Selfiani Selfiani
Prodi Pend. Bahasa Indonesia Univeristas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTARUNGAN SIMBOLIK DALAM SLOGAN PILKADA SULAWESI SELATAN TAHUN 2020: SUATU TINJAUAN ANALISIS WACANA KRITIS PIERRE BOUDIEU Selfiani Selfiani; Mayong Maman; Usman Usman
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4430

Abstract

       ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan bentuk-bentuk pertarungan simbolik aspek eufemisasi dan aspek sensorisasi dalam slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Fokus penelitian ini yaitu slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat yang memuat slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Sumber data dalam penelitian ini adalah media cetak berupa spanduk, banner, baliho dan stiker kampanye kandidat pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk menganalisis bentuk pertarungan simbolik adalah teori analisis wacana kritis Pierre Bourdieu.Hasil dalam penelitian ini ditemukan 14 bentuk pertarungan simbolik dalam slogan pilkada Sulawesi Selatan Tahun 2020. Pertarungan simbolik aspek eufemisasi yang ditemukan terdiri atas bentuk perubahan, kebangkitan, keren, harapan, lanjutkan, kebersamaan, persatuan, kesejahteraan, kebaruan, identitas, dan merakyat. Pertarungan simbolik yang menggunakan aspek sensorisasi terdiri atas bentuk sindiran, kejujuran dan kesantunan.KATA KUNCI: Pertarungan Simbolik, Eufemisasi, Sensorisasi, PilkadaANALYSIS OF LANGUAGED CRIMES IN SOCIAL MEDIA(FORENSIC LINGUISTIC) ABSTRACT: The study aims to represent the symbolic forms of euphemism and censorship aspects in regional election slogans in South Sulawesi in 2020. The focus of the study is the regional election slogans in South Sulawesi in 2020. The type of descriptive research used in this study refers to a qualitative approach. Data collection techniques used were documentation, reading, and note-taking techniques. The data in this study were words, phrases, clauses, and sentences that contained slogans for the regional elections in South Sulawesi in 2020. The data sources in this study were printed media in the forms of banners, billboards, and campaign stickers for the regional election candidates campaign in South Sulawesi in 2020. The reference for analyzing the form of symbolic battles employed Pierre Bourdieu's theory of critical discourse analysis. The results of the study discovered 14 forms of symbolic battles in regional elections slogans in South Sulawesi in 2020. The symbolic battles of euphemism aspects which were discosvered consisted of the forms of change, revival, coolness, hope, continue, togetherness, unity, prosperity, novelty, identity, and populist. The symbolic battles that used censorship aspect consisted of satire, honesty, and politeness.KEYWORDS: Symbolic Battle, Euphemism, Censorship, Regional Elections.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Multikultural untuk Siswa SD Muhammad Faizin; Stya Rizki Handayani; Selfiani Selfiani
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temuan pembelajaran IPS yang teacher-centered, penggunaan buku tema dan papan tulis nyatanya menyebabkan siswa lebih cepat bosan dan lambat memahami materi. Inovasi yang guru dapat lakukan adalah dengan mengembangkan modul pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pembuatan modul pembelajaran IPS berbasis multikultural untuk siswa kelas IV, bagaimana kevalidan dan kepraktisan modul tersebut. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan modul pembelajaran IPS berbasis multikultural untuk siswa kelas IV di SD Istianah Kota Sorong. Tahapan yang dilalui antara lain: tahap analisis, tahap perancangan dan tahap pengembangan. Teknik yang digunakan adalah validasi modul dan lembar angket kepraktisan. Berdasarkan validasi media oleh Dosen UNIMUDA Sorong dan validasi materi oleh guru di sekolah tersebut, didapatkan hasil validasi media yakni dengan skor keseluruhan 89, dan presentase 82%, masuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil validasi materi dan bahasa didapatkan hasil skor keseluruhan 111, dan presentase 79%, masuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil kepraktisan modul, melalui angket respon siswa dan guru (6 siswa dan 2 guru) dengan hasil presentase 71% dari siswa dan hasil presentase 73% dari guru, sehingga masuk dalam kriteria “Baik”. Berdasarkan temuan diatas, Modul yang dikembangkan bernilai valid dan praktis, dapat digunakan di SD Istianah Kota Sorong.