Susilo Nugroho, Nadhya
Civil Engineering Departement, Nusa Putra University, Sukabumi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODEL UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN RUKO MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI Susilo Nugroho, Nadhya; Andini, Andini; Erizal, Erizal
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2020): Vol 1 No 2
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pelaksanaan pembangunan rumah toko selalu melibatkan sumber daya, diantaranya adalah sumber daya manusia, dan sumber daya manusia diantaranya adalah tenaga kerja konstruksi, dan tenaga kerja proyek konstruksi rumah toko yaitu, mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang batu, tukang besi, tukang listrik serta pekerja. Kurangnya tenaga kerja bisa menimbulkan keterlambatan proyek, dan terlalu banyak tenaga kerja, bisa menurunkan produktifitas kerja dan semua itu bisa menimbulkan kerugian dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Agar tidak terjadi kerugian akibat tidak tepat dalam menentukan sumberdaya manusia, kuhusunya tenaga kerja proyek konstruksi, maka perlu diketahui standar jumlah tenaga kerja berdasarkan besar dan kecilnya serta target waktu yang ditentukan. Berdasarkan hal tersebut maka berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah toko dengan luas bangunan yang telah ditentukan agar produktivitas tenaga kerja tetap maksimal, dan bagaimana cara menghitung kebutuhan tenaga kerja saat informasi data hanya diketahui rencana luas bangunan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka harus ada model khusus untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja pada proyek konstruksi ruko. Oleh karena itu penelitian ini telah menghasilkan model, dan model ini adalah hasil modifikasi penggabungan antara metode konvensional Standar Nasional Indonesia (SNI), dan metode Burgeslijke Openbare Werken (BOW), serta metode analisis regresi. Model yang dihasilkan pada penelitian ini khusus untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang batu, tukang besi, tukang listrik serta pekerja, pada pembangunan ruko dengan luas bangunan antara 72 m2 sampai dengan 460 m2, dengan jumlah lantai dua dan tiga tingkat. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja menggunakan model ini, cukup memasukan variabel luas bangunan, sehingga model ini mudah dan praktis untuk dipergunakan oleh seluruh masyarakat
ESTIMASI BIAYA MENGGUNAKAN METODE COST SIGNIFICANT MODEL PADA PEMBANGUNAN PENINGKATAN JALAN Paikun; Nurpa'i, Irpan; Susanto, Daniel Arie; Nugroho, Nadhya Susilo
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2020): Teknik Sipil dan Linkungan
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v1i3.58

Abstract

Jalan merupakan prasarana tranportasi darat yang paling umum digunakan sebagai akses pergerakan orang dan barang, dengan dibangunya infrastruktur jalan dapat mempermudah aksebilitas berbagai jenis kendaraan tranportasi darat dari suatu kawasan pusat kegiatan menuju pada daerah lainya. Perkembangan dan peningkatan jalan pembangunan jalan merupakan hal yang paling efektif untuk memajukan hubungan dibidang transfortasi darat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Estimasi biaya merupakan unsur penting dalam pengelolaan biaya proyek secara keseluruhan. Pada taraf pertama atau tahap konseptual dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek. Oleh karena itu, estimasi biaya konstruksi sangat penting, tetapi sulit jika data belum lengkap, hanya orang yang berpengalaman saja yang mampu walaupun belum tentu akurat, sehingga mengetahui estimasi biaya dan ketepatan model estimasi biaya pada proyek pembangunan peningkatan jalan dengan data input luas jalan saja di aplikasi, dengan memasukan data input luas jalan maka akan ketemu berapa biaya pembangunan peningkatan jalan tersebut dan mempermudah pelaku kebijakan, dalam hal ini Pemerintah untuk menaksir anggaran belanja daerah. Untuk menghasilkan model, penulis melakukan pengumpulan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai data primer, adapun seperti diketahui bahwa untuk pembangunan suatu model maka metode yang paling sering dipakai adalah metode Cost Significant Model dengan persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan komponen pekerjaan D.Perkerasan bebutir dan D.Perkerasan aspal berpengaruh signifikan terhadap total biaya Pembangunan Peningkatan Jalan di Kabupaten Sukabumi dengan nilai sebesar 84,70% sedangkan sisanya sebesar 15,30% dipengaruhi oleh pekerjaan lainya. Didapatkan model estimasi biaya pembangunan peningkatan jalan adalah Y= 202258072,776 + 1495143,128 (X3) + 588811,776 (X4). Dan selisih biaya menggunakan model berkisar Rp. – 34 732 491,22 sampai dengan Rp. 13 970 802,80 atau -8,30% sampai dengan -3,79% dengan rata-rata error -1,06%. Kata kunci: Peningkatan jalan, Estimasi biaya, Cost Significant Model
Kajian anggaran biaya K3 proyek peningkatan ruas jalan bagbagan-mekarasih, sukabumi Paikun; Jaelani, Muhamad Rizal; Yusron Afifi, Arif; Susilo Nugroho, Nadhya; Raflis
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v3i2.85

