun. Program tersebut telah direalisasikan dalam berbagai macam pekerjaan OP, mulai dari pembuatan dam penahan sedimen, pengerukan hingga konservasi penghijauan. Beberapa upaya tersebut telah merubah laju sedimentasi yang masuk ke Sungai Asahan meskipun perlu juga dikaji penambahan laju sedimentasi akibat pengaruh perubahan tata guna lahan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk hal tersebut di atas untuk program pengelolaan sumber daya air serta tolak ukur penanggulangan jangka pendek dan jangka panjang selanjutnya.
Pemodelan Gelombang Guna Menentukan Evaluasi Kelayakan Kapal Pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Prov. Nusa Tenggaran Timur Thomasonan Lutfie Prananto
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemodelan Gelombang pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur melingkupi Kawasan pantai (coastal area) hingga perairan Maumbawa. Penyebaran gelombang dipengaruhi oleh kontur dasar perairan, angin, dan arus perairan dimana pergerakan gelombang ditransformasikan menurut variasi topografi dasar perairan tersebut. Ada beberapa tipe transformasi gelombang, diantaranya: pendangkalan (shoaling), pecah (breaking), refraksi (refraction), difraksi (difraction) dan lain-lain. Pemodelan gelombang ini menggunakan software MIKE21 DLI guna mentransformasikan parameter hasil olah data menjadi pemodelan gelombang yang simultan dengan durasi yang di tentukan. Hasil evaluasi analisa pemodelan gelombang di analisa dan di katagorikan pada kondisi perairan di Pelabuhan Maumbawa dominan pada tenggara dengan tinggi gelombang berkisar 0.12-0.36 meter dan selatan dengan dominiasi tinggi gelombang berkisar 0.01- 0.09 meter. Analisa model gelombang Perairan Maumbawa dengan Kapal Tanto Sentosa masuk kedalam kriteria Medium Sized Vessel, dengan syarat tinggi gelombang 0.5 meter, sedangkan kapal KM El No 3 dalam katagori Small Size Ship dengan syarat 0.3 meter. Sehingga pelabuhan Maumbawa di katagorikan sebagai pelabuhan yang aman untuk tambat dan bongkar muat untuk kedua jenis kapal KM El No 3 dan Kapal Tanto Sentosa berdasarkan acuan OCDI.
Pemodelan Gelombang Guna Menentukan Evaluasi Kelayakan Kapal Pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Prov. Nusa Tenggaran Timur Thomasonan Lutfie Prananto
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jcets.v2i1.1044

Abstract

Pemodelan Gelombang pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur melingkupi Kawasan pantai (coastal area) hingga perairan Maumbawa. Penyebaran gelombang dipengaruhi oleh kontur dasar perairan, angin, dan arus perairan dimana pergerakan gelombang ditransformasikan menurut variasi topografi dasar perairan tersebut. Ada beberapa tipe transformasi gelombang, diantaranya: pendangkalan (shoaling), pecah (breaking), refraksi (refraction), difraksi (difraction) dan lain-lain. Pemodelan gelombang ini menggunakan software MIKE21 DLI guna mentransformasikan parameter hasil olah data menjadi pemodelan gelombang yang simultan dengan durasi yang di tentukan. Hasil evaluasi analisa pemodelan gelombang di analisa dan di katagorikan pada kondisi perairan di Pelabuhan Maumbawa dominan pada tenggara dengan tinggi gelombang berkisar 0.12-0.36 meter dan selatan dengan dominiasi tinggi gelombang berkisar 0.01- 0.09 meter. Analisa model gelombang Perairan Maumbawa dengan Kapal Tanto Sentosa masuk kedalam kriteria Medium Sized Vessel, dengan syarat tinggi gelombang 0.5 meter, sedangkan kapal KM El No 3 dalam katagori Small Size Ship dengan syarat 0.3 meter. Sehingga pelabuhan Maumbawa di katagorikan sebagai pelabuhan yang aman untuk tambat dan bongkar muat untuk kedua jenis kapal KM El No 3 dan Kapal Tanto Sentosa berdasarkan acuan OCDI.
Perencanaan partisipatif taman tematik Perumahan Kampoeng Semawis Semarang Thomasonan Lutfie Prananto; Wulandari, Astari; Hetyorini
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Maret: Perigel : Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/perigel.v3i1.1713

Abstract

This community service focuses on participatory planning of thematic parks at the Kampoeng Semawis Housing Complex, Semarang. This area has great potential to be developed into a useful public space, but currently the existing green open space is still less than optimal in its use. The focus of this service is to create a thematic park that not only functions as a green open space, but also as a place for social interaction and education for residents. The main issue faced is the lack of community involvement in planning and managing public spaces, which results in a lack of sense of ownership and concern for existing facilities. Through a participatory approach, this program aims to increase citizen participation in planning and managing public spaces. It is hoped that with this thematic park, the level of citizen participation in maintaining and utilizing public spaces will increase, which will ultimately improve the quality of life for the residents of Kampoeng Semawis. This community service aims to examine the participatory planning process for thematic parks in Kampoeng Semawis and its impact on community participation and the quality of life of local residents. It is hoped that the results of this program can become a model for the development of public space in other residential areas in Semarang.
Analisis Bibliometrik Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Geografi Judijanto, Loso; Nofirman, Nofirman; Prananto, Thomasonan Lutfie
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i01.2047

