Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II PADA MATERI SISTEM REM Ariyanto, Siswo; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil belajar antara siswa yang  mendapatkan pembelajaran model pembelajaran kooperatif TGT dengan Jigsaw II. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Control Group Pretest Posttest. Penentuan sampel menggunakan teknikrandom sampling. Hasil pretest menggunakan One Way Anova didapatkan F hitung = 0,185 < Ftabel = 3,08 untuk peluang 0,95 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 104 membuktikan ketiga kelas tidak memiliki perbedaansignifikan sebelum perlakuan. Hasil uji postest didapatkan F hitung = 21,803 > F tabel = 3,08 untuk peluang 0,95 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 104 membuktikan terdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelas setelah perlakuan. Hasil t-test terhadap data posttest kelas TGT dan Jigsaw II diperoleh t hitung = -4,943 < ttabel = 5% dengan dk = 70. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi sistem rem dengan menggunakan model pembelajaran TGT dibandingkan dengan model pembelajaran jigsaw II. 
PENGGUNAAN PANEL PERAGA DAN WIRING DIAGRAM SISTEM PENERANGAN MOBIL PADA PEMBELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF Arisno, Tio; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain panel peraga dan wiring diagram sistem penerangan luar mobil dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan perangkat tersebut. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen jenis pretests - posttest control group design, yaitu adanya pre test pada kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada peningkatan antara hasil belajar kelistrikan otomotif sebelum dan setelah menggunakan panel peraga dan wiring diagram. Hal itu terlihat pada hasil nilai rata-rata kelompok eksperimen sebelum menggunakan panel peraga dan wiring diagram (pre test) sebesar 40,28 dan nilai rata-rata kelompok eksperimen setelah menggunakan panel peraga dan wiring diagram (post test) sebesar 75,14. Sehingga penggunaan panel peraga dan wiring diagram telah berjalan dengan baik kare- na kualitas belajar siswa mengalami peningkatan 34,86 dari sebelum menggunakan panel peraga dan wiring dia- gram dan persentase hasil belajar kelompok eksperimen lebih meningkat 15 % dari pada kelompok kontrol.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEMAHAMAN DIFERENSIAL DENGAN PERAGA DIFERENSIAL LIGHT EMITING DIODE (LED) Febrianto, Ryan; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan   peraga   diferensial   LED   dapat meningkatkan   kompetensi   pemahaman   diferensial   dengan menggunakan analisis butir soal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Pre-test Post-test Control Group Design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada kedua kelompok. Hasil belajar siswa pada kelompok kontrol semula 59,20 menjadi 80,27 dengan peningkatan sebesar 35,6%. Pada kelompok eksperimen dengan hasil awal 59,07 menjadi 88,53 dengan peningkatan  yang  sebesar  49,8%.  Ada  pengaruh  penggunaan  peraga  LED  (Light  Emiting  Diode)  diferensial terhadap nilai hasil belajar siswa dalam pelajaran chasis dan pemindahan. Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan  menggunakan peraga  LED  lebih  tinggi  daripada  nilai  hasil  belajar  siswa  yang  diajar  dengan  metode ceramah biasa.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEMAHAMAN DIFERENSIAL DENGAN PERAGA DIFERENSIAL LIGHT EMITING DIODE (LED) Febrianto, Ryan; Suwahyo, Suwahyo; Supraptono, Supraptono
Automotive Science and Education Journal Vol 3 No 2 (2014): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan peraga diferensial LED dapat meningkatkan kompetensi pemahaman diferensial dengan menggunakan analisis butir soal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Pre-test Post-test Control Group Design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada kedua kelompok. Hasil belajar siswa pada kelompok kontrol semula 59,20 menjadi 80,27 dengan peningkatan sebesar 35,6%. Pada kelompok eksperimen semula yaitu 59,07 menjadi 88,53 dengan peningkatan yang sebesar 49,8%. Ada pengaruh penggunaan peraga LED (Light Emiting Diode) diferensial terhadap nilai hasil belajar siswa dalam pelajaran chasis dan pemindahan, yaitu nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan peraga lebih tinggi daripada nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah biasa.The purpose of this study was to determine whether the learning is done using differential display LEDs can improve differential understanding of competence using analysis items. This study used an experimental method with pre-test research design Post-test Control Group Design. Results of data analysis showed that an increase in the average value of learning outcomes in both groups. Student learning outcomes in the control group was originally 59.20 to 80.27 with an increase of 35.6%. In the original experimental group is 59.07 to 88.53 with increase of 49.8%. There is a visual effect of using LED (Light Emiting Diode) to the differential value of student learning outcomes in subjects chassis and displacement, ie the value of the learning outcomes of students who are taught using visual higher than the value of the learning outcomes of students who are taught by regular lecture method.
