Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI DAN ANALISIS POLA SEBARAN SISA KLOR BEBAS PADA JARINGAN DISTRIBUSI IPA SUNGAI LULUT PDAM BANDARMASIH Elma Sofia; Rony Riduan
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 3, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v3i2.4023

Abstract

ABSTRAK Disinfektan yang sering sekali digunakan adalah senyawa klor. Dari khlorinasi air mengakibatkan adanya residu dari klor. Residu klor terdapat dalam 2 bentuk yaitu residu klor terikat, dan residu klor bebas. Menurut Permenkes No.492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, keberadaan senyawa klor bebas dalam distribusi jaringan  yang diperbolehkan adalah 0,2 – 0,5 mg/l. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh letak posisi injeksi, dosis serta waktu injeksi klor terhadap sebaran sisa klor bebas , mengidentifikasi pola distribusi sebaran sisa klor selaras dengan persepsi masyarakat Sungai Lulut dan menyusun model yang dapat mempresentasikan simulasi lokasi,dosis dan waktu injeksi klor. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis kuisioner dan simulasi dengan menggunakan software EPAnet. Analisis kuisioner menggunakan analisis diskriptif. Simulasi dilakukan beberapa kali dengan skenario yang berbeda-beda sehingga mendapatkan simulasi yang dapat mempresentasikan letak posisi injeksi, dosis serta waktu injeksi klor yang tepat. Dari hasil simulasi kondisi eksisting dapat disimpulkan bahwa letak injeksi klor berpengaruh terhadap sisa klor yang diterima pelanggan.Semakin jauh pelanggan dari letak injeksi klor semakin sedikit sisa klor yang didapat, begitupula dosis injeksi klor. Hasil persepsi masyarakat juga selaras dengan hasil sampling dimana saat pengambilan samping dirumah pelanggan yang jaraknya jauh dari tempat injeksi klor, terdapat keluhan-keluhan tantang air yang mereka terima.Untuk hasil simulasi yang tepat adalah penambahan injeksi dengan jarak 1464 m dari injeksi awal. Kata Kunci : Disinfektan, konsentrasi injeksi klor, sisa klor bebas, jarak distribusi air, waktu injeksi klor ABSTRACT A disinfectant that is often used is chlorine compound. From chlorination of water resulted in the presence of residue from chlorine. Chlorine residual contained in two forms, namely are bound chlorine residue and free chlorine residue. According to Minister of Health No.492/Menkes/PER/IV/2010 regarding terms quality of drinking water requirements, the presence of free chlorine in the distribution network that is allowed is 0.2-0.5 mg/l. This study aims to analyze the influence of position of injection, dose and time of chlorine injection on the distribution of free chlorine residual , identify the distribution patterns of chlorine residue in tune with perception of Sungai Lulut society and arrange a model that can present a location simulation, dose and time of chlorine injection.The research was conducted by analyzing the questionnaire and simulation using EPAnet software. Questionnaire analysis using descriptive analysis. The simulation was done in several times with different scenarios so get the simulation that can present the position of injection, dose and time of chlorine injection in appropriate.Based on the simulation results of the existing conditions, it can be conclude that the location of chlorine injection can affect the remaining chlorine received by customer. The further the customer from the location of chlorine injection, the less chlorine residual obtained,  as well as dose of chlorine injection. The results of society perceptions are also aligned with sampling results which when taking side of the customer house is far from where the injection of chlorine, there are complaints about water they receive. For proper simulation results is the addition of injection with a distance of 1464 m from initial injection. Keywords : Disinfectant, concentration of chlorine injection, free chlorine residue, distance of water distribution, time of chlorine injection. 
EVALUASI KEBERADAAN SISA KLOR BEBAS DI JARINGAN DISTRIBUSI IPA SUNGAI LULUT PDAM BANDARMASIH Elma Sofia; Rony Riduan; Chairul Abdi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 1, No 1 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.04 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v1i1.1043

