Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA WANITA OBES DAN NON OBES DI KELURAHAN LIRUNG LINGKUNGAN III DI KECAMATAN LIRUNG KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Bakari, Dian Rutwina; Suba, Baithesda; Wongkar, Djon
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2177

Abstract

Abstract: Background. Glucose is simple glucose as the main source of energy for human being’s life.  Glucose is produced in body by three different elements, which are protein, fat, and carbohydrate; however, most of the glucose amount is produced by carbohydrate.  Carbohydrate that is contained in food becomes the main reason for the level of glucose content to increase. Obesity, which is the increasing level of fat inside the body, causes the tendency of insulin’s action on  target tissue that creates the enhancement of glucose level inside the blood. Destination. This research aims to perceive the level of glucose in blood of obese woman and non obese woman in Lirung Villange Zone III, Lirung District, in the regency of Talaud. Objective. This is descriptive research to describe content of glucose level inside the blood on obese women and non-obese women that are on fasting in Lirung Village zone III, Lirung district, in the regency of Talaud.  There are a number of sample used for this research; this consists of 21 obese people and 18 non-obese people. Result. In this reseach, the classification of glucose level of 21 obese woman as respondents (53,85%) is at value of 70-115 mg/dL, while in blood of non obese woman responded by 5 woman (12,82%) is at the glucose level of less than 70 mg/dL, and there other 13 non obese respondents (33,33%) that have glucose level of 70-115 mg/dL. Conclusion. According to the result of this research, it can be concluded that glucose level in blood of obese women and non obese women in Lirung Village Zone III, Lirung District, in regency of Talaud, is at the average normal level of 70-115 mg/dL. KeyWord: Content of glucose in blood when fasting. Abstrak: Latar Belakang. Gula darah adalah gula sederhana sebagai sumber utama energi untuk kehidupan. Tubuh membuat gula dari ketiga elemen makanan, yaitu protein lemak dan karbohidrat, tetapi jumlah terbesar didapat dari karbohidrat. Karbohidrat yang ada dalam makanan menjadi alasan utama kadar gula darah naik. Obesitas yang berupa peningkatan lemak tubuh ini menimbulkan kecenderungan penurunan aksi insulin pada jaringan sasaran yang menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah puasa pada wanita obes dan non obes di kelurahan Lirung lingkungan III Kecamatan Lirung Kabupaten Kepulauan Talaud. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk menggambarkan kadar gula darah puasa pada wanita obes dan non obes di kelurahan Lirung lingkungan III Kecamatan Lirung Kabupaten Kepulauan Talaud. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 39 orang yang terdiri dari 21 orang obes dan 18 orang non obes. Hasil. Dalam penelitian ini klasifikasi Gula darah puasa pada wanita obes sebanyak 21 responden (53,85%) dengan nilai gula darah puasa 70-115 mg/dl sedangkan pada wanita non obes sebanyak 5 responden (12,82%) dengan nilai gula darah puasa < 70 mg/dl dan sebanyak 13 responden (33,33%) dengan nilai gula darah puasa 70-115 mg/dl pada wanita non obes. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar gula darah puasa pada wanita obes dan non obes di Kelurahan Lirung Lingkungan III Kecamatan Lirung Kabupaten Kepulauan Talaud berada pada rentang normal 70-115 mg/dL. Kata kunci. Kadar gula darah puasa, obesitas
HUBUNGAN MENGONSUMSI ALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI DI DESA TOMPASOBARU II KECAMATAN TOMPASOBARU KABUPATEN MINAHASA SELATAN Komaling, Jeine K.; Suba, Baithesda; Wongkar, Djon
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2194

