Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Tegangan Sisa Akibat Fabrikasi Terhadap Balok Baja Dengan Profil I Ida Barkiah
INFO-TEKNIK Vol 1, No 1 (2000): INFOTEKNIK VOL. 1 NO. 1 2000
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v1i1.397

Abstract

Suatu struktur yang terdiri dari balok yang menggunakan profil baja, pada saat pembebanan dikerjakan, sebelum mencapai momen leleh pada bagian tertentu dari profil baja tersebut sudah mengalami leleh terlebih dahulu atau yang dinamakan daerah inelastis. Hal ini dimungkinkan karena profil baja sebelum beban dikerjakan sudah terdapat tegangan sebagai sisa dari proses fabrikasi yang menggunakan sistem hot rolled. Analisis dilakukan dengan memperhitungkan perilaku elastoplastis penampang yang dilakukan dengan memodelkan proses palstifikasi yang terjadi pada penampang akibat lentur dan adanya tegangan sisa tersebut.
Studi Laju Peningkatan Kekuatan Tekan Beton yang Memakai Abu Terbang Ida Barkiah
INFO-TEKNIK Vol 4, No 2 (2003): INFOTEKNIK VOL. 4 NO. 2 2003
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v4i2.535

Abstract

Pemakaian abu terbang PLTU Asam-asam sebagai bahan pengganti sebagian semen dapat mengurangi kebutuhan semen yang merupakan bahan dasar pembentuk beton. Namun besarnya perubahan kuat tekan belum diketahui. Untuk itulah perlu diteliti laju peningkatan kuat tekan beton yang memakai abu terbang pada tiap umur pengujian.Pada penelitian ini benda uji untuk mutu beton rencana f’c = 35 MPa menggunakan abu terbang sebanyak 25% dari jumlah semen dan beton normal tanpa abu terbang. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7, 28 dan 56 hari.Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada umur pengujian 3, dan 7 hari kuat tekan beton abu terbang lebih rendah daripada beton normal, pada umur 28 hari kuat tekan beton abu terbang hampir sama dengan beton normal. Namun setelah 56 hari kuat tekan beton abu terbang lebih tinggi daripada beton normal. Besarnya penurunan kuat tekan beton abu terbang terhadap kuat tekan beton normal pada umur 3 hari sebesar 16,60%, umur 7 hari sebesar 11,29% dan umur 28 hari sebesar 0,04%, sedangkan umur 56 hari terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 8,78%. Dari penelitian didapatkan hubungan antara kuat tekan beton dengan umur pengujian yang dinyatakan dengan nilai konstanta. Nilai konstanta untuk beton yang memakai abu terbang pada umur 3 hari sebesar 0,65, umur 7 hari sebesar 0,86, umur 28 hari sebesar 1 dan umur 56 hari sebesar 1,17. Dimana nilai konstanta tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kuat tekan beton abu terbang pada umur 28 hari. Dengan pemakaian abu terbang pada adukan beton dapat meningkatkan workabilitas dan kelecakan adukan beton sehingga mengurangi jumlah penggunaan air.
Pengaruh Sudut Bukaan Heksagonal Terhadap Kapasitas Geser Castellated Steel Beam Ida Barkiah; Arya Rizki Darmawan; Muhammad Fitrah Dzikry
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 10 No 02 (2021): Vol 10 No 02
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtb.v10i02.201

Abstract

The opening in the castellated steel beam body affects the increase in the flexural capacity and the shear capacity of the steel beam. The research was conducted by determining the span of elements of conventional steel beams and castellated steel beams which have the same length. Steel beams are subjected to two concentrated loads at two points in 1/3 of the span. This study concludes that the effect of the geometric opening on the castellated steel beam will decrease the shear capacity. At the hexagonal opening angle of 45°-50° there is a decrease in shear capacity of about 18%. The optimum shear capacity value occurs at an opening angle of 20° with a decrease in shear capacity of 3%. The failure pattern that occurs is diagonal buckling (buckling due to shear) of the body at 1/3 of the span.
EFFECT OF STIFFENER VARIATION ON THE FLEXURAL CAPACITYOF CASTELLATED BEAM HEXAGONAL OPENING Ahmad Jimmy; Ida Barkiah
CERUCUK Vol 6, No 1 (2022): CERUCUK VOL. 6 NO. 1 JANUARY 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/crc.v6i1.5784

