Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Investasi dan Kelayakan Ekonomi Penambangan Batu Gamping PT Akarna Marindo di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Kevin Zen Rizal Pratama; Zaenal; Indra Karna Wijaksana
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5207

Abstract

Abstract. PT Akarna Marindo is one of the companies engaged in mining with the commodity of limestone in Cipatat Village, Cipatat District, West Bandung Regency, West Java Province. It is necessary to carry out an analysis of the investment and economic feasibility of the mine to fulfill one of the requirements in extending the ongoing mining business permit. The economic analysis used is based on production costs, investment costs, cash flow and income from the sale of limestone. Considering this, an economic analysis is carried out based on the concept of Discontinued Cash Flow Rate of Return (DCFROR) and sensitivity analysis. The economic criteria used are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), as well as sensitivity analysis of selling prices and production costs. DCFROR analysis is one of the analytical techniques related to investment, by calculating the value of money against the discount rate using the Weighted Average Cost of Capital (WACC) method which is 8.00%. Then the cash flow calculation is carried out every year to evaluate the cash value based on cash inflows and cash disbursements generated during mining activities. The results of the DCFROR analysis that has been carried out, obtained an NPV value of IDR 5,011,899,460, -, an IRR of 18.60% and a PBP for 3 years and 6 months. It is necessary to evaluate the value of investment uncertainty by determining the level of profit obtained based on changes in various sensitivity parameters. The parameters used in this analysis are selling prices and production costs to the NPV value due to changes in selling prices and production costs. The results of the sensitivity analysis show that selling prices have decreased by more than 8% and production costs have increased by more than 22%. Abstrak. PT Akarna Marindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dengan komoditi batu gamping di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Perlu dilakukan analisis investasi dan kelayakan ekonomi tambang untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperpanjang izin usaha penambangan yang sedang berlangsung. Analisis ekonomi yang digunakan berdasar pada biaya produksi, biaya investasi, aliran kas dan pendapatan dari penjualan batu gamping. Mempertimbangkan hal tersebut, maka dilakukan analisis ekonomi berdasarkan pada konsep Discontinued Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan analisis sensitivitas. Kriteria ekonomi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Periode (PBP), serta analisis sensitivitas terhadap harga jual dan biaya produksi. Analisis DCFROR menjadi salah satu teknik analisis yang berhubungan dengan investasi, menghitung nilai uang terhadap discount rate menggunakan metode Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang didapat sebesar 8,00%. Kemudian perhitungan aliran kas dilakukan setiap tahun untuk mengevaluasi nilai kas berdasar pada pemasukan kas dan pengeluaran kas yang dihasilkan selama kegiatan penambangan. Hasil dari analisis DCFROR yang telah dilakukan, didapat nilai NPV sebesar Rp 5.011.899.460,. IRR sebesar 18,60% dan PBP selama 3 tahun 6 bulan. Perlu dilakukan evaluasi terhadap nilai ketidakpastian investasi dengan menentukan tingkat keuntungan yang didapat berdasarkan perubahan parameter sensitivitas yang bervariasi. Parameter yang digunakan berupa harga jual dan biaya produksi terhadap nilai NPV akibat perubahan harga jual dan biaya produksi. Hasil dari analisis sensitivitas adalah harga jual mengalami penurunan diatas 8% serta biaya produksi mengalami kenaikan diatas 22%.
Kajian Rencana Teknis dan Anggaran Biaya Reklamasi Tambang pada Penambangan Nikel PT Manusela Prima Mining di Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku Muhammad Faiq Syahdan Banama; Zaenal; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6161