FLUID CIRCUIT SYSTEM EXPERIMENT” UNTUK MENGUKUR KERUGIAN ALIRAN FLUIDA MELALUI FITTNG ELBOW DAN TEE PADA MATA KUIAH MEKANIKA FLUIDA Pratama, Adhi Yudha; Raharjo, Winarno Dwi; Supraptono, Supraptono
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 3 No 2 (2014): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Fluid Ciruit System Experiment untuk mengukur kerugian minor yang terjadi pada fitting elbow dan tee dengan variasi penutupan gate valve sebagai pengatur debit, dan juga untuk mengetahui koefisien kerugian pada fitting elbow dan tee. Penelitian ini menggunakan pipa tembaga       1 inch dengan variasi penutupan gate valve dari 0-4 putaran tutupan. Kerugian minor dapat dilihat pada manometer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan pendekatan 4D. Validasi media pembelajaran dilakukan oleh 2 pakar ahli mekanika fluida. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner/angket dan dokumentasi. Analisis data untuk kuesioner/angket menggunakan deskriptif persentase. Pengukuran kerugian minor dilakukan sebanyak 3 kali kemudian diambil rata-rata, sehingga diperoleh data hasil penelitian. Hasil pengembangan media pembelajaran ini berupa penggantian reservoir, pemberian nomor pada masing-masing komponen media pembelajaran, penambahan manometer air raksa (Hg). Berdasarkan hasil validasi dari 2 pakar ahli mekanika fluida diperoleh nilai 87,72% sehingga media pembelajaran ini dikategorikan sangat layak digunakan. Komponen-komponen yang digunakan sudah memenuhi standar dan dalam penggunaan sudah berjalan baik. Hasil penelitian menunjukkan aliran fluida yang melewati fitting elbow dan tee mengalami kerugian minor yang dipengaruhi oleh gate valve, semakin betambah penutupan gate valve semakin menurun kerugian minor yang terjadi. Dengan menggunakan persamaan kerugian minor, dapat diperoleh nilai koefisien kerugian pada fitting elbow 900 sebesar 0,99428 sedangkan pada fitting tee sebesar 1,22237.This study aims to develop instructional media Fluid Circuit System Experiment to measure the minor losses that occur in the elbow and tee fittings with variations closing gate valve as a regulator of discharge, and also to determine the loss coefficient at the elbow and tee fittings. Study using 1 inch copper pipe with variations of gate valve closing cover of 0-4 rounds. Minor losses can be seen on the manometer. The method used is the method of research and development with 4D approach. Validation is done by 2 instructional media experts fluid mechanics expert. Data collection using questionnaires / questionnaire and documentation. Analysis of the data for the questionnaire / questionnaire using deskriptif percentage. Measurements minor damages done 3 times and then an average is taken, in order to obtain research data. The results of the development of instructional media is either replacement of the reservoir, giving the number of each component of instructional media, the addition of water manometer mercury (Hg). Based on the results of two expert expert validation of fluid mechanics so that the values ​​obtained 87.72% of instructional media is considered very fit for use.The components that are used to meet the standard and has been running well in use. The results showed that fluid flow past the elbow and tee fittings suffered minor losses are influenced by the gate valve, the gate valve closure betambah diminishing minor losses that occur. By using equations minor losses, the loss coefficient can be obtained on fitting elbow90 0 at 0.99428 while the tee fitting at 1.22237.
