Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran di kabupaten/kota provinsi Banten, berdasarkan data yang diperoleh dari BPS provinsi Banten bahwa pada tahun 2018 provinsi Banten menduduki angka pengangguran tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 8,52% bahkan angka ini lebih besar dari rata-rata TPT nasional sebesar 5,34% dengan jumlah pengangguran terbanyak diduduki oleh pengangguran lulusan SMA pada wanita sebesar 15,7% dibandingkan dengan laki-laki yang hanya sebesar 11,1% serta lebih tinggi dibandingkan dengan pengangguran lulusan SMP kebawah yang hanya sebesar 5,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengangguran perempuan di Provinsi Banten tahun 2014-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan yaitu data panel tingkat pendidikan dan tingkat pengangguran pada perempuan yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Banten tahun 2014-2018. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi berupa buku, jurnal dan laporan-laporan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, uji asumsi klasik, uji statistik diantaranya uji-t dua sisi, uji koefisien korelasi dan uji koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran perempuan di provinsi Banten tahun 2014-2018, hal ini diketahui karena nilai (6.739 > 2.042) dan tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05), dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya Tingkat Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Perempuan di Provinsi Banten tahun 2014-2018