Abstract

Abstract. PT Manusela Prima Mining is a company engaged in nickel mining located in Piru Village, West Seram Regency, Maluku Province. Land that has been mined will be reclamated with the stages of land arrangement, revegetation, maintenance to plant maintenance and the total cost of reclamation. The purpose of this research is to find out the technical plans for land management, revegetation and care and maintenance in areas of former nickel mining activities. The data that will be needed is the productivity of mechanical equipment, reclamation area, compaction material (topsoil and overburden), land planning time, fuel data, revegetation costs, to be able to find out the total reclamation budget. The technical scheme plan for land use stewardship from 2023-2029 will be carried out in an area of ​​reclamation area and in accordance with a mining land area of ​​8.78 Ha. The stages of land use stewardship were carried out using Kobelco SK200 Excavator mechanical devices, Komatsu D85E-SS Bulldozers and Hino 500-FM260TI Dumptrucks with a requirement of 131,700 LCM topsoil compaction material and 439,000 LCM overburden. Then the revegetation stage uses staple crops in the form of acacia trees (Acacia mangium), insert plants in the form of cashew trees (Anacardium occidentale) and banana trees (Parkia speciose) and for cover crops in the form of nuts (mucuna bracteate). This plan will be carried out up to the maintenance and care stage to achieve 100% success for reclamation activities. Based on the research results, it can be concluded that PT Manusela Prima Mining with a mining business license (IUP) ends in 2029 and reclamation activities last until 2029 with a total reclamation budget of Rp 2,594,925,351. Abstrak. PT Manusela Prima Mining merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel yang berlokasi di Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Lahan yang sudah ditambang akan dilakukan reklamasi dengan tahapan penataan lahan, revegetasi, perawatan hingga pemeliharaan tanaman dan total biaya reklamasi. Tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui rencana teknis penataan lahan, revegetasi serta perawatan dan pemeliharaan pada area bekas kegiatan penambangan nikel. Data yang akan dibutuhkan yaitu produktivitas alat mekanis, luas lahan reklamasi, material pemadatan (topsoil dan overburden), waktu penataan lahan, data bahan bakar, biaya revegetasi, untuk dapat mengetahui anggaran biaya total reklamasi. Rencana skema teknis untuk penatagunaan lahan dari tahun 2023-2029 yang dilakukan pada luas area reklamasi dan sesuai dengan luas lahan penambangan sebesar 8,78 Ha. Tahapan penatagunaan lahan di lakukan dengan menggunakan alat mekanis Excavator Kobelco SK200, Bulldozer Komatsu D85E-SS dan Dumptruck Hino 500-FM260TI dengan kebutuhan material pemadatan topsoil 131.700 LCM dan overburden 439.000 LCM. Kemudian tahapan revegetasi menggunakan tanaman pokok berupa pohon akasia (acacia mangium), tanaman sisipan berupa pohon jambu mete (anacardium occidentale) dan pohon pete (parkia speciose) dan untuk tanaman penutup berupa kacang-kacangan (mucuna bracteate). Rencana ini akan dilakukan sampai dengan tahap pemeliharaan dan perawatan hingga mencapai keberhasilan 100% untuk kegiatan reklamasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pada PT Manusela Prima Mining dengan izin usaha pertambangan (IUP) berakhir pada 2029 dan kegiatan reklamasi berlangsung hingga tahun 2029 dengan total anggaran biaya reklamasi yaitu Rp 2.594.925.351,-.
Kajian Ekonomis pada Penambangan Pasir CV Barokah Laksana Jaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Muhammad Daffa Naufaldy; Zaenal; Indra Karna Wijaksana
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.7014

