Abstrak: Pupuk kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merusak ekosistem tanah, serta mengancam keberlanjutan produksi pertanian. Sebagai alternatif ramah lingkungan, bioenzyme hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan petani melalui pendekatan hard skill dengan memberikan pelatihan teknis mengenai bioenzyme, yang mencakup sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pengertian, manfaat, cara penggunaan, dan penerapan bioenzyme dalam berbagai tahapan pertanian. Kelompok mitra dalam kegiatan ini adalah 25 orang anggota kelompok Wanita Tani di Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dilaksanakan dengan metode sosialisasi yaitu pemaparan materi, diskusi, serta pemberian 10 pertanyaan pre-test dan post-test sebagai alat evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebelum kegiatan sosialisasi, hanya 20% peserta yang mengetahui pengertian bioenzyme, 10% yang mengetahui manfaatnya, dan 0% yang memahami cara aplikasinya. Namun, hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan 100% peserta memahami pengertian dan manfaat bioenzyme, serta 88% peserta memahami cara aplikasi bioenzyme.Abstract: Chemical fertilizers, in the long term, can cause environmental pollution, damage soil ecosystems, and threaten the sustainability of agricultural production. As an eco-friendly alternative, bioenzymes emerge as a solution to enhance soil fertility and support sustainable agriculture. The objective of this community service activity is to improve farmers' skills through a hard skill approach by providing technical training on bioenzymes, including sessions to enhance farmers' knowledge about the definition, benefits, usage, and application of bioenzymes in various agricultural stages. The target group for this activity consists of 25 members of the Women Farmers Group in Muara Bangkahulu District, Bengkulu City. The community service activities were conducted using a socialization method, involving presentations, discussions, and the use of 10 pre-test and post-test questions as evaluation tools. The evaluation results revealed that before the socialization, only 20% of participants understood the definition of bioenzymes, 10% were aware of their benefits, and 0% knew how to apply them. However, post-test results showed significant improvements, with 100% of participants understanding the definition and benefits of bioenzymes, and 88% demonstrating knowledge of bioenzyme application methods.