Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga dimasa pandemi di desa bakaran batu kecamatan batang kuis Kabupaten Deli Serdang Erlita Chaniago; Aisyah lubis; Dermawan Hutagaol; Farida Hariani; Nurma Ani
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v2i1.112

Abstract

Dimasa pandemi saat ini umumnya masyarakat enggan untuk berobat ke Rumah Sakit, dengan berbagai macam alasan. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah didapat.Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyararakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia, baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan. Dampak dari itu penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali membudaya di Indonesia.Indonesi sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya berupa ratusan jenis tumbuhan/tanaman obat. Tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan selain untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan tubuh, serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar, akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan dilahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemanfatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) . Metode yang diberikan adalah dengan cara penyuluhan ,diskusi dan bermusyawarah tentang pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga. Dan kesimpulanya masyarakat paham bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman obat-obatan
Pupuk Organik Cair Azolla (Azolla pinnata) dan Pupuk Kandang Ayam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L ) Erlita Chaniago; Nurma Ani; Farida Hariani; Afriska Ristanti
Jurnal Agrofolium Vol. 2 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Gedung Johor, Medan Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah pupuk organik cair azolla (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu K0 = tanpa pupuk organik cair azolla, K1 = 25 mlliter-1 air, K2 = 50 mlliter-1 air, K3 = 75 mlliter-1 air. Faktor kedua adalah pupuk kandang ayam (N) terdiri dari 3 taraf yaitu N0 = tanpa pupuk kandang ayam, N1 = 1,5 kg plot-1, N2 = 3 kg plot-1. Hasil peneltian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair azolla serta interaksi pupuk organik cair azolla dan pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap semua pengamatan. Pemberian pupuk kandang ayam terhadap parameter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan jumlah daun 6 MST, luas daun 4 MST, berat basah tanaman per sample dan per plot pada perlakuan N1 merupakan perlakuan tertinggi .
Trichoderma dan Kompos Ampas Tahu Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) Aisyah Lubis; Erlita Chaniago; Dermawan Hutagaol; Fachry Gunawan
Jurnal Agrofolium Vol. 2 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman jagung manis dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan cara pemupukan baik pupuk organik maupun pupuk kimia (anorganik). Kecenderungan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Trichoderma dan Kompos Ampas Tahu serta interaksinya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti, yaitu Trichoderma (T) 4 taraf dan Kompos Ampas Tahu (A) 3 taraf yang terdiri dari 12 kombinasi dengan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah Trichoderma (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu T0 = 0 g tanaman-1, T1 = 10 g tanaman-1, T2 = 20 g tanaman-1, T3 = 30 g tanaman-1. Faktor kedua adalah kompos ampas tahu (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu A0 = 0 kg  plot-1, A1 = 2 kg plot-1, A2 = 4 kg plot-1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), Luas daun (cm2) dan berat tongkol berkelobot plot-1 (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Pemberian kompos ampas tahu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berpengaruh sangat nyata terhadap luas daun pada umur 6 minggu setelah tanam, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot tongkol per plot. Sedangkan interaksi perlakuan Trichoderma dan kompos ampas tahu berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.