Abstract

Abstract. CV Barokah Laksana Jaya is a company engaged in the sandstone mining sector which is located in Leles District, Garut Regency, West Java Province. This research was conducted because the company needed an economic analysis study to obtain profit value and economic feasibility, so that it could proceed to the feasibility study stage and obtain a Production Operation Mining Business Permit. Economic analysis in this study is used to obtain the value of investment capital and production costs, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) and sensitivity analysis. Economic studies are expected to be able to see the feasibility of an investment that can be used in the form of net profit in the future NPV, IRR, PBP. The data collection technique used uses primary data and secondary data which are then processed using the Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) method to obtain NPV, IRR and PBP values. The economic study will be compared with the economic feasibility to get the final result in the form of the economic feasibility of the company. After obtaining the economic feasibility results, a sensitivity analysis is carried out based on the increase in production costs and the decrease in selling prices. The research results were obtained based on the economic studies studied, namely obtaining an NPV of IDR 4,785,181,088 and obtaining a minimum IRR value of 10.35% through the calculation of the Weighted Average Cost of Capital (WACC) and a maximum IRR value of 27.30%. The time to get a return on capital or PBP value is 4.42 years or 4 years and 3 months. Sensitivity analysis was carried out by looking at the parameters of increasing production costs and decreasing selling prices. The results of the sensitivity analysis showed that the maximum increase in production costs was 16%, so the company would suffer a loss. Meanwhile, a decrease in the selling price of 6% will make the company suffer a loss. The results of the comparison of the sensitivity analysis show that the selling price value factor has decreased, which will have a large effect on the profits obtained compared to the increased production costs. Abstrak. CV Barokah Laksana Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan batupasir yang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dikarenakan perusahaan tersebut memerlukan kajian analisis ekonomi untuk mendapatkan nilai keuntungan dan kelayakan ekonomi, sehingga dapat melanjutkan ke tahap studi kelayakan dan mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi. Analisis ekonomi pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan nilai modal investasi dan biaya produksi, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) dan analisis sensitivitas. Kajian ekonomi diharapkan mampu melihat kelayakan investasi yang dapat digunakan dalam bentuk keuntungan bersih di masa yang akan datang dalam bentuk NPV, IRR, serta PBP. Teknik pengambilan data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder yang kemudian diolah dengan metode Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) untuk mendapatkan nilai NPV, IRR dan PBP. Kajian ekonomi tersebut akan dikomparasikan dengan kelayakan ekonomi untuk mendapatkan hasil akhir berupa kelayakan ekonomi tambang pada perusahaan tersebut. Setelah mendapatkan hasil kelayakan ekonomi kemudian melakukan analisis sensitivitas berdasarkan kenaikan biaya produksi serta penurunan harga jual. Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan kajian ekonomi yang diteliti yaitu didapakan NPV sebesar Rp 4.785.181.088,- serta mendapatkan nilai IRR minimum sebesar 10,35% melalui perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC) serta nilai IRR maksimum sebesar 27,30%. Waktu untuk mendapatkan pengembalian modal atau nilai PBP selama 4,42 tahun atau 4 tahun 3 bulan. Analisis sensitivitas dilakukan dengan melihat parameter kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual. Hasil analisis sensitivitas didapatkan kenaikan biaya produksi maksimum yaitu sebesar 16%, maka perusahaan akan mendapatkan kerugian. Sedangkan penurunan harga jual sebesar 6%, akan membuat perusahaan mendapatkan kerugian. Hasil perbandingan Analisis sensitivitas didapatkan faktor nilai harga penjualan mengalami penurunan akan berpengaruh besar terhadap keuntungan yang didapatkan dibandingkan dengan biaya produksi yang meningkat.
Remaining Service Life Discharge Conveyor F pada Tambang Batubara PT GHI di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan Syifa Kharenina; Elfida Moralista; Zaenal
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.7141

Abstract

Abstract. Conveyor is a means of transportation used in the mining industry to transport minerals to make it more efficient. The conveyor structure is made of carbon steel which has the potential to experience oxidation reactions due to contact with the surrounding environment. The oxidation reaction that occurs causes the conveyor to corrode, thus causing a reduction in Remaining Service Life. Therefore, it is necessary to control and supervise corrosion on the conveyor structure so that Remaining Service Life can reach its design life. The purpose of this research is to determine the type of corrosion that occurs, the methods used for corrosion control, the corrosion rate, and the remaining service life. The research methodology used is measuring the thickness of the conveyor structure. The actual thickness measurement was carried out on a 92 meter conveyor structure with 25 test points divided into 3 segments. Measurements were made using an Ultrasonic Thickness Gauge TT 130. The environmental conditions in the study area in 2017-2021 with an average rainfall of 233,65 mm/year, an average air temperature of 26,96oC, and an average air relative humidity 84,54%. The type of corrosion that occurs is uniform corrosion. The corrosion control method used on the conveyor structure is a coating method with 3 layers system namely, primary coating using Seaguard 5000, intermediate coating using Sherglass FF, and top coating using Aliphatic Arcylic Modified Polyurethane. The corrosion rate of the coveyor structure is between 0.1767 – 0.3283 mm/year in the good category based on the relative corrosion resistance of steel. The service life of the conveyor structure is 6 years and based on calculations, the Remaining Service Life is 8,50 – 10,96 years. Thus it is estimated that 40% or 10 test points are not expected to reach the design life of 15 years. Abstrak. Conveyor merupakan alat transportasi yang digunakan pada industri pertambangan untuk mengangkut mineral agar lebih efisien. Struktur konveyor terbuat dari baja karbon yang berpotensi mengalami reaksi oksidasi akibat kontak dengan lingkungan sekitar. Reaksi oksidasi yang terjadi menyebabkan conveyor mengalami korosi sehingga menyebabkan Remaining Service Life berkurang. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan korosi pada struktur konveyor agar Remaining Service Life dapat mencapai umur rencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis korosi yang terjadi, metode yang digunakan untuk pengendalian korosi, laju korosi, dan sisa umur pakai. Metodologi penelitian yang digunakan adalah mengukur ketebalan struktur conveyor. Pengukuran ketebalan sebenarnya dilakukan pada struktur konveyor sepanjang 92 meter dengan 25 titik uji yang dibagi menjadi 3 segmen. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge TT 130. Kondisi lingkungan di wilayah studi tahun 2017-2021 dengan curah hujan rata-rata 233,65 mm/tahun, suhu udara rata-rata 26,96oC, dan kelembaban relatif udara rata-rata 84,54 %. Jenis korosi yang terjadi adalah korosi seragam. Metode pengendalian korosi yang digunakan pada struktur conveyor adalah metode pelapisan dengan sistem 3 lapis yaitu, pelapisan primer menggunakan Seaguard 5000, pelapisan menengah menggunakan Sherglass FF, dan pelapisan atas menggunakan Aliphatic Arcylic Modified Polyurethane. Laju korosi struktur konveyor antara 0,1767 – 0,3283 mm/tahun dalam kategori baik berdasarkan ketahanan korosi relatif baja. Masa layan struktur conveyor adalah 6 tahun dan berdasarkan perhitungan, Sisa Masa Pakai adalah 8,50 – 10,96 tahun. Dengan demikian diperkirakan 40% atau 10 titik uji diperkirakan tidak akan mencapai umur rencana 15 tahun.
Kajian Kinerja Pemuatan Batubara dengan Bucket Wheel Excavator (BWE-205) PT Bukit Asam Tbk, di Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Tessar Ilham Topani; Zaenal; Noor Fauzi
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i2.7924

