Dede Mirza
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LANCANG KUNING

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ASAS PELAYANAN PUBLIK PADA PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN KOTA DUMAI Asiah Fitri Madhani; Dede Mirza; Latip
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis (JaPaBis) Vol 3 No 1 (2021): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.86 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v3i1.31

Abstract

Puskesmas merupakan unit pelaksanaan teknis yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas Sungai Sembilan merupakan Unit Pelayanan Kesehatan yang bertugas menyelenggarakan pelayanan dimasyarakat di bidang kesehatan. Namun berdasarkan penelitian yang penulis lakukan masih ditemukan beberapa gejala masalah yaitu waktu pelayanan belum sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai.Berdasarkan gejala masalah tersebut dapat ditarik rumusan masalah yaitu Bagaimana Asas Pelayanan Publik pada Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Asas Pelayanan Publik pada Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Asas Pelayanan Publik pada Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komarudin (2014:26) tentang asas pelayanan publik dengan indikator Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan Hak, Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah pegawai dan masyarakat dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sensus sampling untuk pegawai dan teknik incidental sampling untuk masyarakat. Jenis data penelitian yaitu angket dan wawancara dan teknik pengolahan data menggunakan pengukuran Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan kategori baik. Menggunakan 6 indikator dan 18 sub indikator dengan responden sebanyak 156 orang responden. Dan total skor 6.158 berada pada rentang skor 5.616 – 8.424 dengan persentase 73,10%. Adapun faktor pendukung dalam penelitian ini adalah adanya transparansi dalam pelaksanaan pelayanan publik pada Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai dan Keseimbangan Hak dan Kewajiban pada Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu masih kurangnya kemampuan organisasi dalam menyediakan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai dan kurangnya kesesuaian antara waktu pelayanan yang ditetapkan dengan realisasi dilapangan..
Literature Riview: Peran Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Birokrasi Dede Mirza; Lili Suryani; Latip Latip; Variza Aditiya
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 5 No 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36917/japabis.v5i1.84

Abstract

Information technology plays a crucial role in improving the efficiency and effectiveness of bureaucracy. One of the benefits of information technology is speeding up access to organizational processes, allowing for faster and more accurate decision-making. Moreover, information technology can improve the efficiency, productivity, and effectiveness of employees and companies, as well as enhance public services. The application of information technology in bureaucracy can also help improve public services and efficiency. The development of digital bureaucracy is also one of the efforts to improve the efficiency and effectiveness of bureaucracy. In existing literature, information technology has an important role in enhancing the efficiency and complexity of bureaucracy. The research method used is a literature study with various research journals and an analytical research design supported by data on the Role of Information Technology in Improving the Efficiency and Effectiveness of Bureaucracy.
Implementasi Program Pembinaan Anak Terlantar (Studi Kasus Pada Dinas Sosial Kota Dumai) Fitra Hadi Khaz; Erinaldi; Wafa Adila; refdi; Dede Mirza
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36917/japabis.v5i2.96

Abstract

Anak terlantar identik dengan kemiskinan sehingga peningkatan jumlah penduduk dapat menjadi indikator peningkatan keluarga miskin. Oleh karena itu, anak terlantar adalah anak-anak yang rentan atau anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk program pembinaan anak terlantar pada Dinas Sosial Kota Dumai dan untuk mengetahui implementasi program pembinaan dan perlindungan anak terlantar pada Dinas Sosial Kota Dumai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam indikator komunikasi sudah cukup optimal, hal ini terlihat dari dinas sosial melakukan komunikasi by phone ke nomor dinas sosial 0853-1190-4545 yang akan dilayani selama jam kerja atau dengan mendatangi langsung ke kantor Dinas Sosial. 2) Dalam indikator sumber daya juga belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya staf ahli yang dimiliki serta tidak tersedianya tempat penampungan khusus anak terlantar yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Dumai. 3) Dalam indikator disposisi sudah berjalan cukup optimal, hal ini dapat dilihat dari adanya keseriusan para petugas untuk melakukan pendampingan dan pengawasan 4) Dalam indikator struktur birokrasi sudah cukup optimal, hal ini dapat dilihat dari adanya SOP yang jelas dalam penanganan masalahnya Kesimpulan dari penelitian ini adalah Implementasi Program Pembinaan Anak Terlantar di Dinas Sosial Kota Dumai sudah cukup optimal. Hanya saja dalam indikator sumber daya harap diperhatikan kembali dan menjadi tolak ukur Dinas Sosial Kota Dumai dalam perekrutan tenaga kerja serta menyediakan fasilitas untuk menunjang pemberdayaan anak terlantar.