Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis heat loss dan pemetaan sebaran suhu permukaan manifestasi di lapangan panas bumi Way Ratai Karyanto; M Sarkowi; F Ukhti; A Hidayatika; N Haerudin; I G B Darmawan*
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.765 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v3i.6

Abstract

Penelitian heat loss dan pemetaan sebaran suhu permukaan manifestasi panas bumi di Way Ratai dilakukan untuk menghitung sumber daya spekulatif. Pemetaan sebaran suhu permukaan manifestasi serta analisis potensi sumber daya spekulatif pada sistem panas bumi Way Ratai dilakukan dengan metode heat loss. Pengukuran heat loss dilakukan sebanyak 33 titik, menghasilkan suhu manifestasi berada pada rentang 46°C sampai  ?100°C. Hasil perhitungan nilai heat loss total di seluruh manifestasi terukur di wilayah panas bumi Way Ratai mencapai 6414 kWe atau setara dengan 6.4 MWe. Hasil ini menunjukkan pola yang cukup berbeda dengan sebaran suhu manifestasi. Suhu manifestasi tinggi didominasi oleh manifestasi Margodadi, Way Asin dan Bambu Kuning, sedangkan nilai heat loss total didominasi oleh manifetasi Padok, Kalitiga, Way Hurang dan Cangkuang. Kemungkinan karena area terukur sangat kecil sehingga heat loss total rendah, maka diperlukan perbandingan dengan metode lainnya seperti metode volumetrik.
STUDI PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis) Firnawati Sakalena; Ratna Widyawati; M Sarkowi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.489

Abstract

Anggrek pada umumnya memerlukan perawatan yang baik supaya mendapatkan hasil yang baik atau yang kita inginkan, tanaman anggrek umumnya mengalami pertumbuhan secara terus-menerus sepanjang hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek selain dipengaruhi oleh faktori klim juga dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Pemupukan dapat meningkatkan unsur hara pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek. Pupuk sebagai unsur hara bagi tanaman biasanya diberikan melalui daun dalam bentuk unsur hara pada media tanam. Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk majemuk dengan merk dagang Hyponex. Pupuk Hyponex merupakan pupuk daun yang dapat dipergunakan untuk tanaman anggrek, Karena mengandung unsur hara makro yaitu N, P, K, Mg, S dan Ca sedangkan mikro yaitu Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, dan Mo. Pemberian pupuk melalui daun lebih efisien dari pada lewat media tanam, hal ini disebabkan karena daun mampu menyerap pupuk sekitar 90%. Perlakuan selang waktu pemberian pupuk pelengkap cair 10 hari, sekali memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan selang waktu pemberian pupuk pelengkap cair 6 hari sekali dan 14 hari sekali. Hal ini disebabkan karena selang waktu 10 hari sekali merupakan waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan hara yang dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhannya.
Identifikasi Reservoir Panasbumi Waypanas Tanggamus Lampung Berdasarkan Analisa dan Pemodelan Gravity M Sarkowi; Karyanti; I B Darmawan; A Hidayatika; Suharno
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia yang terlatak pada zona subduksi dan memiliki deretan jalur gunung api dari Aceh sampaiMaluku dan Sulawesi mempunyai potensi energi panasbumi yang sangat besar mencapai 29.308 MWe.Potensi energi panasbumi yang sangat besar ini harus segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhanakan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Untuk memanfaatkan potensi energi panasbumimaka harus dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan lokasi prospek reservoir panasbumi danpotensi dari energi panasbumi tersebut. Salah satu potensi panasbumi yang ada dipropinsi Lampungadalah prospek panasbumi Waypanas yang terletak di kabupaten Tanggamus. Metode gravitydigunakan dalam eksplorasi panasbumi Waypanas dengan tujuan untuk mengindentifikasi lokasiprospek reservoir panasbumi dan struktur patahan yang berkembang di daerah penelitian. Data gravityyang digunakan berasal dari GGM-Plus yang telah terkoreksi oleh: gravity fungi lintang, koreksi udarabebas, koreksi Bouguer dan koreksi terrain hingga diperoleh anomali Bouguer. Anomali Bouguerdaerah panasbumi Waypanas memiliki nilai 39 – 62 mGall dengan pola kontur berarah SE-NW, dengananomali tinggi berada dibagian Timur Laut dan anomali rendah dibagian Barat memanjang dari Selatanke Utara. Hasil identifikasi sesar menggunakan analisa gradient menunjukkan keberadaan sesarSemangko dibagian Selatan berarah SE-NW sedangkan sesar sekunder berarah SW-NE. Hasil pemodelan 3D anomali gravity yang berupa model distribusi densitas rendah menunjukkanadanya 3 daerah yang memiliki densitas rendah, yaitu: 1. Daerah Bandar Kejadian, Sinar Saudara,Padang Ratu, Pardasuka, dan Tanjung Kurung dibagian Selatan; 2. Daerah Wonosobo memanjang keUtara; dan 3. Daerah Bandar Kejadian memanjang kearah Timurlaut. Daerah dengan densitas rendahtersebut kemungkinan merupakan daerah prospek reservoir panasbumi di daerah tersebut. Dari hasilslicing model distribusi densitas menunjukkan kedalaman reservoir panasbumi berapa pada kedalaman1000 – 2500 meter.