Abstract

Abstract. Research activities were carried out at PT Bukit Asam Tbk. Is one of the companies engaged in the coal mining industry. Mining activities in this company use an Open Mining System with the type of Area Mining. The company has a production target of 700,000 tons / month, while 325,000 tons / month specifically for BWE 205 and the production target has not been achieved. The mechanical equipment used is one unit Bucket Wheel Excavator, one unit Belt Wagon, one unit Cable Rail Car, one unit Hooper Car. This unit is located in stockpile A OPB 1 and is used as a loading tool. The production target is not achieved predicted due to the age of the old equipment, so there is a decrease in productivity. In this study will look for solutions so that production is achieved, it is necessary to make efforts to improve work efficiency by minimizing the obstacles that occur. The operation of the tool will affect the amount of production, namely with the right excavation method will increase the amount of production, if continuous will increase the amount of production is very significant. The factors that can affect loading production are: filling factor, time and number of bucket revolutions, drag time and work efficiency. From the observations, the results obtained for one bucket rotation were 11.91 seconds with a total spill of 71-78 times. With a work efficiency of 47%. The actual production produced of 166,785 tons / month, after the improvement of production results reached 377,153 tons / month. Efforts made to increase work efficiency and reduce time constraints are sought using several factors, the solution is obtained by paying attention to the factors of man, machine, method, material, and environment. Abstrak. Kegiatan penelitian dilakukan di PT Bukit Asam Tbk. Adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara. Kegiatan penambangan di perusahaan ini menggunakan Sistem Tambang Terbuka dengan tipe Area Mining. Perusahaan ini memiliki target produksi sebesar 700.000 ton/bulan, sedangkan 325.000 ton/bulan khusus untuk di BWE 205 dan target produksi tersebut belum tercapai. Alat mekanis yang digunakan adalah satu unit Bucket Wheel Excavator, Satu unit Belt Wagon, satu unit Cable Rail Car, satu unit Hooper Car. Unit ini berada di stockpile A OPB 1 dan digunakan sebagai alat muat. Target produksi tidak tercapai diprediksi karena umur alat yang sudah tua, sehingga ada penurunan produktivitas. Pada penelitian ini akan mencari bagaimana solusi agar produksinya tercapai, maka perlu dilakukan upaya perbaikan efisiensi kerja dengan memperkecil hambatan-hambatan yang terjadi. Pengoperasian dari alat akan mempengaruhi jumlah produksi, dengan metode penggalian yang tepat akan menambah jumlah produksi, walaupun tidak besar, namun jika kontinu akan menambah jumlah produksi yang sangat signifikan. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi pemuatan adalah : faktor pengisian, waktu dan jumlah putaran bucket, waktu hambatan dan efisiensi kerja. Dari hasil pengamatan, diperoleh hasil satu kali rotasi bucket didapat 11,91 detik dengan total tumpahan sebanyak 71-78 kali. Dengan efisiensi kerja sebesar 47%. Produksi aktual dihasilkan memperoleh total produksi sebesar 166.785 ton/bulan, setelah dilakukannya perbaikan hasil produksi mencapai 377.153 ton/bulan. Usaha yang dilakukan untuk menaikkan efisiensi kerja dan mengurangi waktu hambatan dicari menggunakan beberapa faktor, solusinya didapatkan dengan cara memperhatikan faktor man, machine, methode, material, dan environment.