Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JUSTITIA JURNAL HUKUM JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)
Nurul Hidayah Ritonga
Unknown Affiliation
Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Nurlina Ariani Hrp; Laili Habibah Pasaribu; Amin Harahap; Hazriani Hazriani; Nurul Hidayah Ritonga
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3931

Abstract

Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari 5 aspek yang diamati dari setiap siswa Pembelajaran model Student Teams Achievement Division mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa, pembelajaran jadi menyenangkan karena adanya penghargaan tim  yang membuat siswa termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada materi limas kelas VIII SMP negeri 1 torgamba. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah seluruhnya 176 siswa.  Didapat sampel untuk penelitian ini kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 26 siswa. Untuk kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 26 siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Data rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 57,692 dan rata-rata pre-test kelas kontrol yaitu 66,423 Setelah diberikan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh data rata-rata post-test pada kelas eksperimen sebesar 78,615 dan kelas kontrol sebesar 82,885. Pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 20,923 dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 16,462. Dan untuk tingkat persentase. Aspek pertama, ketiga, keempat, kelima persentasenya < 50 % siswa yang melaksanakannya. Sedangkan aspek kedua persentasenya > 50 % siswa yang melaksanakannya.
The Position of The Defendant’s Statement as Evidence in The Perpective of Islamic Criminal Justice Nurul Hidayah Ritonga; Zulkarnain
JUSTITIA JURNAL HUKUM Vol 9 No 2 (2025): Justitia Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/justitia.v9i2.27417

Abstract

This study raises legal issues regarding the position and strength of defendant testimony as evidence in criminal cases through a comparative approach between the Indonesian criminal law system and Islamic criminal law. The purpose of this study is to examine the fundamental differences in the assessment of defendant testimony in both legal systems. The research method used is normative juridical. The results of the study show that in Indonesian criminal law, the defendant's testimony as regulated in the Criminal Procedure Code (KUHAP) has the weakest position and can only be used as a basis for evidence if it is supported by at least two other valid pieces of evidence, in accordance with the provisions of Article 183 of the Criminal Procedure Code. Conversely, in Islamic criminal law, the defendant's testimony (iqrar) can be strong evidence and stand alone as perfect evidence, especially in ta'zir cases. However, in hudud and qishash-diyat cases, the confession must meet strict requirements, such as being made voluntarily, in detail, and repeatedly, as well as considering the consent of the victim's heirs in qishash cases. This comparison shows that despite differences in the weight of evidence, both systems place the principles of prudence and justice as the basis for assessing the defendant's statement to ensure the achievement of material truth. These findings contribute to the development of a criminal evidence system based on substantive justice and principles.
Co-Authors Amin Harahap Hazriani Hazriani Laili Habibah Pasaribu Nurlina Ariani Hrp Zulkarnain