Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Implementation of Cooperative Learning Model ‘Number Heads Together (NHT)’ in Improving the Students’ Ability in Reading Comprehension Mayong Maman; Andi Aryani Rajab
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 5, No 2: June 2016
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.05 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v5i2.4536

Abstract

The study aimed at describing the implementation of cooperative learning model of (NHT) at student of SMPN 2 Maros. The method used was a classroom action research in two cycles. Data were collected using the test for the quantitative and non-test for the qualitative by employing observation, field note, student’s workbook, student’s reflection sheet, and test of learning outcomes. The improvement of competence on cycle I was 44% that was categorized as extremely good, 56% were categorized as good, and no student was categorized as low. Cycle II, 84% were classified as extremely good, 16% were grouped as good, and no one was classified as low.
Critical Reading and The Ability to Uncover The Implicit Meanings of Short Story Text of Middle School Students Mardiana Mardiana; Mayong Maman; Sultan Sultan
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v1i3.33

Abstract

This study aims to: (1) describe the ability of student to uncover the implicit meaning of short stories before applying critical reading strategies in grade VII student of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency; (2) describe the ability of student to uncover the implicit meaning of short stories after applying critical reading strategies in grade VII student of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency; and (3) knowing the effect of critical reading strategies on the ability to uncover the implicit meanings of short story texts in class VII students of Marioriawa 3 Public Middle School, Soppeng District. This type of research is quantitative research with a pre-experimental design using test techniques namely the initial test (pretest) and the final test (posttest). The sample of this study was the seventh grade students of Marioriawa State Middle School 3 Soppeng Regency, amounting to 45 people. The data collection technique used is the test technique. The results showed that there was a significant effect of critical reading on the ability to express the implicit meaning of short stories.
PKM Pelatihan Integrasi Kompetensi Religius Kepada Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Gowa Sulastriningsih Djumingin; Muhammaad Saleh; Mayong Maman
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.133 KB)

Abstract

Abstrak: Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Guru Sekolah Dasar Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: (1) Bagaimanakah guru  menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Bagaimanakah guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan  model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran  Bahasa Indonesia, (3) Sejauhmanakah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Metode yang digunakan adalah cermah, demonstasi, diskusi, Tanya jawab, dan mitra pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan tentang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Mitra menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan  model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran  Bahasa Indonesia (3) Mitra Mampu melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Kata Kunci: kompetensi, integritas, religius, Guru, Sekolah Dasar
PERTARUNGAN SIMBOLIK DALAM SLOGAN PILKADA SULAWESI SELATAN TAHUN 2020: SUATU TINJAUAN ANALISIS WACANA KRITIS PIERRE BOUDIEU Selfiani Selfiani; Mayong Maman; Usman Usman
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4430

Abstract

       ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan bentuk-bentuk pertarungan simbolik aspek eufemisasi dan aspek sensorisasi dalam slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Fokus penelitian ini yaitu slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat yang memuat slogan pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Sumber data dalam penelitian ini adalah media cetak berupa spanduk, banner, baliho dan stiker kampanye kandidat pilkada Sulawesi Selatan tahun 2020. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk menganalisis bentuk pertarungan simbolik adalah teori analisis wacana kritis Pierre Bourdieu.Hasil dalam penelitian ini ditemukan 14 bentuk pertarungan simbolik dalam slogan pilkada Sulawesi Selatan Tahun 2020. Pertarungan simbolik aspek eufemisasi yang ditemukan terdiri atas bentuk perubahan, kebangkitan, keren, harapan, lanjutkan, kebersamaan, persatuan, kesejahteraan, kebaruan, identitas, dan merakyat. Pertarungan simbolik yang menggunakan aspek sensorisasi terdiri atas bentuk sindiran, kejujuran dan kesantunan.KATA KUNCI: Pertarungan Simbolik, Eufemisasi, Sensorisasi, PilkadaANALYSIS OF LANGUAGED CRIMES IN SOCIAL MEDIA(FORENSIC LINGUISTIC) ABSTRACT: The study aims to represent the symbolic forms of euphemism and censorship aspects in regional election slogans in South Sulawesi in 2020. The focus of the study is the regional election slogans in South Sulawesi in 2020. The type of descriptive research used in this study refers to a qualitative approach. Data collection techniques used were documentation, reading, and note-taking techniques. The data in this study were words, phrases, clauses, and sentences that contained slogans for the regional elections in South Sulawesi in 2020. The data sources in this study were printed media in the forms of banners, billboards, and campaign stickers for the regional election candidates campaign in South Sulawesi in 2020. The reference for analyzing the form of symbolic battles employed Pierre Bourdieu's theory of critical discourse analysis. The results of the study discovered 14 forms of symbolic battles in regional elections slogans in South Sulawesi in 2020. The symbolic battles of euphemism aspects which were discosvered consisted of the forms of change, revival, coolness, hope, continue, togetherness, unity, prosperity, novelty, identity, and populist. The symbolic battles that used censorship aspect consisted of satire, honesty, and politeness.KEYWORDS: Symbolic Battle, Euphemism, Censorship, Regional Elections.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS VIII MTS DDI TAKKALASI KABUPATEN BARRU Dahrul Dahrul; Sulastriningsih Djumingin; Mayong Maman
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 2, No 2 (2022): WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v2i2.38171