Abstract

One of the innovations that could be done is to change the WF steel profile into a castellated beam with hexagonal openings. This research examines the effect of adding stiffener variations on castellated beams with hexagonal openings on flexural capacity. The steel profile used is a WF 150x75x5x7 steel profile with BJ 37 which is made into a castellated beam with hexagonal openings with an opening angle of 45° and a profile cut width of 50 mm with a beam length of 2000 mm with variations of stiffeners are plate 35x6, reinforcement Ø-16, and elbows. 25.25.4 with variations in distance of 200 mm and 400 mm. The analysis in this study uses manual analysis and numerical testing using the software. From the results obtained from the analysis, the flexural capacity, deformation, stress, and failure patterns that occur with each model will be compared. Based on the research results, it was found that the capacity of all models using stiffeners was greater than that of castellated steel beams without stiffeners. The reinforcement with a distance of 200 mm is the largest stiffener that can withstand the load with an increase of 6.25%.
Penyebab Kerusakan Jalan dengan Pengukuran Geolistrik di Provinsi Kalimantan Barat Adriani Adriani; Ida Barkiah; Candra Yuliana; Elma Sofia
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.714

Abstract

Pada jalan lintas batas negara provinsi Kalimantan Barat terutama pada segmen 2, terjadi kerusakan jalan, sehingga perlu segera diatasi untuk melancarkan arus lalu lintas. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan bantuan berupa pengujian geolistrik di lokasi ini, mendeteksi awal penyebab kerusakan serta menentukan solusi penyelesaiannya. Prinsip kerja dari Metoda Geolistrik ini adalah arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektoda arus. Beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga tahanan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur. Penyebab terjadinya tanah menyebul dan boiling karena adanya tekanan air keatas sebesar 9 m dimana kondisi ini mencapai kritis terjadinya boiling. Untuk mengatasi terjadinya kerusakan badan jalan akibat tekanan air keatas maka perlu dicegat aliran air bertekanan sebelum badan jalan dengan subdrained menggunakan pipa paralon diameter 8ʺ dengan kedalaman 1,5 m dari muka tanah eksisting.
Pelatihan Perancangan Campuran dan Pengujian Sifat Mekanik Beton Sesuai SNI untuk Siswa SMK Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan Ratni Nurwidayati; Ida Barkiah; Abdul Karim; Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Aldi Sultan Akbar; Nor Muhammad Alpindi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9503

Abstract

SMK Negeri 2 Banjarbaru memiliki dua kompetensi keahlian yaitu Bisnis Konstruksi dan Properti serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, dimana SMK Negeri 2 Banjarbaru menjadi salah satu institusi pendidikan yang mencetak profil lulusan sebagai quality control pada pelaksanaan konstruksi. Namun dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan tahun 2022 teridentifikasi beberapa permasalahan baru yaitu kurangnya pengetahuan civitas akademik tentang campuran beton yang menggunakan limbah fly ash dari zat tambah dan kurangnya alat pengujian beton yang telah mengeras untuk mengetahui kuat tekan dan kuat belah. Solusi yang diusulkan adalah dengan memberikan pelatihan tata cara pembuatan beton yang meliputi persiapan material, pengujian karakteristik, pembuatan mix desain, pengecoran, perawatan dan pengujian beton merusak dan tidak merusak yang langsung dilakukan siswa SMKN 2 Banjarbaru di Laboratorium Struktur dan Material Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, kapasitas civitas akademik SMKN 2 Banjarbaru telah meningkat terkait tata cara pembuatan beton menggunakan limbah fly ash, mengetahui proses pencampuran material dengan standar SNI dan memahami pengujian beton merusak dan tidak merusak.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Manajemen Risiko Banjir di Martapura, Kabupaten Banjar Candra Yuliana; Elma Sofia; Endah Widiastuti; Ida Barkiah
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i1.1649

Abstract

Perubahan iklim dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak stabil sebagai contoh curah hujan yang tidak menentu, sering terjadi badai, suhu cuaca yang ekstrim, dan arah angin yang berubah drastis hingga akhirnya menyebabkan banjir atau tanah longsor. Permasalahan yang mendasar adalah kurangnya kesiapsiagaan atas bencana banjir yang terjadi di daerah Martapura, Kabupaten Banjar. Manajemen risiko merupakan kegiatan mendasar yang diarahkan untuk mengevaluasi skema untuk mengurangi risiko tetapi tidak untuk menghilangkan semua risiko, karena risiko dalam banyak kasus tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Pada pengabdian ini akan memberikan informasi mengenai risiko banjir dan genangan secara terintegrasi dengan memberikan analisis terhadap kesiapsiagaan terhadap kejadian banjir oleh masyarakat. Sehingga dapat memberikan referensi terkait mitigasi bencana banjir bagi SMPN 5 Martapura khususnya serta masyarakat Martapura pada umumnya.
NILAI KONVERSI UJI KUAT TEKAN VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP BENTUK SAMPEL UJI SNI 03-0691-1996 Barkiah, Ida; Yasin, Muhammad
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 9 No 02 (2020): Vol 09 No 02
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.853 KB) | DOI: 10.20527/jtb.v9i02.175