Abstract

Maraknya kasus kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi telah mengingatkan bahwa aspek K3 tidak mendapatkan perhatian dari para kontraktor. Padahal, K3 adalah aspek yang terpenting dalam penyelenggaraan konstruksi. Upaya untuk meminimalisir kecelakaan adalah dengan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan biaya untuk keperluan K3 yang di ambil dari total proyek, karena estimasi biaya sangat signifikan pengaruhnya dan menjadi salah satu tolok ukur penting dalam mengevaluasi keberhasilan suatu proyek konstruksi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam BAB III Pasal 27 dan Pasal 28 telah mengatur mengenai Biaya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan biaya K3 antara peraturan dan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan studi literatur dimana tahapan analisis data adalah menyusun daftar risiko yang terjadi, menilai risiko, mitigasi risiko, lalu melakukan perbandingan harga untuk keperluan K3 antara RAB dan harga keperluan K3 menurut Surat Edaran Nomor 11/SE/M/2019 dan menghitung biaya persentase terhadap kontrak. Hasil penelitian teridentifikasi 27 risiko kecelakaan kerja dengan 5 kategori rendah dan 22 kategori sedang. Untuk biaya K3 yang diperlukan berdasarkan harga satuan lapangan dan RAB adalah sebesar Rp. 16.700.000,00 Sedangkan biaya berdasarkan Surat Edaran Nomor 11/SE/M/2019 adalah Rp. 146.710.000,00 Biaya K3 dilapangan lebih kecil dengan selisih 0,81% atau sebesar Rp. 130.010.000,00 hal ini disebabkan karena tidak tercantumnya kebutuhan K3 seperti APD baik untuk keperluan pekerja dan lain sebagainya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Padahal penyedia jasa konstruksi seharusnya menyediakan biaya untuk keperluan K3 yang diambil dari total biaya proyek meskipun biaya tersebut masuk kategori biaya umum dan tidak spesifik tercantum dalam kontrak.
Estimasi biaya rehabilitasi berat pada bangunan sekolah menggunakan metode cost significant model Muhammad Hidayat; Muhammad Danur Arya Pratama; Nadhya Susilo Nugroho
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i2.135

Abstract

Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung sekolah termasuk kedalam agenda proyek konstruksi yang biasanya dilakukan setiap tahunnya, untuk melaksanakan proyek konstruksi rehabilitasi bangunan sekolah diperlukan perencanaan yang akurat dan cepat agar bisa mencapai target dan tidak menghalangi proses belajar di lembaga pendidikan tersebut. Bill of Quantity merupakan salah satu komponen dari perencanaan konstruksi yang biasa digunakan sebagai acuan untuk pembangunan proyek konstruksi, namun kurangnya data yang detail dan waktu yang cukup lama dalam pembuatan rencana anggaran biaya terkadang menjadi kendala dalam pembuatan rencana anggaran biaya yang cepat dan akurat. Solusi dari masalah tersebut adalah Cost Significant Model, Cost Significant Model adalah model yang dibuat berdasarkan data-data yang sudah didapat dari beberapa proyek yang kemudian diintegrasikan kadalam suatu rumus sehingga pengguna hanya tinggal menginput beberapa data maka Bill of Quantity akan teridentifikasi. Untuk mendapatkan model serta menyusun program dilakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif, penelitian didukung dengan data yang tersedia dari pihak kontraktor pelaksana konstruksi dan situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), data diolah dan selanjutnya dilakukan analisis regresi, sehingga menghasilkan model sebagai formula dalam menyusun program Bill of Quantity. Dari hasil penelitian didapatkan model Y= 164.276.541 + 2,739X4 + 6,43X7. Dimana Y = Biaya per m2 pekerjaan rehabilitasi bangunan sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi (Rp/m2), X4= Biaya pekerjaan kusen (Rp/m2 ), X7= Biaya pekerjaan plafond (Rp/m2 ) dengan kisaran persentase senilai -9,99% sampai dengan 6,807% maka Menurut AACE International kisaran nilai akurasi tersebut masuk dalam klasifikasi kelas 1, cocok digunakan untuk cost control atau evaluasi harga tender.
LABOR PRODUCTIVITY RATING MODEL FOR LIGHT BRICK WALL INSTALLATION IN RESIDENTIAL PROJECTS Paikun, Paikun; Fatimah, Cici; Nugroho, Nadhya Susilo; Kusmana, Dody
ASTONJADRO Vol. 10 No. 2 (2021): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v10i2.4998

Abstract

Management on a construction project is something that cannot be ignored, because without construction management a project will be difficult to run according to expectations in the form of cost, time, quality and the success or failure of a construction project depends on the effectiveness of resource management. One way that can be done to achieve project objectives is to increase work productivity. This study aims to determine the productivity of labor in the installation of lightweight brick walls based on facts in housing projects. Labor productivity by analyzing the LUR value and productivity rating then becomes the regression analysis data to produce the model. The data search was carried out by direct observation to the field and conducting unstructured interviews with workers in the field. The resource persons are workers as artisans and workers who are experts in the work of installing light brick walls. This productivity measurement uses the productivity rating method, where worker activities are classified into 3 things, namely Essential contributory work, Effective work, and not useful. The results of the analysis show that the productivity of light brick wall installation workers based on the fact has higher productivity than the SNI labor coefficient. To calculate the labor productivity of installing lightweight brick walls, then the model from the results of this study can be used. The results of the evaluation of the model to predict labor productivity for installing lightweight brick walls have an average accuracy of 99.34%, so the model can be declared accurate.