Abstract

Abstract: The results of this study indicate (1) The results of students' learning to write poetry texts using animation media show that: there are no students who are in the very effective, effective, and ineffective categories. Nine students were in the less effective category with an interval of 55–64 with a percentage of (30%); and twenty students were in the quite effective category with an interval of 65–79 with a percentage of (70%). (2) The results of students' learning to write poetry texts using video media show that: there are no students who are in the very effective and ineffective category. Two students are in the effective category with an interval of 80–89 with a percentage of (7%); and twenty five students were in the category of quite effective with an interval of 65–79 with a percentage of (83%). (3) The results of inferential statistical analysis show that the coefficient of difference between the value of writing poetry using video media and the value of writing poetry using animation media in class VIII students obtained a t-count value of -8.866 with 48 degrees of freedom and significance or p-value (2 tailed) = 0.000 because the p-value <0.05 or 0.000 <0.05, then the alternative hypothesis (H1) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected. Video media is more effectively used in learning to write poetry for class VIII MTs students. DDI Takkalasi, Barru Regency. Keywords: Effectiveness, Writing Poetry Text, Video Media, Animation Media Abstrak: Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Hasil pembelajaran menulis teks puisi siswa menggunakan media animasi menunjukkan bahwa: tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat efektif, efektif, dan tidak efektif. Sembilan orang siswa berada pada kategori kurang efektif dengan interval nilai 55–64 dengan persentase sebaesar (30%); dan dua puluh siswa berada pada kategori cukup efektif dengan interval nilai 65–79 dengan persentase sebesar (70%). (2) Hasil pembelajaran menulis teks puisi siswa menggunakan media video menunjukkan bahwa: tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat efektif dan tidak efektif.  Dua orang siswa berada pada kategori  efektif dengan interval nilai 80–89 dengan persentase sebaesar (7%); dan dua puluh lima orang siswa berada pada kategori cukup efektif dengan interval nilai 65–79 dengan persentase sebesar (83%). (3) Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa koefisien beda antara nilai menulis puisi dengan menggunakan media video dengan nilai menulis menulis puisi dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas VIII diperoleh nilai t-hitung sebesar -8,866 dengan derajat kebebasan 48 dan signifikansi atau p-value (2 tailed) = 0,000 karena nilai p-value < 0,05 atau 0,000 < 0,05, maka hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Media Video lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII MTs. DDI Takkalasi Kabupaten Barru. Kata Kunci: Keefektifan, Menulis Teks Puisi, Media Video, Media Animasi.
Inovasi Perencenaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMA Negeri Sekota Makassar Mayong Maman; Nurhusna Nurhusna; Alfian Tufli
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.263 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan inovasi perencenaan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri sekota Makassar di masa pandemic covid-19. Penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan data penelitian berupa perencanaan pembelajaran berupa perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru SMA sekota Makassar. Data dikumpulkan melalui angket penelitian. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi perencenaan pembelajaran bahasa Indonesia SMA sekota Makassar di masa pandemi covid-19 berupa (1) penyusunan Perencenaan pembelajaran mengikuti aturan baru dari Kemendikbud selama pandemi covid-19, (2) penyusunan materi bahan ajar disesuaikan dengan model pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru selama pandemic covid-19, (3) pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan sistem pembelajaran daring yang dipilih oleh guru, (4) penyusunan evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran daring yang dipilih oleh guru. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk guru sebagai tenaga pengajar untuk lebih berinovasi dalam pembelajaran selanjutnya.Kata Kunci: Perencenaan Pembelajaran, Bahasa Indonesia, Covid-19
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Kegiatan dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X UPT SMK Negeri 3 Toraja Utara Oktabelti Limba'; Akmal Hamsah; Mayong Maman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3613

