Anindiya Novita Sari
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh perkembangan aktivitas mina wisata terhadap fungsi lahan di Desa Janti dan Desa Wunut, Kabupaten Klaten Anindiya Novita Sari; Istijabatul Aliyah; Hakimatul Mukaromah
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.53970

Abstract

Kawasan minapolitan memiliki berbagai kegiatan mina bisnis, salah satunya  mina wisata. Mina wisata merupakan bentuk wisata yang memanfaatkan produksi perikanan  sebagai atraksi wisata. Desa Janti dan Desa Wunut merupakan dua desa di Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan dalam pengembangan kawasan minapolitan Kabupaten Klaten sebagai sentra pemasaran dan sebagai peruntukan pariwisata buatan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031. Kedua desa ini memiliki atraksi berupa warung makan produk ikan, pemandian, dan pemancingan. Mina wisata di Desa Janti dan Desa Wunut terus mengalami perkembangan, pada tahun 2009 hingga 2020 terdapat penambahan 11 objek wisata baru. Perkembangan aktivitas mina wisata di kedua desa ini memberikan pengaruh terhadap perubahan fungsi lahan di sekitarnya. Banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi usaha wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan mina wisata terhadap fungsi lahan di Desa Janti dan Desa Wunut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang kemudian dilakukan analisis spasial untuk mengetahui pengaruh dan perubahan yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan aktivitas mina wisata mendorong adanya penyediaan atraksi mina wisata, aksesibilitas, serta sarana prasarana penunjang mina wisata yang memerlukan lahan. Adanya kebutuhan akan penyediaan lahan mendorong terjadinya perubahan pada penggunaan lahan, salah satunya pada perubahan fungsi lahan. Pada Desa Janti dan Desa Wunut penambahan fungsi lahan terbesar pada pariwisata sebesar 9,5 ha.