Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid dengan kapasitas 160Wp menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LifePO4) membutuhkan sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) yang efektif untuk menjaga keseimbangan tegangan antar sel baterai agar umur dan performa baterai optimal. Penelitian ini membandingkan penggunaan BMS passive balancing dan active balancing sebagai metode penyeimbang tegangan baterai pada sistem PLTS off-grid. Pengujian dilakukan dengan mengukur efisiensi keseimbangan tegangan selama proses pengisian dan pengosongan baterai menggunakan sumber PLN dan PLTS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan active balancing menghasilkan efisiensi keseimbangan tegangan tertinggi sebesar 98,97% (pengisian dengan sumber PLN), sedangkan passive balancing mencapai efisiensi tertinggi 99,18%. Namun, pada pengosongan baterai active balancing dan passive balancing memberikan hasil efisiensi yang bervariasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kedua metode BMS efektif dalam menyeimbangkan tegangan baterai, dengan kelebihan masing-masing dalam kondisi operasi yang berbeda. Penggunaan BMS meningkatkan durasi pengisian dan menurunkan penyimpangan tegangan antar sel baterai secara signifikan.