Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKKAMMISI: TRADISI MAJELIS TAKLIM ATAS KAJIAN KELOMPOK PENGAJIAN KAMIS DI PATTALLASSANG DESA PAO KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA Saleh, Marhaeni
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aqidahta.v10i1.50643

Abstract

Artikel ini membahas mengenai “Akkammisi: Tradisi Majelis Taklim Atas Kajian Kelompok Pengajian Kamis Di Pattallassang Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana latar belakang lahirnya Akkammisi di Pattallassang Desa Pao (2) Bagaimana tata cara pelaksanaan Akkammisi di Pattallassang Desa Pao (3) Bagaimana manfaat pengajian kamis Majelis Taklim di Pattallassang Desa pao. Pelaksanaan tradisi Akkammisi dimulai pada tahun 2017 dan sudah diadakan pula ceramah dan pengajian kamis. Pada tahun 2017 pembangunan tradisi Akkammisi di Pattallassang Desa Pao yaitu dengan ditetapkannya sholat berjamaah di hari kamis, pelaksanaan tradisi Akkammisi oleh Majelis Taklim di masjid. Adapun proses tradisi Akkammisi ini sama halnya dengan proses pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah pada umumnya, namun yang membedakaan yaitu jamaah perempuan lebih banyak dari jamaah laki-laki pada saat sholat dzuhur di hari kamis saja. Dan Masyarakat Pattallassang Desa Pao menganggap bahwa Akkammisi merupakan salah satu tradisi yang sejak lama berlangsung dan menganggap suatu kewajiban bagi setiap perempuan yang ada di Pattallassang Desa Pao ini dan untuk mempererat tali silaturahmi dan sangat dianjurkan bagi masyarakat Pattallassang untuk menyampaikan informasi dari pemerintah desa karena dengan adanya Akkammisi ini dapat mempermudah untuk menyampaikan informasi, juga fungsinya untuk mempererat kebersamaan antar warga dengan adanya Majelis Taklim.
URBAN COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH THE COMMUNITY GERAKAN PEDULI UMMAT IN MAKASSAR Ramli, Muhammad; Mahmud, Akilah; Saleh, Marhaeni
Journal of Islam and Science Vol 9 No 2 (2022): July-December
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jis.v9i2.26724

Abstract

.
Theological Influences on Religious Perceptions in South Sulawesi: A Mashlahah-Based Study of the FKUB Saleh, Marhaeni; Rahmawati, Rahmawati; Abubakar, Muhammad bin
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol. 9 No. 2 (2025): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/6jtqa602

Abstract

This article explores the influences of purificative theology on the interpretation of religious teachings, with a particular focus on the Interfaith Communication Forum (FKUB) in South Sulawesi, Indonesia. As a descriptive qualitative study, it examines the perspectives of interfaith leaders, highlighting how religious understanding is shaped by individual and institutional theological interpretations. The research employs a theological framework grounded in the maqasid al-shariah (objectives of Islamic law), utilizing in-depth interviews and literature analysis as primary data collection methods. Informants include FKUB leaders, Islamic scholars (ulama), and Christian pastors. The FKUB plays a vital role in promoting religious harmony in Indonesia by facilitating dialogue among leaders of different faiths. Findings reveal that theological orientation significantly affects religious understanding, encompassing tendencies such as puritanism, exclusivism, inclusivism, fundamentalism, and moderation. In this context, the FKUB promotes an inclusive and moderate theological stance that encourages interfaith dialogue, mutual respect, and the preservation of religious diversity. Members of the FKUB engage in open discussions, seeking shared values while upholding their own beliefs. From the perspective of Islamic law, such inclusivity aligns with the concept of mashlahah (public benefit), fostering social harmony and ensuring the well-being of the broader society. This approach helps sustain a tolerant and peaceful religious environment in Indonesia.