Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Monitoring Konveyor Pemisah, Penimbang Material Organik dan Non-Organik Berbasis IoT Luki Utomo; Marfin Marfin; Andrean Andrean; Jan Setiawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.25723

Abstract

Kebutuhan proses pemisahan diantara sampah organik dan non-organik dengan tujuan proses 3R (reuse, reduce dan recycle) dapat dikontrol dengan lebih mudah dan berkurangnya sampah tidak produktif menjadi salah satu tujuan dilakukannya penelitian. Berdasarkan observasi, data yang diperoleh dari lapangan dan penelitian sebelumnya akan digunakan Arduino dan NODEMCU sebagai otak dari prototipe yang dibuat. Terdapat 3 sensor utama yaitu Sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi semua sampah. Output dari sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 VDC dengan rentang jarak pembacaan 0-15 cm. Kedua, sensor proximity yang akan mendeteksi material organik dengan output sebesar 5 VDC dengan jarak pembacaan 0-0,5 cm. Ketiga, sensor proximity kapasitif akan mendeteksi sampah non organik dengan output arus yang dihasilkan sebesar 0,97-0,99 mA. Untuk mengetahui berar dari sampah, digunakan sensor load cell dimana selisih yang dihasilkan dari pembacaan load cell yaitu sekitar 2-3 gram. Hal ini dikarenakan dari faktor kalibrasi load cell yang di pilih mendekati dengan berat aslinya. Secara teknis disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pembacaan sensor akan menjadi 100% jika pembacaan material organik berdasarkan pembacaan dari sensor kapasitif, sedangkan pembacaan material non-organik adalah gabungan dari pembacaan dua sensor yaitu sensor induktif dan infrared yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Penerapan IoT disematkan untuk mendapatkan informasi secara real time kondisi dari tempat sampah sehingga dapat memudahkan untuk memonitoring dengan waktu yang fleksibel.
Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Dalam Meningkatkan Kinerja Logistik PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Wendy Winata; Erwin Erwin; Steven Steven; Andrean Andrean; Hendri Vinchen
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4637

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pengaruh penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di bidang logistik terhadap kinerja manajemen rantai pasok PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. ERP membantu PT. Indofood dalam memonitor produksi dan persediaan produk mereka dengan efektif serta mengoptimalkan proses pengiriman produk kepada pelanggan. Penerapan ERP pada Kinerja Manajemen Rantai Pasok (SCM) di Indofood juga memungkinkan adanya integritas data yang lebih baik, perencanaan produksi yang tepat waktu dan akurat, manajemen persediaan yang lebih efektif, serta pengiriman produk yang lebih cepat dan efisien. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai keefektifan dan keefisienan penerapan sistem ERP di perusahaan, terutama di bidang logistik. Diharapkan bahwa artikel ini dapat membantu pembaca memahami manfaat dan tantangan dalam penerapan ERP pada SCM, serta memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan seperti Indofood dapat mengelola rantai pasok dengan lebih efektif dan efisien melalui penerapan ERP. Kata Kunci: Enterprise Resource Planning (ERP), Manajemen Rantai Pasok, Logistik, Efektif dan Efisien.
Analisa Penelitian Manajemen Proyek Yang Diterapkan Usaha “Tatakanku” Yuswardi Yuswardi; Wendy Winata; Erwin Erwin; Steven Steven; Andrean Andrean; Hendri Vinchen
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4752

Abstract

Laporan ini membahas mengenai usaha "Tatakanku" yang berinisiatif daur ulang limbah agar mengurangi masalah sampah di Indonesia. Isi laporan mengenai analisis penerapan manajemen proyek oleh "Tatakanku" dalam integrasi, pengelolaan ruang lingkup, waktu, biaya, dan kualitas. Dalam integrasi proyek, dilakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan pelaporan. Pengelolaan ruang lingkup menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) untuk produksi tatakan gelas dari sampah. Manajemen waktu memastikan penyelesaian sesuai jadwal, dan manajemen biaya menghitung biaya di setiap tahap. Analisis kualitas melibatkan diagram Pareto untuk masalah prioritas, analisis SWOT untuk evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman "Tatakanku", serta diagram Ishikawa untuk mengidentifikasi penyebab masalah kualitas. Kata Kunci: Daur Ulang, Manajemen Proyek, Analisis
Rancang Bangun Sistem Monitoring Konveyor Pemisah, Penimbang Material Organik dan Non-Organik Berbasis IoT Luki Utomo; Marfin Marfin; Andrean Andrean; Jan Setiawan
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.25723

Abstract

Kebutuhan proses pemisahan diantara sampah organik dan non-organik dengan tujuan proses 3R (reuse, reduce dan recycle) dapat dikontrol dengan lebih mudah dan berkurangnya sampah tidak produktif menjadi salah satu tujuan dilakukannya penelitian. Berdasarkan observasi, data yang diperoleh dari lapangan dan penelitian sebelumnya akan digunakan Arduino dan NODEMCU sebagai otak dari prototipe yang dibuat. Terdapat 3 sensor utama yaitu Sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi semua sampah. Output dari sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 VDC dengan rentang jarak pembacaan 0-15 cm. Kedua, sensor proximity yang akan mendeteksi material organik dengan output sebesar 5 VDC dengan jarak pembacaan 0-0,5 cm. Ketiga, sensor proximity kapasitif akan mendeteksi sampah non organik dengan output arus yang dihasilkan sebesar 0,97-0,99 mA. Untuk mengetahui berar dari sampah, digunakan sensor load cell dimana selisih yang dihasilkan dari pembacaan load cell yaitu sekitar 2-3 gram. Hal ini dikarenakan dari faktor kalibrasi load cell yang di pilih mendekati dengan berat aslinya. Secara teknis disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pembacaan sensor akan menjadi 100% jika pembacaan material organik berdasarkan pembacaan dari sensor kapasitif, sedangkan pembacaan material non-organik adalah gabungan dari pembacaan dua sensor yaitu sensor induktif dan infrared yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Penerapan IoT disematkan untuk mendapatkan informasi secara real time kondisi dari tempat sampah sehingga dapat memudahkan untuk memonitoring dengan waktu yang fleksibel.
Tingkat Antusiasme dan Pemahaman Belajar Siswa dalam Mengenal Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta di SDN 1 Karangantu terhadap Media Pembelajaran Mind Mapping Ratna Dewi; Andrean Andrean; Ayu Nurlaela; Raffi Ridho Ramadhan
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025): Juli: Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v2i3.1686

Abstract

This research aims to measure the level of enthusiasm and understanding of third grade students at SDN 1 Karangantu in learning about the culture of Yogyakarta Special Region using mind mapping learning media. The background of this research is the need for innovative learning methods that can increase student engagement and understanding of the material, especially about culture. The research method used is descriptive qualitative with a literature approach and field review. Data was collected based on scientific literature and field observation review at SDN 1 Karangantu to measure students' enthusiasm and understanding of learning using mind mapping. The research subjects were all third grade students of SDN 1 Karangantu. The results showed that the use of mind mapping media has a positive impact on students' learning enthusiasm, which can be seen from their active participation and interest in learning activities. In addition, students' learning understanding of DIY culture also increased significantly. This indicates that mind mapping is effective as a learning medium that can help students organise information, understand concepts, and remember details of DIY culture better.