Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Kelayakan Rencana Ruas Jalan Parungkuda Ciambar Cibadak Wisnu Resdiawan; Bambang Jatmika; Muhammad Hidayat; Windu Siadari; Zalavsky Nikolay Ivanovich
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.110

Abstract

Dalam pencapaian visi pemerintah Kabupaten Sukabumi yaitu terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin, yang dituangkan dalam misi ke 3 yaitu meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah, pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki prioritas pembangunan infrastruktur pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026. Salah satu prioritasnya peningkatan konektivitas dan percepatan pertumbuhan wilayah Cicurug - Parungkuda – Ciambar – Nagrak – Cibadak. Jaringan jalan yang tersedia antar wilayah Cicurug – Parungkuda - Ciambar – Nagrak – Cibadak belum memiliki konektivitas yang memadai, terutama antara wilayah Parungkuda - Ciambar - Cibadak. Sehingga perlu adanya penambahan jaringan jalan baru untuk konektivitas wilayah tersebut, hal ini juga untuk mendukung isu strategis adanya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Sukabumi Utara yang Ibukota CDOB nya di Cibadak, kemudian kawasan strategis Ciambar sebagai Kawasan Industri Ciambar (KIC). Dalam hal ini pemerintah daerah perlu mengkaji bagaimana kelayakan rencana jaringan jalan baru penghubung antara wilayah Parungkuda - Ciambar – Cibadak, karena konetivitas yang tidak menerus berada pada wilayah tersebut. Penulis melakukan riset untuk menilai kelayakan rencana jaringan jalan Parungkuda - Ciambar – Cibadak, untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam menentukan rencana pembangunan selanjutnya. Hasil riset untuk studi kelayakan rencana jaringan jalan tersebut di ukur dengan indikator: a). Kinerja jaringan jalan eksisting ruas arteri dari batas benda – Cibadak – Sukabumi secara rata-rata berada pada tingkat pelayanan D yang berarti kepadatan mendekati nilai kapasitas jalan nya yang menyebabkan arus tidak stabil sehingga pengemudi di batasi kecepatan nya, dan peramalan pelayanan jalan untuk 5 tahun kedepan jika tidak ada proyek berada pada tingkat pelayanan E dimana ruas tersebut berada pada kapasistas nya atau melebihi yang menyebabkan arus lalu lintas sering berhenti. Kinerja Jaringan Jalan jika ada projek maka kinerja jaringan jalan eksisting rata –rata berada pada pelayanan C yang berarti arus masih stabil dan pengemudi masih memiliki kecepatan b). Panjang trase rencana jalan Parungkuda Ciambar Cibadak terpilih sepanjang 16,00 Km c). Berdasarkan kelayakan Ekonomi dengan menghitung Benefit Cost Ratio (BCR) di peroleh bahwa nilai BCR 0,0787, Net Present Value (NPV) sebesar (119.266.460.900,64), Nilai First Year Rate of Return (FYRR) (6,14) %.
Implementasi Sistem Manajemen K3 Saat Pandemi COVID-19 Pada Proyek Pedestrian Dago Kota Sukabumi Mugi Ardiansyah; Ardin Rozandi; Muhammad Hidayat; Danang Purwanto; Kornienko Elena Vladimirovna
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i1.112

Abstract

Implementasi Sistem Manajemen K3 Saat Pandemi COVID-19 Pada Proyek Pedestrian Dago Kota Sukabumi, Jaminan kesejahteraan dan keamanan spesialis dalam tindakan pembangunan harus dilakukan dengan sungguh- sungguh melalui berbagai pendekatan untuk mengurangi sumber ancaman dengan menggunakan Alat Pelindung Diri meski terkadang para pekerja akan berasumsi bahwa hanya akan mengganggu pekerjaan. Karena Virus Corona merupakan pandemi, maka apakah pelaksanaan dan tingkat keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pembangunan telah memenuhi pedoman K3 dalam keadaan pandemi virus Corona. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan untuk pengambilan sampel di lapangan dilakukan secara purposive. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum untuk Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan Dago Kota Sukabumi telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan yang pada proyek Pedestrian Dago Kota Sukabumi, antara lain kurangnya kesadaran pelaksana proyek akan pentingnya fasilitas untuk pencegahan COVID-19, lokasi proyek yang tidak ditutup sepenuhnya, kurangnya anggaran K3, dan faktor lainnya.
Analisis harga pokok produksi desain eksperimen batako berbahan bottom-ash Tsullis Iq'bal Khairul Amar; Paikun; Utamy Sukmayu Saputri; Muhammad Hidayat
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i2.134