Abstract

Pengelolaan sumber daya air merupakan isu global yang semakin kompleks akibat perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan degradasi lingkungan. Studi ini melakukan analisis bibliometrik terhadap publikasi ilmiah terkait pengelolaan sumber daya air berbasis geografi guna memahami tren penelitian, kolaborasi ilmiah, serta topik utama yang banyak dikaji dalam bidang ini. Data dikumpulkan dari basis data Scopus dan dianalisis menggunakan perangkat lunak VOSviewer untuk memetakan hubungan antar penulis, kata kunci, serta institusi penelitian utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah publikasi dalam bidang ini meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir, dengan fokus utama pada manajemen air, perubahan iklim, kualitas air, dan pemanfaatan teknologi geospasial seperti SIG dan penginderaan jauh. Jaringan kolaborasi menunjukkan adanya hubungan erat antara negara-negara maju dan berkembang dalam penelitian ini. Ke depan, penelitian diharapkan lebih mengintegrasikan kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), serta model berbasis data guna meningkatkan efisiensi dan ketahanan sistem pengelolaan air. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang lebih luas bagi peneliti dan pemangku kebijakan dalam pengelolaan sumber daya air berbasis geografi secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Manajemen Persampahan di Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Thomasonan Lutfie Prananto
Svarga Pena : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Svarga Pena : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/svargapena.v2i1.121

Abstract

This community service activity aims to increase the awareness of Tugu Village residents of the importance of waste management to create a clean and healthy environment. Tugu Village has experienced changes in land use due to tidal waves and seawater intrusion, resulting in a waste problem that is not properly managed. The methods used in this activity are counseling and demonstration of waste sorting techniques and the creation of temporary disposal sites (TPS). The results of the activity showed an increase in public understanding of waste management and the importance of coordination with local governments in waste management. The sustainability of this program is expected to be realized through cooperation between local governments and universities.
Menjadi Kampung Tematik dan Wisata Religi di Desa Sumur, Kendal Thomasonan Lutfie Prananto; Lutfie P, Thomasonan
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Maret: Perigel : Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nme32039

Abstract

Poverty and environmental problems in settlements in Kendal Regency are challenges in sustainable development. This community service program aims to improve community welfare through the concept of thematic villages and religious tourism in Sumur Village, Brangsong District. The methods used include counseling to the community regarding environmental management and economic development based on local potential. The results of the activity showed that the community began to understand the concept of thematic villages and the importance of religious tourism as a source of village income. This program also increases public awareness in utilizing yards as an additional economic resource. It is hoped that the implementation of thematic villages can continue with the support of local governments and universities
Menjadi Kampung Tematik dan Wisata Religi di Desa Sumur, Kendal Thomasonan Lutfie Prananto; Lutfie P, Thomasonan
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Maret: Perigel : Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nme32039

Abstract

Poverty and environmental problems in settlements in Kendal Regency are challenges in sustainable development. This community service program aims to improve community welfare through the concept of thematic villages and religious tourism in Sumur Village, Brangsong District. The methods used include counseling to the community regarding environmental management and economic development based on local potential. The results of the activity showed that the community began to understand the concept of thematic villages and the importance of religious tourism as a source of village income. This program also increases public awareness in utilizing yards as an additional economic resource. It is hoped that the implementation of thematic villages can continue with the support of local governments and universities
Penyuluhan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bangunan Gedung Untuk Perencanaan Dan Pembangunan Desa Kemuning Agustinus Sungsang Nana Patria; Amrita Winaya Shita Dewi; Pramesta Armanisag Pangestuti; Thomasonan Lutfie Prananto
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 4 No. 2 (2025): Juni: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/70y0qk77

Abstract

Desa Kemuning merupakan salah satu Desa yang terletak di Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar Jawa Tengah. Desa Kemuning mempunyai potensi dalam bidang pariwisata yang dikenal luas oleh masyarakat. Dalam proses pengembangan desa, salah satu permasalahan yang ada pada Desa Kemuning adalah kurangnya perhatian masyarakat tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses konstruksi. Sehingga Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian yang berlokasi di Desa Kemuning yang berupa penyuluhan terkait pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pembangunan dan pengembangan Desa Kemuning. Metode kegiatan yang digunakan untuk tercapainya tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah survei untuk mengetahui kondisi masyarakat dan lingkungan, analisis mengenai penyuluhan yang terkait pengetahuan masyarakat mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), penyusunan materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Kemuning. Berdasarkan hasil dari proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kemuning yang berupa penyuluhan mengenai pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk pelaksanaan konstruksi, dapat memberikan tambahan pengetahuan dan peningkatan sikap kehati-hatian dalam bekerja dibidang konstruksi dan warga semakin tahu item-item yang wajib digunakan dalam memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).