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengkaji keterampilan menulis teks negosiasi sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis kegiatan dan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas X UPT SMK Negeri 3 Toraja Utara Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang dirancang secara pra eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X UPT SMK Negeri 3 Toraja Utara. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dengan cara diundi dan yang keluar jadi sampel yaitu X TKJ 1 dengan jumlah 30 orang, dan X TKJ 2 dengan jumlah 30 orang. Sehingga, jumlah seluruh sampel yang terpilih adalah 60 orang. Instrument dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja dalam bentuk lembar penugasan tes tertulis. Teknik pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest sebelum diberi perlakuan, dan postest setelah diberi perlakuan. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial analisis statistik inferensial dengn bantuan sistem perangkat lunak SPSS versi 22.0. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis kegiatan terhadap Keterampilan Menulis Teks Negosiasi adalah 58.93, dan nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan Menulis Teks Negosiasi adalah 59,27. 2) Nilai rata-rata siswa setelah menggunakan model pembelajaran berbasis kegiatan terhadap Keterampilan Menulis Teks Negosiasi adalah 85.30, dan nilai rata-rata siswa setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan Menulis Teks Negosiasi adalah 86,66. 3) Berdasarkan dari analisis data pada uji paired sample test manunjukkan pada model pembelajaran berbasis kegiatan memiliki nilai signifikansi 0.000 < 0.005 Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, H0 ditolak dan H1 diterima. Dan Pada Model pembelajaran berbasis masalah memiliki nilai signifikansi 0.000 < 0.005, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari 2 model pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran berbasis kegiatan dan model pembelajaran berbasis masalah dalam keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X UPT SMK Negeri 3 Toraja Utara.
Wacana Politik Identitas dalam Pidato Calon Presiden RI 2024 Imran imran; Sultan Sultan; Mayong Maman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3618

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai eksperensial, rasional, dan ekspresif dalam pidato calon presiden RI 2024 dengan fokus pada kosakata yang mencerminkan muatan politik identitas. Data dikumpulkan dari pidato yang tersedia di media sosial YouTube, khususnya di akun KompasTV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai eksperensial tercermin melalui penggunaan kosakata ideologis dan metafora untuk memperkuat identitas politik serta mendapatkan dukungan pemilih, dengan penekanan pada identitas agama, profesi, dan wilayah. Sementara itu, nilai relasional tercermin melalui penggunaan eufemisme, kata ganti, dan ragam bahasa untuk menciptakan solidaritas antara identitas sosial masyarakat dan menegaskan identitas politik. Di sisi lain, nilai ekspresif tercermin melalui pemilihan kata dan evaluasi positif serta negative yang menyoroti kesadaran akan pentingnya berbagai sektor dalam memajukan bangsa, sambil mencerminkan pandangan terhadap kondisi masyarakat.
Kejahatan Berbahasa dalam Media Sosial Masa Pemilihan Presiden RI Tahun 2024 Berdasarkan Linguistik Forensik Nur Halisa; Muhammad Saleh; Mayong Maman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3799

Abstract

Rumusan masalah secara umum penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk kejahatan berbahasa yang terjadi dalam media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. Adapun rumusan masalah secara khusus dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah bentuk kejahatan berbahasa berupa fitnah yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. (2) Bagaimanakah bentuk kejahatan berbahasa berupa penghinaan yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. (3) Bagaimanakah bentuk kejahatan berbahasa berupa pencemaran nama baik yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengkaji dan mendeskripsikan bentuk kejahatan berbahasa berupa fitnah yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. (2) Untuk mengkaji dan mendeskripsikan bentuk kejahatan berbahasa berupa penghinaan yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. (3) Untuk mengkaji dan mendeskripsikan bentuk kejahatan berbahasa berupa pencemaran nama baik yang terjadi di media sosial masa pemilihan Presiden RI tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif artinya menganalisis bentuk deskripsi, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel. Adapun hasil penelitian ini adalah, (1) Kejahatan fitnah, adapun data yang ditemukan berjumlah 9 temuan di twit berjumlah 3 temuan dan instagram 6 data yang mengandung unsur kejahatan berbahasa diatur dalam tindak pidana pasal 311 ayat (1) KUHP. (2) Kejahatan Penghinaan, data yang ditemukan di media sosial instagram berjumlah 9 dan twit 1 temuan. Data tersebut mengandung unsur kejahatan berbahasa yang sebagai tindak pidana diatur dalam UU ITE pasa 45 ayat (3). (3) Kejahatan pencemaran nama baik, data yang ditemukan dalam media sosial instagram berjumlah 1 temuan dan twit berjumlah 6 temuan. Data tersebut mengandung unsur kejahatan berbahasa diatur UU ITE pasal 45 A ayat 1.
Pengembangan Modul Menulis Teks Fungsional Dunia Kerja Berbasis Project Based Learning di SMK-SMTI Makassar Irma Rahmayani; Muhammad Saleh; Mayong Maman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran menulis teks fungsional dunia kerja berbasis Project-Based Learning (PjBL) untuk siswa kelas XII di SMK-SMTI Makassar. Modul ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memproduksi surat lamaran kerja, curriculum vitae, dan praktik wawancara kerja, yang merupakan keterampilan esensial di dunia kerja. Pengembangan modul dilakukan melalui metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model Borg and Gall, melibatkan tiga tahap utama: analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji keefektifan modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran mandiri oleh siswa. Modul ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keterampilan menulis teks fungsional dunia kerja di kalangan siswa SMK, khususnya yang akan memasuki dunia industri