Kimia adalah ilmu yang abstrak untuk dipelajari. Salah satunya adalah materi Ikatan Kimia yang memuat konsep-konsep abstrak sehingga membutuhkan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk memahami materi tersebut. Disisi lain, melalui implementasi kurikulum 2013 peserta didik diharapkan lebih aktif untuk memahami materi secara mandiri. Perkembangan teknologi menjadi peluang bagi para guru di sekolah-sekolah untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajarannya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan mengimplementasikan permainan ke dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran berbasis permainan (game) dapat membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikutinya. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan sebuah game edukasi yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam memahami materi Ikatan Kimia. Game edukasi yang dibuat dimulai dari pengumpulan data, pengembangan game edukasi menggunakan metode Lean UXyang terdiri dari declare assumption, create MVP, run an experiment, feedback and research, selanjutnya diakhiri dengan penyampaian kesimpulan dan saran. Dari hasil eksperimen terhadap game yang dikembangkan, hasilnya memiliki efek positif terhadap prestasi belajar siswa khususnya pada meteri Ikatan Kimia. Efek positif tersebut berdasarkan uji Anova dengan nilai sig. sebesar 0,003. Besar signifikansi ini kurang dari taraf kepercayaan (0,05) maka dapat dinyatakan bahwa penggunaan game edukasi yang dibangun menggunakan metode Lean UX mempunyai perbedaan rata-rata yang signifikan terhadap prestasi belajar.