Abstract

Abstract : Background. Hypertension is a common health problem in developing countries and developed countries. Changes in modern lifestyle, such as smoking, drinking alcohol, the unbalanced diet and lack of physical activity can lead to increased incidence of hypertension. Alcohol has a similar effect with carbon monoxide, which can increase the acidity of the blood. Blood becomes thicker and the heart is forced to pump blood more strongly that blood to insufficient network. This also means an increase in blood pressure. Purpose. This study aimed to examine the association of alcohol consumption with the incidence of hypertension In Men In the Village District Tompasobaru Tompasobaru II South Minahasa regency. Method. This research uses descriptive analytic method using a cross-sectional study design to examine the association of alcohol consumption with the incidence of hypertension In Men In the Village District Tompasobaru Tompasobaru II South Minahasa regency. Determination of the samples was done by purposive sampling (non probability sampling), obtained a total sample population of 512 368 people aged 25-60 years. Data analysis was performed using the chi square test with 90% confidence interval and the value of α = 0.1. Research results. men in this study have largely been consuming alcohol> 10 years, and who have hypertension as many as 139 respondents (72%), there were 150 respondents (51%) who consumed alcohol group C had hypertension, and based on the frequency of consumption obtained 88 oresponden ( 83%) had hypertension who consumed alcohol 4-7 times a week. Statistical analysis of the results obtained p = 0.000 relationship between alcohol consumption with the incidence of hypertension. There is a long association between consumption, alcohol type, and frequency of consumption with the incidence of hypertension. Keywords : alcohol, hypertension, men, eating Abstrak : Latar Belakang. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di negara berkembang dan negara maju. Perubahan gaya hidup modern, seperti merokok, minuman alkohol, pada makanan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu meningkatnya angka kejadian penyakit hipertensi. Alkohol memiliki efek yang hampir sama dengan karbon monoksida, yaitu dapat meningkatkan keasaman darah. Darah menjadi lebih kental dan jantung dipaksa untuk memompa darah lebih kuat lagi agar darah yang sampai ke jaringan mencukupi. Ini berarti juga terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mengonsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi Pada Laki-Laki Di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. Metode. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional untuk mengetahui hubungan mengonsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi Pada Laki-Laki Di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. Penetuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling (non probability sampling), didapat jumlah sampel sebanyak 368 orang dari 512 populasi yang berusia 25-60 tahun. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dengan confidence interval 90% dan nilai α = 0,1. Hasil Penelitian. laki-laki dalam penelitian ini sebagian besar telah mengonsumsi alkohol >10 tahun, dan yang mengalami  hipertensi sebanyak 139 responden (72%), terdapat 150 responden (51%) yang mengonsumsi alkohol golongan C mengalami hipertensi, dan berdasarkan frekuensi konsumsi diperoleh 88 oresponden (83%) mengalami hipertensi yang mengonsumsi minuman beralkohol 4-7 kali dalam seminggu. Hasil Analisis statistik diperoleh p = 0,000 hubungan antara mengonsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi. Ada hubungan antara lama konsumsi, jenis alkohol, dan frekuensi konsumsi dengan kejadian hipertensi. Kata kunci : alkohol, hipertensi, laki-laki, mengonsumsi
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMA NEGERI I TOMPASOBARU Maseda, Devita Rosalin; Suba, Baithesda; Wongkar, Djon
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2176

Abstract

Abstrack: Smoking is one habit that commonly encountered in everyday life. Smoking both active and passive bodily harm, Youth is a stage in human development. Teens have a high curiosity and often mimic behaviors performed by adults, including smoking and smoking has become a lifestyle among adolescents. This study was conducted to determine the relationship of knowledge and attitudes about the dangers of smoking and smoking behavior in young men in SMA Negeri I Tompasobaru. This research is an analytic survey with Cross sectional study design. Number of sample 128 respondents using Total sampling. Data were collected by using a questionnaire. Data were analyzed by Chi-Square test (α = 0,05). The results showed that 110 young men good knowledgeable and less knowledgeable 18 of young man, as many as 91 young men to be positive attitude and 37 negative attitude of young man, as many as 52 young men have the smoking behavior and 76 of young man do not behave smoke. Probability value of relationship knowledge and smoking behavior of 0.015 while the relationship attitudes and smoking behavior of 0,000.Conclusions from this research that there is a correlation between knowledge and attitudes about the dangers of smoking and smoking behavior in young men in SMA Negeri I Tompasobaru. Keywords: Attitude, Knowledge, Smoking behavior, Teens Abstrak: Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Merokok baik secara aktif maupun pasif membahayakan tubuh, Remaja merupakan suatu tahap dalam perkembangan manusia. Remaja mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan sering meniru perilaku yang dilakukan oleh orang dewasa termasuk merokok dan merokok sudah menjadi gaya hidup dikalangan remaja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja putra di SMA Negeri I Tompasobaru. Penelitian ini bersifat Survey analitik dengan rancangan Cross sectional study. Jumlah sampel 128 responden dengan menggunakan Total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square (α =0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 110 remaja putra berpengetahuan baik dan 18 remaja putra berpengetahuan kurang baik, sebanyak 91 remaja putra bersikap positif dan 37 remaja putra bersikap negatif, sebanyak 52 remaja putra memiliki perilaku merokok dan 76 remaja putra tidak berperilaku merokok. Nilai probabilitas hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok sebesar 0,015, sedangkan hubungan sikap tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja putra di SMA Negeri I Tompasobaru. Kata Kunci :Pengetahuan, Perilaku merokok, Remaja, Sikap
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pada Ibu Menjelang Persalinan Dimasa Pandemi Covid-19 Tinneke Tandipayung; Baithesda Suba; Gladys Sariowan
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i1.1021