Abstract

This study aims to determine the compressive strength conversion factor of various paving blocks shape to the standard test shape of paving blocks (SNI 03-0691-1996). The manufacture of paving blocks samples uses a ratio of 1:2:0.2 for cement, fine aggregate, and coarse aggregate. This study used a mixture of 15% fly ash as a partial replacement of cement. The shape of paving blocks were rectangular measuring 21x10.5x8 cm, hexagon with a side size of 11.5 cm and a thickness of 6 cm, and a bishop's hat measuring 30x21x8 cm. As for paving block specimens with standard shapes measuring 6x6x6 cm cubes for hexagons, and 8x8x8 cm cubes for rectangular shapes and bishop's hats. The compressive strength and water absorption of paving blocks were tested at the age of 28 days. In this study, the results of the compressive strength testing of paving blocks with standard shapes were higher than the compressive strength values of rectangular, hexagon, and bishop's hats. The amount of conversion factor obtained on paving blocks with 15% fly ash are 1.06, 1.32, and 1.13 for rectangular, hexagons, and bishop’s hats respectively. In addition, the average water absorption obtained on paving blocks with 15% fly ash are 2.92%, 2.79%, and 2.96% for rectangular, hexagons, and bishop’s hats respectively.
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Limbah Abu Batu pada Green Paving Block untuk Pemberdayaan UMKM di Banjarbaru Krasna, Wiku Adhiwicaksana; Chairunnisa, Nursiah; Pratiwi, Ade Yuniati; Nurwidayati, Ratni; Barkiah, Ida; Darmawan, Arya Rizki
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i3.14333

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pembangunan infrastruktur yang sangat pesat. Pembangunan sektor jalan merupakan  salah satu pembangunan yang sedang masif dilakukan, terutama pada jalan dengan perkerasan kaku. Perkerasan kaku khususnya paving block banyak digunakan pada tempat khusus yang memerlukan kekuatan lebih untuk menahan beban sekunder. Pengaplikasian paving block pada pembangunan ruas jalan sudah seringkali kita jumpai pada banyak daerah di Indonesia. Penggunaan paving block  juga dinilai lebih ekonomis, efektif dan efisien daripada penggunaan perkerasan beton bertulang, paving block  juga memiliki tingkat kemudahan dalam pemasangannya. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) penyedia paving block di Banjarbaru hanya mengetahui bahwa pembuatan paving menggunakan semen dan pasir saja, mereka belum mengetahui bahwa paving juga dapat digunakan material limbah. Dalam hal ini Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Teknik mengusulkan penggunaan limbah abu batu sebagai material pengganti pasir dalam pembuatan green paving block. Bimbingan teknis yang dilakukan termasuk penjelasan terkait prosedur pembuatan paving block berdasarkan SNI 03-0691-1996, metode curing atau perawatan, dan metode pengujian paving block. Berdasarkan hasil kuisioner terhadap peserta bimbingan teknis diketahui rata-rata 14,33% menyatakan sangat jelas, 33,33% menyatakan jelas, 47,67% menyatakan cukup jelas, dan 4,67% menyatakan kurang jelas.
Optimalisasi Kapasitas Lentur Balok Kombinasi Castellated dan Tapered Menggunakan Simulasi ANSYS Darmawan, Arya Rizki; Barkiah, Ida
Jurnal Konstruksi Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.23-1.2361

Abstract

This study aims to analyze the flexural capacity of a combination of Castellated and Tapered beams using ANSYS numerical simulation. The beams were tested with two support systems: roller-hinge and cantilever, using variations of WF, Castella, and Tapered Castella geometry. The results show that the taper combination can increase the flexural capacity by 34–35% compared to conventional WF beams and 16–21% compared to prismatic Castella beams. This is because the geometry of the taper beam can increase the inertia of the profile, especially at the maximum moment position. The contribution of this study is the proof of structural efficiency through the distribution of geometry according to the maximum moment in each support system. This study shows the potential application of this system in the use of modern building structural elements.