A Management Model of Competency-Based Block System Automotive Learning Supraptono, Supraptono; Rusdarti, Rusdarti; Soesanto, Soesanto; Prihatin, Titi
The Journal of Educational Development Vol 7 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v7i1.29665

Abstract

For students graduating from the automotive engineering education study program, this study aims to (1) determine a competency-based block system practice learning management model to improve the students’ skills; (2) to implement the competency-based block system practice learning management model; (3) to know the level of effectiveness of the model. This research implemented a research and development (R&D) approach including (1) preliminary studies including needs and contents analyses, (2) development including design, implementation and evaluation, and (3) testing the effectiveness of the product as a semi-summative evaluation. The data for this study were drawn using interview, documentation, observation, and questionnaires. The data were validated by testing their reliability and validity. The data were then analyzed using descriptive percentages and quantitative models. The results of the subsequent analyses were transformed into constructs of percentages of feasibility in the implementation of practical learning activities. The results of the study show that (1) the factual model has not been equipped with an analysis of the basic needs of practice, the formulation of objectives of the block practice, the design of the practice program, the implementation of the practice program, and the evaluation of the block practice programs so that the student’s proficiency level is still low; (2) the results of the validation from management experts and FGD indicate that the conceptual model of learning is feasible to be applied in learning activities; (3) after going through various suggestions and improvements to the hypothetical model it proved to be feasible to apply in learning. The model of automotive learning systems is very effective and easy to implement.
PENGGUNAAN PANEL PERAGA DAN WIRING DIAGRAM SISTEM PENERANGAN MOBIL PADA PEMBELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF Arisno, Tio; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain panel peraga dan wiring diagram sistem penerangan luar mobil dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan perangkat tersebut. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen jenis pretests - posttest control group design, yaitu adanya pre test pada kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada peningkatan antara hasil belajar kelistrikan otomotif sebelum dan setelah menggunakan panel peraga dan wiring diagram. Hal itu terlihat pada hasil nilai rata-rata kelompok eksperimen sebelum menggunakan panel peraga dan wiring diagram (pre test) sebesar 40,28 dan nilai rata-rata kelompok eksperimen setelah menggunakan panel peraga dan wiring diagram (post test) sebesar 75,14. Sehingga penggunaan panel peraga dan wiring diagram telah berjalan dengan baik kare- na kualitas belajar siswa mengalami peningkatan 34,86 dari sebelum menggunakan panel peraga dan wiring dia- gram dan persentase hasil belajar kelompok eksperimen lebih meningkat 15 % dari pada kelompok kontrol.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEMAHAMAN DIFERENSIAL DENGAN PERAGA DIFERENSIAL LIGHT EMITING DIODE (LED) Febrianto, Ryan; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan   peraga   diferensial   LED   dapat meningkatkan   kompetensi   pemahaman   diferensial   dengan menggunakan analisis butir soal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Pre-test Post-test Control Group Design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada kedua kelompok. Hasil belajar siswa pada kelompok kontrol semula 59,20 menjadi 80,27 dengan peningkatan sebesar 35,6%. Pada kelompok eksperimen dengan hasil awal 59,07 menjadi 88,53 dengan peningkatan  yang  sebesar  49,8%.  Ada  pengaruh  penggunaan  peraga  LED  (Light  Emiting  Diode)  diferensial terhadap nilai hasil belajar siswa dalam pelajaran chasis dan pemindahan. Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan  menggunakan peraga  LED  lebih  tinggi  daripada  nilai  hasil  belajar  siswa  yang  diajar  dengan  metode ceramah biasa.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II PADA MATERI SISTEM REM Ariyanto, Siswo; Supraptono, Supraptono
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil belajar antara siswa yang  mendapatkan pembelajaran model pembelajaran kooperatif TGT dengan Jigsaw II. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Control Group Pretest Posttest. Penentuan sampel menggunakan teknikrandom sampling. Hasil pretest menggunakan One Way Anova didapatkan F hitung = 0,185 < Ftabel = 3,08 untuk peluang 0,95 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 104 membuktikan ketiga kelas tidak memiliki perbedaansignifikan sebelum perlakuan. Hasil uji postest didapatkan F hitung = 21,803 > F tabel = 3,08 untuk peluang 0,95 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 104 membuktikan terdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelas setelah perlakuan. Hasil t-test terhadap data posttest kelas TGT dan Jigsaw II diperoleh t hitung = -4,943 < ttabel = 5% dengan dk = 70. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi sistem rem dengan menggunakan model pembelajaran TGT dibandingkan dengan model pembelajaran jigsaw II. 
