Citra Bahadur Hanum
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Morning Activity di Salah Satu Sekolah Dasar Islam di Kota Bandung Citra Bahadur Hanum; Enok Maryani
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4356

Abstract

Banyaknya peserta didik yang notabene masih berusia anak-anak mengalami degradasi moral, maka perlunya pembentukan karakter melalui kegiatan morning activity sebagai pembiasaan yang mengarah kepada perubahan karakter secara positif di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur kegiatan morning activity, karakter yang diupayakan muncul dari kegiatan morning activity, dan evaluasi sekolah terhadap kegiatan morning activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Perolehan data dalam penelitian dilakukan melalui instrumen observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Data penelitian ini divalidasi menggunakan teknik bahan referensi, triangulasi, dan konfirmability. Subjek penelitian ini terdiri dari koordinator morning activity, orang guru wali kelas, satu orang asisten guru (guru tahfizh), dan lima belas peserta didik kelas tinggi salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan antara lain (1) alur kegiatan yang dilakukan merupakan manifestasi dari visi dan misi sekolah diisi dengan membaca zikir dan surat al Kahfi setiap hari Jumat, (2) karakter yang berkembang yakni tanggung jawab, mandiri, dan kedisiplinan, serta (3) evaluasi yang dilaksanakan yakni koordinator melakukan kontrol secara rutin ke setiap kelas. Kesimpulannya, kegiatan morning activity dapat menjadi wadah perantara pembentukan karakter seperti religius, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Berbasis RADEC Nurnaningsih Nurnaningsih; Citra Bahadur Hanum; Wahyu Sopandi; Atep Sujana
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4773

Abstract

Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan keterampilan krusial dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, untuk membelajarkannya perlu adanya implikasi inovasi melalui model RADEC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa menggunakan model pembelajaran RADEC. Penelitian ini melibatkan 34 siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Peneliti sebagai key instrument dan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik validasi data yang digunakan ialah bahan referensi dan peningkatan ketekunan. Penelitian ini memperoleh temuan antara lain (1) keterampilan berpikir kritis siswa muncul dalam bentuk adanya penjelasan sederhana, analisis argumen, dan upaya menjawab pertanyaan, pertimbangan kredibilitas sumber, kegiatan observasi, dan pertimbangan terhadap hasil observasi, kesimpulan dengan baik dan tepat, penjelasan lebih lanjut, dan  desain dan regulasi strategi serta taktik dengan memutuskan tindakan dan (2) keterampilan berpikir kreatif siswa muncul dalam bentuk  ide, variasi ide yang muncul dari berbagai sudut pandang, pengembangan ide dengan mencermati dan menganalisis berbagai kemungkinan informasi, dan munculnya ide baru yang muncul dari sensitivitasnya. Model RADEC dapat digunakan untuk membelajarkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Temuan penelitian memungkinkan untuk digunakan sebagai referensi model pembelajaran dan ide penelitian selanjutnya.
Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Morning Activity di Salah Satu Sekolah Dasar Islam di Kota Bandung Citra Bahadur Hanum; Enok Maryani
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4356

Abstract

Banyaknya peserta didik yang notabene masih berusia anak-anak mengalami degradasi moral, maka perlunya pembentukan karakter melalui kegiatan morning activity sebagai pembiasaan yang mengarah kepada perubahan karakter secara positif di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur kegiatan morning activity, karakter yang diupayakan muncul dari kegiatan morning activity, dan evaluasi sekolah terhadap kegiatan morning activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Perolehan data dalam penelitian dilakukan melalui instrumen observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Data penelitian ini divalidasi menggunakan teknik bahan referensi, triangulasi, dan konfirmability. Subjek penelitian ini terdiri dari koordinator morning activity, orang guru wali kelas, satu orang asisten guru (guru tahfizh), dan lima belas peserta didik kelas tinggi salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan antara lain (1) alur kegiatan yang dilakukan merupakan manifestasi dari visi dan misi sekolah diisi dengan membaca zikir dan surat al Kahfi setiap hari Jumat, (2) karakter yang berkembang yakni tanggung jawab, mandiri, dan kedisiplinan, serta (3) evaluasi yang dilaksanakan yakni koordinator melakukan kontrol secara rutin ke setiap kelas. Kesimpulannya, kegiatan morning activity dapat menjadi wadah perantara pembentukan karakter seperti religius, mandiri, tanggung jawab, dan disiplin.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Berbasis RADEC Nurnaningsih Nurnaningsih; Citra Bahadur Hanum; Wahyu Sopandi; Atep Sujana
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4773