Abstract

ABSTRAK Disinfektan yang sering sekali digunakan adalah senyawa klor.Dari khlorinasi air mengakibatkan adanya residu dari klor.Residu klor terdapat dalam 2 bentuk yaitu residu klor terikat, dan residu klor bebas. Menurut Permenkes No.492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, keberadaan senyawa klor bebas dalam distribusi jaringan  yang diperbolehkan adalah 0,2 – 0,5 mg/l. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh konsentrasi injeksi klor terhadap sisa klor bebas di pelanggan dan pengaruh jarak distribusi pada sistem jaringan distribusi IPA Sungai Lulut PDAM Bandarmasih. Penelitian menggunakan  software EPANET 2.0 untuk mengetahui kondisi Eksisting serta simulasi  jaringan distribusi air PDAM Bandarmasih. Pada simulasi jika menggunakan injeksi konsentrasi klor di awal distribusi air sebesar 0,8 mg/l maka akan dihasilkan sisa klor yang memenuhi batas sisa klor yang diijinkan yaiu 0,2-0,5 mg/l namun itu hanya terjadi pada pelanggan yang dekat dengan reservoir. Untuk pelanggan yang jarak distribusi air cukup jauh dari reservoir sisa klor akan habis pada sistem jaringan sehingga sisa klor yang dihasilkan pada pelanggan yang jauh dari reservoir kurang dari 0,2 mg/l. Hal ini dapat berdampak negatif karena apabila sisa klor kurang dari 0,2 mg/l pada pelanggan maka bakteri patogen yang berada di dalam air masih tersisa. Sehingga dapat disimpulkan, sisa konsentrasi klor di jaringan distribusi bergantung pada injeksi konsentrasi klor di awal distribusi dan jarak distribusi air dari reservoir ke pelanggan.Semakin besar injeksi konsentrasi klor maka semakin besar pula sisa klor yang dihasilkan di air yang diterima oleh pelanggan.Semakin jauh jarak distribusi air dari reservoir ke pelanggan maka semakin kecil sisa klor yang sampai ke pelanggan.Kata kunci : konsentrasi injeksi klor, sisa klor bebas, jarak distribusi air
Penyebab Kerusakan Jalan dengan Pengukuran Geolistrik di Provinsi Kalimantan Barat Adriani Adriani; Ida Barkiah; Candra Yuliana; Elma Sofia
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.714

Abstract

Pada jalan lintas batas negara provinsi Kalimantan Barat terutama pada segmen 2, terjadi kerusakan jalan, sehingga perlu segera diatasi untuk melancarkan arus lalu lintas. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan bantuan berupa pengujian geolistrik di lokasi ini, mendeteksi awal penyebab kerusakan serta menentukan solusi penyelesaiannya. Prinsip kerja dari Metoda Geolistrik ini adalah arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektoda arus. Beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga tahanan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur. Penyebab terjadinya tanah menyebul dan boiling karena adanya tekanan air keatas sebesar 9 m dimana kondisi ini mencapai kritis terjadinya boiling. Untuk mengatasi terjadinya kerusakan badan jalan akibat tekanan air keatas maka perlu dicegat aliran air bertekanan sebelum badan jalan dengan subdrained menggunakan pipa paralon diameter 8ʺ dengan kedalaman 1,5 m dari muka tanah eksisting.
Perencanaan Sodetan Kuranji - Sungai Panggung, Kec. Cempaka Candra Yuliana; Arya Rizki Darmawan; Elma Sofia; Muhammad Hafizhir Ridha
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i1.368

Abstract

Permasalahan yang menjadi rutinitas terjadi di Kecamatan Cempaka Banjarbaru adalah banjir. Penyebab banjir adalah meluapnya air pada Sungai Kuranji. Durasi hujan yang cukup lama mengakibatkan air Sungai Kuranji melimpah sehingga kawasan berdataran rendah di Kecamatan Cempaka mengalami kebanjiran. Berdasarkan permasalahan tersebut, direncanakan pembuatan saluran pembuang/pembagi dari sungai Kuranji guna mengurangi tinggi elevasi muka air sungai. Sehingga diperlukan desain struktur box culvert sebagai media saluran pembuang tersebut. Box culvert merupakan konstruksi beton bertulang yang digunakan untuk keperluan saluran air, yang dikenal masyarakat dengan sebutan gorong-gorong. Box culvert yang direkomendasikan berbetuk segi empat dengan ukuran 2,7 m x 2,7 m dengan tebal 35 cm. Box culvert menggunakan material beton bertulang dengan fc’=29.05 Mpa. Penulangan yang direkomendasikan menggunakan D22-200 dan 13-150 sesuai dengan sketsa penulangan yang disajikan. Kapasitas lentur momen nominal box culvert sebesar 78 kNm dengan lebar retak 0,04 mm, masih jauh dari batas izin retak dan momen yang bekerja