Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung sekolah termasuk kedalam agenda proyek konstruksi yang biasanya dilakukan setiap tahunnya, untuk melaksanakan proyek konstruksi rehabilitasi bangunan sekolah diperlukan perencanaan yang akurat dan cepat agar bisa mencapai target dan tidak menghalangi proses belajar di lembaga pendidikan tersebut. Bill of Quantity merupakan salah satu komponen dari perencanaan konstruksi yang biasa digunakan sebagai acuan untuk pembangunan proyek konstruksi, namun kurangnya data yang detail dan waktu yang cukup lama dalam pembuatan rencana anggaran biaya terkadang menjadi kendala dalam pembuatan rencana anggaran biaya yang cepat dan akurat. Solusi dari masalah tersebut adalah Cost Significant Model, Cost Significant Model adalah model yang dibuat berdasarkan data-data yang sudah didapat dari beberapa proyek yang kemudian diintegrasikan kadalam suatu rumus sehingga pengguna hanya tinggal menginput beberapa data maka Bill of Quantity akan teridentifikasi. Untuk mendapatkan model serta menyusun program dilakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif, penelitian didukung dengan data yang tersedia dari pihak kontraktor pelaksana konstruksi dan situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), data diolah dan selanjutnya dilakukan analisis regresi, sehingga menghasilkan model sebagai formula dalam menyusun program Bill of Quantity. Dari hasil penelitian didapatkan model Y= 164.276.541 + 2,739X4 + 6,43X7. Dimana Y = Biaya per m2 pekerjaan rehabilitasi bangunan sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi (Rp/m2), X4= Biaya pekerjaan kusen (Rp/m2 ), X7= Biaya pekerjaan plafond (Rp/m2 ) dengan kisaran persentase senilai -9,99% sampai dengan 6,807% maka Menurut AACE International kisaran nilai akurasi tersebut masuk dalam klasifikasi kelas 1, cocok digunakan untuk cost control atau evaluasi harga tender.