Abstract

Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan keterampilan krusial dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, untuk membelajarkannya perlu adanya implikasi inovasi melalui model RADEC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa menggunakan model pembelajaran RADEC. Penelitian ini melibatkan 34 siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Peneliti sebagai key instrument dan teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik validasi data yang digunakan ialah bahan referensi dan peningkatan ketekunan. Penelitian ini memperoleh temuan antara lain (1) keterampilan berpikir kritis siswa muncul dalam bentuk adanya penjelasan sederhana, analisis argumen, dan upaya menjawab pertanyaan, pertimbangan kredibilitas sumber, kegiatan observasi, dan pertimbangan terhadap hasil observasi, kesimpulan dengan baik dan tepat, penjelasan lebih lanjut, dan  desain dan regulasi strategi serta taktik dengan memutuskan tindakan dan (2) keterampilan berpikir kreatif siswa muncul dalam bentuk  ide, variasi ide yang muncul dari berbagai sudut pandang, pengembangan ide dengan mencermati dan menganalisis berbagai kemungkinan informasi, dan munculnya ide baru yang muncul dari sensitivitasnya. Model RADEC dapat digunakan untuk membelajarkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Temuan penelitian memungkinkan untuk digunakan sebagai referensi model pembelajaran dan ide penelitian selanjutnya.
IPAS Implementation in Elementary Schools: How Teachers Build Student Understanding Mia Komariah; Mohamad Yasin As’ary; Citra Bahadur Hanum; Bunyamin Maftuh
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v4i3.533

Abstract

Merging science (IPA) and social studies (IPS) subjects into science and learning (IPAS) in elementary schools is challenging for teachers. This study aims to determine how teachers build students' understanding of IPAS subjects. The research method used is descriptive qualitative through case studies. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation studies. The research subjects were SDIT At-Taqwa KPAD Bandung IV teachers. Data analysis utilizes Miles and Huberman's techniques. Based on the research results, the teacher's way of building student understanding is by highlighting the dominant material between Science and Social Sciences; the teacher uses a student-centered approach with cooperative learning models and scientific methods as well as various types of cooperative learning, although the combination of the two subjects (IPA and IPS) are considered less effective. However, with various creativities and innovations created by the teacher, the learning process can still run well. The implications of this research for IPAS learning in the classroom are as an alternative for teachers in carrying out science learning to build students' understanding of IPAS comprehensively. Besides that, the results of this research are expected to be input for policymakers in deciding or providing a policy in a curriculum.
Students’ Participation and Collaboration Skills through RADEC Learning Model and the Influencing Factors Citra Bahadur Hanum; Wahyu Sopandi; Atep Sujana
Mimbar Sekolah Dasar Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v10i1.55449

Abstract

This study aims at identifying forms of participation and collaboration through RADEC learning and the influencing factors. The subject of this study comprised 32 students (18 males and 14 females) attending an elementary school in Bandung city. Case study with a qualitative approach was employed as the method of the study by utilizing instruments such as observation sheets, student work sheet, and field notes. Obtained data were analyzed using Miles Huberman's (1992) technique with data validation using reference material techniques and methodological triangulation. The results reveal that (1) doing assignments, asking questions, delivering opinions and arguments, giving responses and making conclusion are forms of participation students engage in the classroom, (2) students collaborated through group work, active participation and contribution in the group assignment, listening and discussing  a variety of topics, showing appreciation, matching assignments and work, cooperate to gain ideas and realize them through a respectful and proper decision making, and (3) several factors influence the students’ participation and collaboration, namely confidence, hard work, and teachers’ stimulation. These results signify that RADEC learning is able to stimulate students’ participation and collaboration.