Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL KEWILAYAHAN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA T. Fahrul Gafar; Santi Octavia; M. Fajar Anugerah; Zamhasari Zamhasari; Mendra Wijaya; Suryaningsih Suryaningsih
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 2: Desember 2022 (in Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i2.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tata Kelola Jabatan Fungsional Pamong Kewilayahan dan Jabatan Fungsional Pamong Kecamatan dari perspektif regulasi serta urgensi terhadap pentingnya pengintegrasian Jabatan Fungsional tersebut dari sisi filosofis, sosiologis dan yuridis. Perlunya penyederhanaan birokrasi dapat dilakukan melalui penyederhanaan struktur organisasi, penyetaraan jabatan dan penyesuaian sistem kerja. Guna mewujudkan birokrasi yang dinamis, lincah, dan profesional, diperlukan mekanisme kerja antara Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional di lingkungan instansi pemerintahan. Disisi lain, tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan bukan saja sebagai pengampu terhadap beberapa kewenangan Kabupaten/Kota; melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemeritahan di tingkat desa; namun juga besarnya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan publik, sehingga Pemerintah Kecamatan harus siap dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualifikasi, ahli dan terampil yang dapat dipenuhi melalui pembentukan Jabatan Fungsional Tertentu. Hasil peneltian menunjukkan bahwa, berdasarkan regulasi yang ada serta tinjauan dari sisi filosofis, sosiologis dan yuridis yang menjadi dasar secara akademis dan praktis, maka perlu dan penting untuk membentuk Jabatan Fungsional Kewilayahan (JFK) sebagai hasil dari pengintegrasian Jabatan Fungsional Pamong Kewilayahan dan Jabatan Fungsional Pamong Kecamatan, sehingga Jabatan Fungsional Kewilayahan (JFK) tidak hanya bertugas dan berfungsi dalam pengelolaan wilayah, namun juga sebagai pendukung optimalisasi kinerja organisasi Pemerintah Kecamatan.
Pemanfaatan Media Google Classroom Dalam Proses Pembelajaran Daring (Studi Kasus Mahasiswa Tunanetra Universitas Abdurrab Pekanbaru) Muhammad Hanif Ahda; Nurul Mustaqimmah; M. Fajar Anugerah; Rian Hidayat
Social Issues Quarterly Vol 1 No 2 (2023): Social Issues Quarterly (January)
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.969 KB)

Abstract

Pandemi merubah semua sistem di negara Indonesia terutama sistem pendidikan. Pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Classroom sebagai media belajar dalam proses belajar daring. Media belajar Google Classroom adalah media belajar yang digunakan oleh mahasiswa di Universitas Abdurrab. Tidak terkecuali pada mahasiswa ABK tunanetra, yang mendorong peneliti untuk meneliti bagaimana pemanfaatan media Google Classroom dalam proses belajar daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media Google Classroom dalam proses pembelajaran daring bagi mahasiswa tunanetra di Universitas Abdurrab. Peneliti ini menggunakan metode kualitatif dengan jumlah informan empat orang yang terdiri dari dua mahasiswa tunanetra Universitas Abdurrab dan dua dosen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menjawab tujuan penelitian dengan menggunakan teori CMC (computer mediated communication) maka hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Computer (Google Classroom media utama pembelajaran, screen reader aplikasi pendukung ABK tunanetra, whatsaap media alternatif dosen untuk ABK), Mediated (pendamping dalam proses belajar ABK, lingkungan sosial yang membantu, pandangan masyarakat terhadap ABK), Communication (pengalaman komunikasi menggunakan media pembelajaran Google Classroom, pengalaman negatif dan positif), maka dapat disimpulkan bahwa Google Classroom adalah media pembelajaran yang membantu ABK (tunanetra) dalam proses pembelajaran daring.