Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Penggunaan Model Bengkel Sastra untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGSD Menulis dan Memusikalisasi Puisi Rohayati, Etty; Kurniawati, -
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 6, No 2: Juli 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v6i2.4573

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh masalah utama yakni rendahnya kemampuan mahasiswa PGSD dalam berekspresi sastra baik ekspresi tulis maupun ekspresi performa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan kemampuan menulis puisi antara mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model bengkel sastra dan yang tidak menggunakan model bengkel sastra; perbedaan kemampuan musikalisasi puisi antara mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model bengkel sastra dan yang tidak menggunakan model bengkel sastra; dan faktor yang paling dominan berperan dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru menulis dan memusikalisasi puisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi mahasiswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra; (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan memusikalisasi puisi mahasiswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra; dan (3) faktor utama yang memengaruhi kemampuan mahasiswa menulis puisi dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama dan faktor utama yang memengaruhi kemampuan mahasiswa memusikalisasi puisi dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama.
Strategi Pengajaran Bahasa Daerah (Sunda) Untuk Mahasiswa Nonsunda Di PGSD UPI Kampus Cibiru Rohayati, Etty
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 1, No 2: Juli 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v1i2.2729

Abstract

Abstrak  Sesuai    pasal no. 36 UUD 1945 yang menekankan bahwa “Di daerah‐daerah yang mempunyai bahasa sendiri yang dipelihara oleh rakyatnya dengan baik‐baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura dan sebagainya) bahasa‐bahasa itu akan dihormati dan dipelihara oleh negara, Bahasa‐bahasa itu pun merupakan sebagian dari budaya Nusantara” dan sejalan pula dengan rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “Pemeliharaan Bahasa‐bahasa ibu” Salah satunya realisasi dipeliharanya bahasa daerah (Sunda) oleh pemerintah di Jawa Barat, jelas dengan adanya pengajaran bahasa Sunda dari mulai tingkat SD , SLTP, sebagian SMU/SMK, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra di Perguruan Tinggi, misal UPI, UNPAD dan UNPAS. Begitu juga  PGSD UPI Bandung Kampus Cibiru, telah kerjasama dalam pendidikan progran stara ‐1 (S‐1) dengan kabupaten Kaimana,    Propinsi Irian. Dan diantara program pendidikan adanya pendidikan bahasa Daerah (Sunda), pada semester tiga sebanyak tiga SKS. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu secara teoritis, analisis kanstrantif.        Materi perkuliahan yang disampaikan yaitu sesuai dengan empat keterampilan berbahasa di antaranya menyimak secara teoritis mengenai hakekat, kedudukan dan fungsi bahasa daerah, berbicara disesuaikan dengan kebutuhan sehari‐hari (kontekstual dan fungsional), misalnya   dialog; perkenalan, ucapan selamat, ucapan terima kasih dan minta maaf, perbandingan kata‐kata yang berhubungan dengan tubuh, struktur keluarga, peralatan dapur, peralatan pertanian dan pertukangan. Membaca, mengapresiasi dan membandingkan hasil karya sastra, menulis aksara Sunda.  Evaluasi berupa UTS dan UAS, pengembangan materi berupa tugas‐tugas, yang hasilnya cukup memuaskan.Key Word: Bahasa Daerah, Strategi pengajaran, Suku non‐Sunda
Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menulis Dan Mengapresiasi Sastra Rohayati, Etty; Abidin, Yunus
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 2, No 2: Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v2i2.2761

Abstract

Abstrak Some mistake are finding in teaching and learning literature at the schools until today. This condition happened because there is some mistake in teaching and learning literature at the university. Because of that, the process of teaching and learning literature at university must be change by using the effective models of teaching and leaning which can improve student ability in appreciation and writing poetry. One of the models for teaching and learning appreciation and writing poetry at the students university is bengkel sastra model. The problems of this research are (1) how to using bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry?; and (2) how can bengkel sastra model improve student ability in appreciation and writing poetry? The aims of this research are to know (1) the using of bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry; and (2) student ability in appreciation and writing poetry by using bengkel sastra model. Method of this research is classroom action research. The subject of this research is student in Indonesia Language concentration at PGSD Department, UPI Cibiru Campus. Measurement utilizes test and observation. The trigonometry analysis technique is using to analysis the date. Result of this research concludes that (1) bengkel sastra model can improve student ability in appreciation poetry and (2) bengkel sastra model can improve student ability in writing poetry. Thus, bengkel sastra model can using to improving student ability in appreciation poetry by using reader responds approach. Bengkel sastra model can using to improving student ability in writing poetry especially in diction, imagination, sense, and rime, but cannot optimal functions to improve student ability in choosing theme, making message, tone, and felling.Key Word: bengkel sastra model, writing, appreciation poetry
PEREKAYASAAN MODEL PEMBELAJARAN BENGKEL SASTRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENULIS KARYA SASTRA Rohayati, Etty; Kurniawati, -; Ernalis, -
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 9, No 1: Januari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v9i1.6271

