Permasalahan yang dihadapi adalah kompetensi guru dalam menyusun bahan ajar digital belum maksimal, guru-guru cenderung hanya menggunakan buku teks dari pemerintah dan atau menggunakan video pembelajaran yang sudah ada di youtube. Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari wawancara dengan Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Bogor tersebut, tim pengabdi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Pakuan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam membuat bahan ajar, khususnya bahan ajar digital. Solusi terhadap permasalahan tersebut adalah melalui pelatihan pembuatan bahan ajar dengan aplikasi flipbook. Metode pelaksanaan PkM adalah tutorial dan praktik pembuatan bahan ajar digital. Kegiatan pertama adalah berkoordinasi dengan Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Bogor. Selanjutnya, merancang panduan kegiatan. Ketiga, memberikan kuesioner awal dan meminta draf bahan ajar sesuai KD. Keempat, pemberian materi. Kelima, praktik pembuatan bahan ajar flipbook. Keenam, mengetahui respons guru dengan memberikan kuesioner akhir. Ketujuh, pengumpulan hasil bahan ajar flipbook. Dengan tuntutan guru di abad 21 yang harus melek digital, pelaksanaan PkM ini sangat penting. Kemampuan guru dalam mendukung pembelajaran digital sangat penting karena alat digital secara fundamental mengubah sifat pengetahuan dalam arti bahwa peserta didik memiliki kecakapan yang lebih kreatif, aktif, kolaboratif, dan menjadi pribadi yang berwawasan dalam membangun dan mengomunikasikan pengetahuan melalui media digital.