Penyediaan Mesin Penetas Telur dan Peningkatan Kapasitas Produksi bagi Peternak Bebek Petelur di Kelurahan Nongkosawit Supraptono, Supraptono
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 17, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v17i2.21735

Abstract

Di wilayah Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati Semarang ada usaha peternakan bebek yang berkembang dari penetasan telur yang memperbanyak jumlah bebek dan meningkatkan penjalan perusahaan. Tingkat keberhasilan penetasan telur diteliti dan diujicobakan menggunakan mesin tetas telur. Telur bebek tidak hanya dijual mentah namun bisa juga ditetaskan, menentukan produk alternatif dan mengetahui penurunan biaya produksi pemasakan telur asin. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode ceramah/penyuluhan tentang pentingnya menjaga suatu usaha dan memberikan peluang produk alternatif serta meningkatkan jumlah bebek dari keberhasilan menetas dan menjadi bebek baru dengan lebih cepat. Motivasi untuk mencoba alat inkubator penetas telur bebek dengan kontrol pemanasan dan kelembaban. Mencoba alat dan mempraktekan pembuatan telur asin dengan kapasitas yang lebih besar. Mitra dapat mencoba sendiri alat untuk penetas telur dan pemasak telur dengan instruksi atau prosedur yang sudah disampaikan selama kegiatan bersama. Program yang sudah dilaksanakan memberikan keberhasilan mesin penetas telur untuk menetaskan telur bebek diterapkan pada mitra peternak meningkat menjadi 87,5%. Pemasakan telur asin menggunakan panci kukus kapasitas besar 2 L dapat menurunkan biaya produksi pemasakan sebesar 62,5% dari mula-mula. Permasalahan untuk mempercepat waktu produksi dan perbaikan sudah dapat dikendalikan sehingga peternak dapat menetaskan telur bebek secara mandiri dengan memilih telur yang berkualitas dan diversivikasi produk berupa telur asin. In Nongkosawit Village, Gunungpati District, Semarang, there is a duck farming business that has developed from hatching eggs that increase the number of ducks and increase the company's sales. The success rate of hatching eggs was researched and tested using an egg hatching machine. Duck eggs are sold raw and can also be hatched, determining alternative products and knowing the reduction in production costs for cooking salted eggs. Implementing this community service activity is the method of lecturing/counseling on the importance of maintaining a business, providing alternative product opportunities, and increasing the number of ducks from hatching success and becoming new ducks more quickly. Motivation to try a duck egg incubator with heating and humidity controls. Try out tools and practice making salted eggs with a bigger capacity. Partners can try their egg incubator and egg cooker with the instructions or procedures that have been conveyed during the joint activity. The program that has been implemented has resulted in egg incubators' success for incubating duck eggs being applied to breeder partners, increasing to 87.5%. Cooking salted eggs using a 2 L large capacity steamer can reduce cooking production costs by 62.5% from the start. The problem of speeding up production and repair time can be controlled so that breeders can hatch duck eggs independently by selecting quality eggs and product diversification in the form of salted eggs.