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to explore and describe (1) the engineering design of a literary workshop models that appropriately applied to primary school students in learning writing literary works; (2) the effectiveness of the application of the model of literary workshops that have been engineered for increased ability to write literature in primary school students; and (3) the most dominant factor supporting the ability of elementary school students in writing literary works through the implementation of a literary workshop models that have been engineered. This study was conducted using a combination of the type of explanatory research. The subjects were elementary school students in the county and the city of Bandung. The research sample will be selected by using the sampling area. Research data will be collected using a variety of instruments. Research data will be processed using the quantitative data processing techniques to test the statistical and qualitative data analysis techniques. The study concluded that the model of a literary workshop for elementary school students performed at different stages with the stages of this model when used for students that consists of 9 stages. Based on the results of its implementation can be argued that there are significant differences between students' ability to write prose experimental class control class. This means that the application of the influential literary workshops and contribute to enhancing the student's ability to write prose. Further it can also be concluded that based on the results of the analysis of the case can be concluded that the main factors that affect the student's ability to write prose can be categorized into three main categories: (1) understanding the intrinsic elements of prose, (2) the habit of writing, and (3) practice and guidance writing ..Keywords: the ability to write prose, literary workshop models, elementary school students Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan memaparkan (1) perekayasaan desain model bengkel sastra agar tepat diterapkan pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran menulis karya sastra; (2) keefektifan penerapan model bengkel sastra yang telah direkayasa bagi peningkatan kemampuan menulis karya sastra pada siswa sekolah dasar; dan (3) faktor yang paling dominan mendukung kemampuan siswa sekolah dasar dalam menulis karya sastra melalui penerapan model bengkel sastra yang telah direkayasa. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kombinasi jenis eksplanatori. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di di Kabupaten dan Kota Bandung. Sampel penelitian akan dipilih dengan teknik area sampling. Data Penelitian akan dikumpulkan dengan menggunakan berbagai instrumen. Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan teknik pengolahan data kuantitatif yakni dengan uji statistika dan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model bengkel sastra untuk siswa sekolah dasar dilakukan dengan tahapan yang berbeda dengan tahapan model ini ketika digunakan untuk mahasiswa yakni terdiri atas 9 tahapan. Berdasarkan hasil implementasinya dapat dikemukakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis prosa siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini berarti penerapan model bengkel sastra berpengaruh dan berkontribusi positif bagi peningkatan kemampuan siswa menulis prosa. Lebih lanjut dapat pula disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis kasus dapat disimpulkan bahwa  faktor utama yang memengaruhi kemampuan siswa menulis prosa dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama yakni (1)  pemahaman unsur intrinsik prosa, (2)  kebiasaan menulis, dan (3)  latihan dan bimbingan penulisan..Kata Kunci: kemampuan menulis prosa, model bengkel sastra, siswa sekolah dasar
Critical Multiliteration Model Based on Project Based Learning Approach in Developing Basic School of Metacognition Thinking Skills Ani Hendriyani; Etty Rohayati; Ernalis Ernalis; Yusuf Tri Herlambang
International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Vol 3, No 1 (2019): International Journal of Science and Applied Science: Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.208 KB) | DOI: 10.20961/ijsascs.v3i1.34897

Abstract

The problem is the low ability of students, and the low orientation of developing students' thinking skills in learning, especially the thinking skills metacognition which is the thinking of the 21st century skills. These factors are one of the main factors that are still oriented towards achieving knowledge in a partial-textual way and not an integrative contextual understanding of the knowledge learned. Therefore, there are efforts that can be used to resolve the problem through effective and up-to-date effective models that are effort-oriented in improving students' metacognitive thinking skills, which is through the application of critical literacy models based on project based learning approaches. The critical multiliteration model is a learning model developed based on awareness and recognition of cultural perspectives and the diversity of learning styles. In addition, the critical multiliteration model is a model that is oriented towards efforts to build students' thinking skills through multicontext, multicultural and multimedia approaches. In this context, critical multiliteration models are specifically developed as a dynamic learning approach, where students actively explore problems in real world, provide challenges, and gain deeper knowledge. This is based on the purpose of developing a model oriented to the development of metacognitive thinking skills.
KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENGGUNAKAN VIDEO BLOGGING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SYAWANODYA, INDIRA; ROHAYATI, ETTY; SUHARTINI, TIN
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 6 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Department of Informatics Engineering, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.229 KB) | DOI: 10.24252/instek.v6i1.16590

Abstract

Berdasarkan APJII, 74% pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk mengakses media sosial. YouTube digunakan untuk berbagi video seperti video musik, olahraga, maupun hobi. Dalam perkembangannya, saat ini banyak orang yang membagikan video pada YouTube yang dikenal dengan Video Blogging (vlogging). Sebelumnya, blog digunakan untuk membagikan informasi yang ditulis dalam sebuah halaman web, namun saat ini orang-orang membuat blog dalam bentuk video. Biasanya vlogging mengandung video tentang tutorial, perjalanan, ataupun menjelaskan/mengulas suatu produk. Penggunaan teknologi ini dapat diaplikasikan pada bidang pendidikan karena dapat menstimulasi kreatifitas siswa dan pengajar. Penelitian ini menerapkan vlogging pada siswa kelas 4 SD dalam pelajaran Bahasa Sunda. Dalam penerapannya dapat diketahui ketertarikan dan kemampuan siswa pada penggunaan vlogging sebagai media pembelajaran seperti mengoperasikan, dan membuat video. Kata Kunci: Video Blogging, Sekolah Dasar, Bahasa Sunda