Abstract

Pengembangan inovasi bahan konstruksi dibutuhkan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pasar. Batako sebagai komoditi besar di sektor pembangunan ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan kekuatan namun dengan harga yang sesuai. Sebagian besar penelitian mengenai pengembangan bahan penyusun batako melakukan subtitusi agregat halus dengan material bottom-ash. Material sisa ini seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga jumlahnya melimpah tanpa manfaat. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan batako dengan agregat bottom-ash, kemudian dihitung analisis biaya kebutuhan produksi dengan metode full-costing. Sehingga disimpulkan kelayakan batako untuk dapat dipasarkan. Studi terdahulu menunjukan campuran 1PC:5BA termasuk kategori mutu II, III, dan IV menurut SNI 03-0349. Hasil perhitungan dengan komposisi tersebut menghasilkan harga produksi Rp. 2.254,2 per batako. Hal ini menunjukan dari segi harga, batako campuran bottom-ash layak untuk dipertimbangkan sebagai komoditi baru.
Estimasi biaya rehabilitasi berat pada bangunan sekolah menggunakan metode cost significant model Muhammad Hidayat; Muhammad Danur Arya Pratama; Nadhya Susilo Nugroho
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v4i2.135

Abstract

Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung sekolah termasuk kedalam agenda proyek konstruksi yang biasanya dilakukan setiap tahunnya, untuk melaksanakan proyek konstruksi rehabilitasi bangunan sekolah diperlukan perencanaan yang akurat dan cepat agar bisa mencapai target dan tidak menghalangi proses belajar di lembaga pendidikan tersebut. Bill of Quantity merupakan salah satu komponen dari perencanaan konstruksi yang biasa digunakan sebagai acuan untuk pembangunan proyek konstruksi, namun kurangnya data yang detail dan waktu yang cukup lama dalam pembuatan rencana anggaran biaya terkadang menjadi kendala dalam pembuatan rencana anggaran biaya yang cepat dan akurat. Solusi dari masalah tersebut adalah Cost Significant Model, Cost Significant Model adalah model yang dibuat berdasarkan data-data yang sudah didapat dari beberapa proyek yang kemudian diintegrasikan kadalam suatu rumus sehingga pengguna hanya tinggal menginput beberapa data maka Bill of Quantity akan teridentifikasi. Untuk mendapatkan model serta menyusun program dilakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif, penelitian didukung dengan data yang tersedia dari pihak kontraktor pelaksana konstruksi dan situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), data diolah dan selanjutnya dilakukan analisis regresi, sehingga menghasilkan model sebagai formula dalam menyusun program Bill of Quantity. Dari hasil penelitian didapatkan model Y= 164.276.541 + 2,739X4 + 6,43X7. Dimana Y = Biaya per m2 pekerjaan rehabilitasi bangunan sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi (Rp/m2), X4= Biaya pekerjaan kusen (Rp/m2 ), X7= Biaya pekerjaan plafond (Rp/m2 ) dengan kisaran persentase senilai -9,99% sampai dengan 6,807% maka Menurut AACE International kisaran nilai akurasi tersebut masuk dalam klasifikasi kelas 1, cocok digunakan untuk cost control atau evaluasi harga tender.
Analisa Perbandingan Anggaran Biaya Dengan Menggunakan Metode BOW, SNI, dan AHSP Edi Mawardi; Isdaryanto Iskandar; Hadi Sutanto; Mohd Sofiyan Sulaiman; Muhammad Hidayat
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i1.225

Abstract

Bangunan sekolah sebagai faslitas umum yang merupakan sarana pendidikan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Pembangunan SD Negeri 1 Alue Bilie di bangun pada tahun 2020, Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu proses utama dalam suatu proyek kontruksi. Karena merupakan dasar untuk membuat penawaran sistem pembiayaan dan kerangka estimasi yang akan dikeluarkan. Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI (Standar Nasional Indonesia) dan AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan). Konsultan umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW, SNI maupun AHSP. Rumusan masalahan pada penelitian adalah untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan praktis untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisa sendiri. Berdasarkan analisa kembali pembangunan SD Negeri 1 Alue Bilie dengan menggunakan 3 metode BOW, SNI dan AHSP diperoleh hasil metode SNI 2011 sebesar Rp. 4.057.019.000,- lalu metode AHSP 2019 sebesar Rp. 4.494.974.000,- dan yang paling mahal metode BOW 2009 sebesar Rp. 4.643.122.000,-. Sedangkan selisih metode AHSP dengan BOW sebesar 3,30 % sedangkan analisa SNI dengan AHSP selisih 10,79 %. Berdasarkan analisa metode SNI yang paling ekonomis untuk digunakan dalam menghitung Anggaran Biaya.
Penjadwalan Waktu dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Proyek Perumahan Serpong Garden – Tangerang Taufik Rido; Utamy Sukmayu Saputri; Muhammad Hidayat; Dio Damas Permadi; Danang Purwanto
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i1.227

