<![CDATA[Sepsis in neonates is a very serious problem and contributes to morbidity and mortality among the newborns. Signs and symptoms of its infection are hardly detected early. They are only detected in a severe sepsis, increasing the death incidence. An effective early detection method is needed for early treatment and will prevent the mortality in neonates. This study used electronic databases of Pub Med, Science Direct, EBSCO Host, and Pro Quest. The articles taken are those issued in the last 5 years. Based on the review, there are several methods used to detect sepsis in neonates early. They are SNAP II, SNAPPE II, SRC (Sepsis Risk Calculator), NICE guideline CG49, and laboratory results (procalcitonin, CRP, NLR, PLR, thromboelastometry, interleukin-6). SNAP II and SNAPPE II scores are not significantly associated with blood culture results. SRC recommends blood culture examination in neonates with a moderate risk. Procalcitonin can predict neonate sepsis with a sensitivity of 73.6% and specificity of 38.6%, while CRP has a sensitivity of 50.9% and specificity of 28.7%. NLR and PLR have a sensitivity of 97.4%, and specificity of 100%. Interleukin-6 has greater potential to detect early onset sepsis (EOS) than late onset sepsis (LOS). Abstrak: Sepsis pada neonatus merupakan masalah yang sangat serius dan berkontribusi terhadap morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Tanda dan gejala infeksi sering tidak terdeteksi sejak awal, dan terdeteksi sudah dalam kondisi sepsis berat, hal ini meningkatkan insiden kematian pada neonatus. Metode deteksi dini sepsis yang efektif dapat mendeteksi secara lebih cepat terjadinya sepsis, sehingga dapat dilakukan tindakan penanganan lebih awal dan mencegah semakin bertambahnya angka mortalitas pada neonatus karena sepsis. Pencarian artikel menggunakan database elektronik diantaranya Pub Med, Science Direct, Ebsco Host, dan Pro Quest. Artikel yang digunakan yaitu 5 tahun terakhir. Berdasarkan 7 artikel yang terpilih didapatkan beberapa metode yang digunakan untuk mendeteksi sepsis secara dini pada neonatus, diantaranya, SNAP II, SNAPPE II, SRC (Sepsis Risk Calculator), NICE guideline CG49, dan hasil laboratorium (procalcitonin, CRP, NLR, PLR, thromboelastometry, interleukin-6). Skor SNAP II dan SNAPPE II tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan hasil kultur darah. SRC merekomendasikan pemeriksaan kultur darah pada neonatus dengan resiko sedang. Procalcitonin dapat memprediksi sepsis neonatus dengan sensitifitas 73,6% dan spesifisitas 38,6% sedangkan CRP sensitifitas sebesar 50,9% dan spesifisitas 28,7%. NLR dan PLR memiliki sensitifitas sebesar 97,4%, spesifisitas 100%. Interleukin-6 berpotensi lebih besar untuk mendeteksi early onset sepsis (EOS) dari pada late onset sepsis (LOS).]]>