Abstract

Kecemasan antenatal banyak dialami oleh ibu selama kehamilan yang seringkali dikaitkan dengan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu, usia ibu, paritas ibu dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu menjelang persalinan. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini adalah 58 orang, menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Data dianalisa menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikansi p ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan ibu (p = 0,024), umur (p = 0,035), paritas (p = 0,047), dan dukungan keluarga (p = 0,015) berhubungan dengan tingkat kecemasan (p = 0,024), Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat penting untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu menjelang persalinan.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosilisasi Menggunakan Musik di Panti Tresna Werdha Remboken Baithesda Suba; Tinny Wilhelmina Mesbry Akay; Autry Alvian Mandagi
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i2.1702

Abstract

Transisi ke Panti Sosial Tresna Werdha adalah periode kritis bagi lansia, dimana lansia dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal ini berdampak pada perubahan respons, emosional komunikasi yang terbatas, isolasi, perubahan dukungan sosial dan pola hidup. Selain itu, lansia dapat mengalami kehilangan otonomi, stres, dan ketidakpastian di awal relokasi. Ketidaksesuaian dengan situasi baru dapat membahayakan kualitas hidup dan status kesehatan lansia. Musik dapat menjadi intervensi berbiaya rendah dan efektif untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan peran staf dan penghuni dalam penerapan intervensi terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) untuk menangani gangguan psikososial pada lansia, dengan metode pelatihan (ceramah,  tutorial, dan simulasi) TAKS menggunakan media musik. Yang menjadi target sasaran adalah 2 staf dan penghuni panti (lansia berusia di atas 60 tahun), berjumlah 40 orang. TAKS dilaksanakan dalam 4 sesi, durasi 30-45 menit. Lagu yang dipilih adalah lagu rohani Kristen dengan intensitas nada rendah. Tahap akhir adalah evaluasi perilaku lansia pada bulan ke-3 dan rencana tindak lanjut. Evaluasi pelaksanaan seluruh  kegiatan pengabdian masyarakat  menunjukkan bahwa semua lansia mengalami perubahan psikososial menjadi lebih baikDapat disimpulkan bahwa TAKS  terapi musik berpengaruh terhadap perubahan perilaku psikososial  pada lansia lansia di Panti.
Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien COVID-19 Di Rumah Sakit Kota Manado Autry Alvian Mandagi; Baithesda Suba
NUTRIX Vol 7 No 2 (2023): Volume 7, Issue 2, 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v7i2.1024

Abstract

The high average number of antibiotic prescriptions for COVID-19 patients has an impact on increasing the risk of the spread of nosocomial infections and triggering an increase in Antimicrobial Resistance globally. This research aimed to identify the type of antibiotic and factors associated with prescribing antibiotics for COVID-19 patients. Using data from the Electronic Medical Record, a retrospective descriptive-analytical study design was used to track antibiotic use in COVID-19 patients. The population in this study was all confirmed 18-year-old COVID-19 patients and above who were treated from 1 January 2021 to 5 October 2021, totaling 2089 patients. There was a significant relationship between age, comorbidities, and clinical symptoms with antibiotic use in COVID-19 patients. Also, there was a significant relationship between antibiotic use and length of stay in hospital. It is recommended that hospitals implement Antibiotic Stewardship in hospital to optimize clinical outcomes while minimizing undesirable consequences of antibiotic. Keywords: antibiotic, COVID-19, risk factors Abstrak Tingginya persentase peresepan antibiotik pada pasien COVID-19 berdampak pada peningkatan risiko penyebaran infeksi nosokomial dan resistensi antimikroba secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis antibiotik dan faktor yang berhubungan dengan peresepan antibiotik untuk pasien COVID-19. Desain penelitian deskriptif-analitis retrospektif digunakan untuk melacak penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 dengan menggunakan data dari Rekam Medis Elektronik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien terkonfirmasi COVID-19 berusia lebih dari sama dengan 18 tahun ke atas yang dirawat pada tanggal 1 Januari 2021 hingga 5 Oktober 2021 berjumlah 2089 pasien. Levofloksasin, Sefriakson, dan Azytro-mycin merupakan jenis antibiotik yang paling banyak diresepkan. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, penyakit penyerta, dan gejala klinis dengan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan antibiotik dan lama rawat inap di rumah sakit. Disarankan agar rumah sakit menerapkan Penatagunaan Antibiotik (PGA) untuk mengoptimalkan hasil klinis sekaligus meminimalkan konsekuensi penggunaan antibiotik yang tidak diinginkan. Kata Kunci: antibiotik, COVID-19, faktor risiko
Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food dan Kejadian Obesitas Pada Siswa SD di Kota Manado Suba, Baithesda; Schu, Juliastri Aggraini; Mandagi, Autry Alvian
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1660