Abstract

Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah dengan manage sebelum pelaksanaan dengan melakukan perhitungan rencana anggaran biaya proyek guna meminimalisir overload biaya sebelum proyek dilaksanaakan. untuk merencanakan anggaran biaya, waktu dan sumber daya manusia yang baik diperlukan ketelitian, secara umum proyek akan mendapatkan keuntungan apabila jadwal dapat dibuat secara optimal. Dan waktu optimal yaitu jadwal yang disusun sebagai waktu yang terpendek yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikan tugas dengan biaya yang terkecil. Faktor yang mempengaruhi antara lain; waktu penyelesaian, pemerataan sumber daya dan bentuk kurva – S, yang diinginkan berkaitan dengan efisiensi waktu pelaksanaan pembangunan rumah tersebut. Dari hasil perhitungan tersebut penulis mendapatkan hasil total rupiah keseluruhan pembangunan rumah type 30 sebanyak 10 unit yaitu Rp 685.357.245,00, terhitung durasi pekerjaan selama 5 bulan.
Analisis Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api dan Kapasitas Lintas Jalur Kertosono-Blitar dan Blitar-Kertosono Amrita Winaya; Dani Novan; Muhammad Hidayat
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.292

Abstract

On the southern Java railroad there is a detour line, this line passes through Kertosono Station, Wonokromo Station, Bangil Station, Malang Station, Blitar Station, and returns to Kertosono Station. This research is focused on the train line from Kertosono Station to Blitar Station with a distance of 81.17 km. Local train trips on this line still use single tracks so they have to wait to cross with long-distance trains. This study was conducted to determine the potential of the Kertosono-Blitar train line in the future. The methods used to predict the number of train passengers are linear regression and exponential smoothing methods, and to determine the existing cross capacity, the Supriyadi method is used. From the results of the forecasting analysis, the number of passengers is estimated from 2019 to 2030 to increase to 15079 people from Kertosono Station to Blitar Station, while from Blitar Station to Kertosono Station, an increase of 11033 passengers was obtained in 2030. When viewed from the calculation of the existing cross capacity, the Kertosono-Blitar railway line is still feasible to operate, because the maximum daily cross limit is 43 trains per day so this line still does not require an upgrade to double track.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Parkir Pada Bahu Jalan Sepanjang JL. Ahmad Yani Kota Sukabumi Dio Damas Permadi; Ibnu Fathurrohman; Muhammad Hidayat; Dadang Purwanto
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.294

Abstract

Perkembangan transportasi di Kota Sukabumi meningkat pesat, namun pertumbuhan populasi dan jumlah kendaraan menyebabkan masalah kinerja ruas jalan. Salah satunya adalah parkir tidak teratur di Jl. Ahmad Yani, ruas jalan utama. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif dengan data primer dari survei lalu lintas dan data sekunder dari internet. Metode MKJI 1997 digunakan untuk menganalisis kinerja jalan dengan perangkat lunak Microsoft Excel dan PTV-VISSIM. Hasilnya menunjukkan, menghilangkan parkir di badan jalan meningkatkan kecepatan rata-rata kendaraan dan menurunkan derajat kejenuhan, meningkatkan kategori ITP sebesar 38,9%. Dalam permodelan PTV-Vissim, kecepatan rata-rata kendaraan meningkat 45% setelah parkir dihilangkan. Secara keseluruhan, menghilangkan parkir di badan jalan meningkatkan kinerja ruas jalan. The transportation development in Sukabumi City has been growing rapidly, but the population growth and increasing number of vehicles have led to road performance issues. One of the problems is irregular parking on Jl. Ahmad Yani, a major road in the city. The research used a quantitative and descriptive approach with primary data from traffic surveys and secondary data from the internet. The MKJI 1997 method was employed to analyze road performance using Microsoft Excel and PTV-VISSIM software. The results show that eliminating parking on the roadside increases the average vehicle speed and reduces congestion, resulting in a 38.9% improvement in ITP category. In the PTV-Vissim modeling, the average vehicle speed increased by 45% after removing parking. Overall, eliminating roadside parking enhances road performance.