Marfin Marfin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kondisi Cuaca Pada Efisiensi Sel Surya Monocrystalline, Polycrystalline dan Thin Film Ojak Abdul Rozak; Marfin Marfin; Irvan Irvan; Jan Setiawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.28401

Abstract

Dengan bertambahnya kebutuhan listrik di Indonesia untuk keperluan sehari-hari, dengan tidak diimbanginya dengan pembangunan pembangkit listrik. Banyak penelitain yang dilakukan untuk mencari alternatif sumber listrik lainya, diantaranya menggunakan panel surya. Tujuan utama peneliti melakukan analisa ini yaitu (1) untuk mengetahui kemampuan daya yang dihasilkan dari panel surya jenis monocrystalline, polycrystalline dan Thin Film, (2) memantau secara real time menggunakan sensor arus, tegangan dan intensitas cahaya dalam kondisi cuaca cerah dan berawan. Proses awal tahapan analisa ini dimulai dengan mengamati kondisi cuaca di Indonesia yang beriklim tropis. Desain rangkaian dibuat secara fleksibel dan monitoring akusisi data antara solar cell, sensor, arduino dilakukan secara real time menggunakan labView. Hasil yang didapat panel surya monocrystalline lebih efektif untuk digunakan.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Konveyor Pemisah, Penimbang Material Organik dan Non-Organik Berbasis IoT Luki Utomo; Marfin Marfin; Andrean Andrean; Jan Setiawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.25723

Abstract

Kebutuhan proses pemisahan diantara sampah organik dan non-organik dengan tujuan proses 3R (reuse, reduce dan recycle) dapat dikontrol dengan lebih mudah dan berkurangnya sampah tidak produktif menjadi salah satu tujuan dilakukannya penelitian. Berdasarkan observasi, data yang diperoleh dari lapangan dan penelitian sebelumnya akan digunakan Arduino dan NODEMCU sebagai otak dari prototipe yang dibuat. Terdapat 3 sensor utama yaitu Sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi semua sampah. Output dari sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 VDC dengan rentang jarak pembacaan 0-15 cm. Kedua, sensor proximity yang akan mendeteksi material organik dengan output sebesar 5 VDC dengan jarak pembacaan 0-0,5 cm. Ketiga, sensor proximity kapasitif akan mendeteksi sampah non organik dengan output arus yang dihasilkan sebesar 0,97-0,99 mA. Untuk mengetahui berar dari sampah, digunakan sensor load cell dimana selisih yang dihasilkan dari pembacaan load cell yaitu sekitar 2-3 gram. Hal ini dikarenakan dari faktor kalibrasi load cell yang di pilih mendekati dengan berat aslinya. Secara teknis disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pembacaan sensor akan menjadi 100% jika pembacaan material organik berdasarkan pembacaan dari sensor kapasitif, sedangkan pembacaan material non-organik adalah gabungan dari pembacaan dua sensor yaitu sensor induktif dan infrared yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Penerapan IoT disematkan untuk mendapatkan informasi secara real time kondisi dari tempat sampah sehingga dapat memudahkan untuk memonitoring dengan waktu yang fleksibel.
Analisis Pengaruh Kondisi Cuaca Pada Efisiensi Sel Surya Monocrystalline, Polycrystalline dan Thin Film Ojak Abdul Rozak; Marfin Marfin; Irvan Irvan; Jan Setiawan
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.28401

Abstract

Dengan bertambahnya kebutuhan listrik di Indonesia untuk keperluan sehari-hari, dengan tidak diimbanginya dengan pembangunan pembangkit listrik. Banyak penelitain yang dilakukan untuk mencari alternatif sumber listrik lainya, diantaranya menggunakan panel surya. Tujuan utama peneliti melakukan analisa ini yaitu (1) untuk mengetahui kemampuan daya yang dihasilkan dari panel surya jenis monocrystalline, polycrystalline dan Thin Film, (2) memantau secara real time menggunakan sensor arus, tegangan dan intensitas cahaya dalam kondisi cuaca cerah dan berawan. Proses awal tahapan analisa ini dimulai dengan mengamati kondisi cuaca di Indonesia yang beriklim tropis. Desain rangkaian dibuat secara fleksibel dan monitoring akusisi data antara solar cell, sensor, arduino dilakukan secara real time menggunakan labView. Hasil yang didapat panel surya monocrystalline lebih efektif untuk digunakan.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Konveyor Pemisah, Penimbang Material Organik dan Non-Organik Berbasis IoT Luki Utomo; Marfin Marfin; Andrean Andrean; Jan Setiawan
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.25723

Abstract

Kebutuhan proses pemisahan diantara sampah organik dan non-organik dengan tujuan proses 3R (reuse, reduce dan recycle) dapat dikontrol dengan lebih mudah dan berkurangnya sampah tidak produktif menjadi salah satu tujuan dilakukannya penelitian. Berdasarkan observasi, data yang diperoleh dari lapangan dan penelitian sebelumnya akan digunakan Arduino dan NODEMCU sebagai otak dari prototipe yang dibuat. Terdapat 3 sensor utama yaitu Sensor infrared yang berfungsi untuk mendeteksi semua sampah. Output dari sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 VDC dengan rentang jarak pembacaan 0-15 cm. Kedua, sensor proximity yang akan mendeteksi material organik dengan output sebesar 5 VDC dengan jarak pembacaan 0-0,5 cm. Ketiga, sensor proximity kapasitif akan mendeteksi sampah non organik dengan output arus yang dihasilkan sebesar 0,97-0,99 mA. Untuk mengetahui berar dari sampah, digunakan sensor load cell dimana selisih yang dihasilkan dari pembacaan load cell yaitu sekitar 2-3 gram. Hal ini dikarenakan dari faktor kalibrasi load cell yang di pilih mendekati dengan berat aslinya. Secara teknis disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pembacaan sensor akan menjadi 100% jika pembacaan material organik berdasarkan pembacaan dari sensor kapasitif, sedangkan pembacaan material non-organik adalah gabungan dari pembacaan dua sensor yaitu sensor induktif dan infrared yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Penerapan IoT disematkan untuk mendapatkan informasi secara real time kondisi dari tempat sampah sehingga dapat memudahkan untuk memonitoring dengan waktu yang fleksibel.