Abstract

Obesitas telah menjadi pandemi global di seluruh dunia dan dinyatakan sebagai masalah kesehatan kronis terbesar, sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama termasuk anak-anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan mengkonsumsi fast food dan kejadian obesitas pada siswa SD. Pendekatan desain cross-sectional dengan populasi siswa di salah satu SD di Kota Manado. Jumlah responden 162 orang dengan kriteria berusia 6 tahun ke atas dan mendapat persetujuan dari orangtua, diambil menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data frekuensi mengkonsumsi fast food berupa kuesioner 4 skala Likert sedangkan kejadian obesitas diukur dengan IMT. Data dianalisa menggunakan tes Chi-square dengan nilai signifikansi p ≤ 0,005. Hasil penelitian didapatkan hubungan bermakna frekuensi mengkonsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada siswa (p < 0,001). Direkomendasikan kepada pihak sekolah untuk menyediakan kantin sekolah yang sesuai standar kesehatan dan untuk orangtua dapat menyiapkan sarapan yang sehat untuk anak-anak.
Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur (WUS) DI PUSKESMAS Kota Manado Mandagi, Autry Alvian; Sampel, Susen Yunita; Suba, Baithesda
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i4.1644

Abstract

Kanker serviks adalah salah satu kanker pada manusia yang dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengobatan lesi prakanker. Ada beberapa faktor yang yang me-nyebakan rendahnya cakupan layanan skrining kanker serviks khususnya di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan skrining kanker serviks pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Puskesmas, Kota Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional, untuk mengidentifikasi hubungan umur, pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan dengan upaya deteksi dini pada populasi wanita usia subur (WUS) berusia 30-50. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 116, pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan uji Chi-Square dan independent t-test dengan nilai signifikansi p ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan upaya deteksi dini kanker serviks di kalangan wanita usia subur di Kota Manado sangat rendah. Ditemukan juga bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan dengan upaya deteksi dini kanker serviks (p > 0,05). Direkomendasikan untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan terkait deteksi dini kanker serviks dengan melibatkan masyarakat.
Dukungan Sosial Menurunkan Kecemasan Pada Penyintas COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Matani, Kota Tomohon Baithesda Suba; Felicia Febrina Aotama; Jonathan Brayen Renaldy Mangundap
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v0i0.3137

Abstract

Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir tiga tahun sejak 2019 masih dan akan terus menjadi masalah kesehatan dunia. Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh kondisi ini khususnya pada penyintas COVID-19 adalah kecemasan. Dukungan sosial merupakan faktor yang dapat menurunkan kecemasan pada penyintas Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan penyintas Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Matani. Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdengan desain korelasional cross-sectionaldan pengambilan data (n=110) dengan teknik Cluster Sampling.Variabel independent adalah dukungan sosial dan variabel dependent adalah kecemasan.Kuesioner yang digunakan adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support dan Zung Self-Rating Anxiety. Hasil penelitian menunjukan hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara dukungan sosial dengan kecemasan (r = -0.720,  p value = 0.001). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan maka semakin rendah tingkat kecemasan yang dialami oleh penyintas Covid-19.  Oleh karena itu, peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah menjadi penting untuk memastikan para penyintas COVID-19 mendapat dukungan sosial, terutama dalam waktu 6 bulan pemulihan dari COVID-19.Kata kunci: dukungan sosial; kecemasan; penyintas COVID-19