Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Merizha Elpha Darnia; Ahmad apriyaliswin; Zahra Hunafa; Difa Zullestri; Mutia Faradila; Novrido Antaseno; Rendi Rikki Prayoga; Dinda Desriyenti; Muhammad Raul Shadiki Tanjung; Tiwi Cahyani; Rani Gustika Sari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1296

Abstract

Salah satu upaya membangun sistem kesehatan nasional dapat dilakukan secara tradisional dan alami. Upaya ini dapat dilakukan di keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (TOGA). Pemanfaat toga dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotiv dan preventif yang dapat difokuskan untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit. Diperlukan adanya pendampingan dari pre hingga post program agar masyarakat memahami bagaimana pemanfaatan toga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian keluarga. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini antara lain meningkatnya kesadaran keluarga terkait tanaman toga dan bagaimana pemanfaatnya dalam upaya preventif. Dengan meningkatkan aspek pengetahuan dan kemandirian keluarga ini berdampak pada peningkatan status kesehatan keluarga.
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Merizha Elpha Darnia; Ahmad apriyaliswin; Zahra Hunafa; Difa Zullestri; Mutia Faradila; Novrido Antaseno; Rendi Rikki Prayoga; Dinda Desriyenti; Muhammad Raul Shadiki Tanjung; Tiwi Cahyani; Rani Gustika Sari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1296

Abstract

Salah satu upaya membangun sistem kesehatan nasional dapat dilakukan secara tradisional dan alami. Upaya ini dapat dilakukan di keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (TOGA). Pemanfaat toga dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotiv dan preventif yang dapat difokuskan untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit. Diperlukan adanya pendampingan dari pre hingga post program agar masyarakat memahami bagaimana pemanfaatan toga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian keluarga. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini antara lain meningkatnya kesadaran keluarga terkait tanaman toga dan bagaimana pemanfaatnya dalam upaya preventif. Dengan meningkatkan aspek pengetahuan dan kemandirian keluarga ini berdampak pada peningkatan status kesehatan keluarga.
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Merizha Elpha Darnia; Ahmad apriyaliswin; Zahra Hunafa; Difa Zullestri; Mutia Faradila; Novrido Antaseno; Rendi Rikki Prayoga; Dinda Desriyenti; Muhammad Raul Shadiki Tanjung; Tiwi Cahyani; Rani Gustika Sari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1296

Abstract

Salah satu upaya membangun sistem kesehatan nasional dapat dilakukan secara tradisional dan alami. Upaya ini dapat dilakukan di keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (TOGA). Pemanfaat toga dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotiv dan preventif yang dapat difokuskan untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit. Diperlukan adanya pendampingan dari pre hingga post program agar masyarakat memahami bagaimana pemanfaatan toga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian keluarga. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini antara lain meningkatnya kesadaran keluarga terkait tanaman toga dan bagaimana pemanfaatnya dalam upaya preventif. Dengan meningkatkan aspek pengetahuan dan kemandirian keluarga ini berdampak pada peningkatan status kesehatan keluarga.
AMBIVALENSI HAK KEBEBASAN BERPENDAPAT DALAM KONSTELASI HUKUM MODERN DI INDONESIA Sultan Fadillah Effendi; Nabila Aulia Arsyah; Mutia Faradila
Realism: Law Review Vol. 1 No. 3 (2023): Realism: Law Review
Publisher : Sabtida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71250/rlr.v1i3.19

Abstract

Dalam prinsip HAM, negara adalah sebagai pemangku HAM (duty bearer) dan setiap individu adalah dalam naungan yurisdiksinya merupakan pemegang HAM (rights holder). Hak kebebasan berpendapat yang merupakan salah satu bagian dari HAM diatur secara jelas dalam UUD NRI 1945 pada Pasal 28E Ayat 3. Permasalahan yang terjadi pada dewasa ini adalah terdapatnya regulasi dan implementasi yang sifatnya kontrakdiktif dengan konsep hak kebebasan berpendapat yang hakiki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe sistematika hukum dan asas-asas hukum. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa terdapat ambivalensi dari hak kebebasan berpendapat di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan adanya regulasi tersendiri yang dapat dijadikan pedoman yang secara rinci membahas terkait hak kebebasan berpendapat secara keseluruhan
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Merizha Elpha Darnia; Ahmad apriyaliswin; Zahra Hunafa; Difa Zullestri; Mutia Faradila; Novrido Antaseno; Rendi Rikki Prayoga; Dinda Desriyenti; Muhammad Raul Shadiki Tanjung; Tiwi Cahyani; Rani Gustika Sari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1296

Abstract

Salah satu upaya membangun sistem kesehatan nasional dapat dilakukan secara tradisional dan alami. Upaya ini dapat dilakukan di keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan taman obat keluarga (TOGA). Pemanfaat toga dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotiv dan preventif yang dapat difokuskan untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit. Diperlukan adanya pendampingan dari pre hingga post program agar masyarakat memahami bagaimana pemanfaatan toga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian keluarga. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini antara lain meningkatnya kesadaran keluarga terkait tanaman toga dan bagaimana pemanfaatnya dalam upaya preventif. Dengan meningkatkan aspek pengetahuan dan kemandirian keluarga ini berdampak pada peningkatan status kesehatan keluarga.