Raihan Putry, Raihan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENDEKATAN POLA DIVERSI DI RANAH HUKUM PIDANA ADAT BAGI ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM (Studi di Kecamatan Kluet Tengah Aceh Selatan) Putry, Raihan; Amrullah, Amrullah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i2.4534

Abstract

Keadilan Restoratif merupakan suatu proses diversi, yaitu semua pihak yang terlibat dalam suatutindak pidana tertentu bersama-sama mengatasi masalah serta menciptakan suatu kewajiban untukmembuat segala sesuatunya menjadi lebih baik dengan melibatkan korban, anak, dan masyarakatdalam mencari solusi untuk memperbaiki, rekonsiliasi, dan menenteramkan hati yang tidakberdasarkan pembalasan. Diversi sendiri mengandung arti yaitu pengalihan penyelesaian perkaraanak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Diversi adalah suatukeharusan menurut UU. No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Kluet Tengahmerupakan salah satu kecamatan di Aceh selatan yang melaksanakan hukum pidana adat sendiriyakni yang tertuang dalam Qanun Musyawarah Adat Kecamatan Kluet Tengah. Tujuan studi inipenulis lakukan untuk mengetahui bagaimana semangat diversi diupayakan oleh tokoh adat terhadap anakyang berkonflik dengan hukum pidana adat di Kluet Tengah. Penelitian ini merupakan penelitianSosiologi Hukum.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH PERSPEKTIF KEMENDIKNAS Putry, Raihan
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i1.4480

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena adanya dekadensi moral dan akhlak remaja di era globalisasi ini sudah tidak bisa dihindari lagi. Sebagai salah satu solusinya, pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mencetuskan adanya pendidikan karakter untuk diimplementasikan di sekolah, dan salah satu nilai karakter yang dimunculkan yaitu karakter religius. Survei yang dilakukan BKKBN menyatakan bahwa 63 persen remaja di beberapa kota besar di Indonesia melakukan seks pranikah, dan para pelaku seks dini itu menyakini, berhubungan seksual satu kali tidak menyebabkan kehamilan. Dari berbagai kasus dan permasalahan pada era global sekarang, pendidikanlah yang pertamakali disoroti oleh masyarakat, khususnya pendidikan agama. Masyarakat menganggap bahwa pendidikan agama yang ada di Indonesia ini belum mampu membentuk manusia yang berkarakter dan berakhlak mulia. Sekolah sebagai suatu instansi pendidikan dianggap tidak mampu melaksanakan pendidikan agama dengan baik sehingga berdampak pada berbagai kasus tersebut di atas. Masyarakat mengaggap bahwasannya pelaksanaan pendidikan agama di sekolah belum mampu menyentuh aspek-aspek religius siswa dalam rangka membentuk siswa yang taat pada aturan agama dan berakhlak sesuai dengan aturan-aturan syariat.
PENGARUSUTAMAAN DIVERSI ANAK DI ACEH: ANTARA CITA DAN REALITAS Putry, Raihan; Bustamam, Amrullah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v6i1.6417

Abstract

Studi ini meninjau terhadap persoalan penegak hukum dalam siklus Sistem peradilan Pidana khusus, dan tepatnyan dalam menangani kasus anak yang berhadapan dengan hukum di Aceh setelah pemberlakuan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana Anak yang aktif di tahun 2014 yang lalu. Banyak persoalan penerapan diversi yang belum jelas masa penerapan UUSPPA mulai tahu 2014 sampai tahun 2019. Oleh karena hal tersebut penulis akan mengurai menganai perseolan bagaimana upaya pemeritan dalam mengupayakan pengarusutamaan diversi di aceh melalu pendekatan konsep restorasi justice. Penelitian ini sendiri merupakan penggabungan antara penelitian Normatif dan Empiris. Penelitian ini di fokuskan di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Penerapan Diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh mengalami kendalan-kendala yang spesifik. Yakni Kurangnya SDM pelaksana mulai dari tingkat Kepolisian sampai pada pengadilan. Kurangnya Fasilitas seperti tidak adanya rumah aman bagi anak di LPKS, kurangnya kantor BAPAS di setiap Kabupaten Kota, Tidak adanya fasilitas yang memadai di LPKA serta adanya Egosektoral antar elemen Sistem Peradilan Pidana, semua hal ini menghambat upaya Diversi bagi penanganan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak ddi Aceh.