Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Hedonik Sediaan Kombinasi Daun Kelor dan Temulawak Sebagai Formula Makanan Balita pada Model Penyakit Stunting: Hedonic Test Preparations Combination of Moringa Leaf and Curcuma as a Toddler Food Formula in the Stunting Disease Model Yonathan Reubun; Yonathan Tri Atmodjo Reubun
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v15i1.372

Abstract

Permasalahan stunting di negara berkembang seperti Indonesia merupakan suatu masalah yang banyak disebabkan karena adanya faktor pendukungnya seperti penghasilan per kapita yang rendah hingga menengah, serta pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat tentang gizi yang masih kurang. Pemanfaatan tanaman sebagai formulasi sediaan sangat dibutuhkan karena tanaman kaya akan gizi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi terbaik dari kombinasi daun kelor dan temulawak berdasarkan uji organoleptis dan hedonik dari responden meliputi rasa, bau, warna dan tekstur. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dimana populasi yang digunakan adalah mahasiswa program studi farmasi Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia berusia 17 sampai 23 tahun, uji yang dilakukan meliputi organoleptis serta uji hedonik dari bubur formulasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi 1:1, 1:2, dan 2:1 terhadap rasa yaitu (4,30 ; 3,43 ; 2,97), bau (3,67 ; 3,40 ; 1,97), warna (3,23 ; 2,70 ; 2,97), dan tekstur (3,90 ; 3,83 ; 2,23). Kombinasi 1:1 lebih disukai oleh responden karena warna, bau, rasa, dan tekstur lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya. Disimpulkan bahwa bubur kombinasi formula 1 mempunyai penilaian lebih baik dari uji kombinasi 1:2 dan 2:1 berdasarkan hasil organoleptis dan uji hedonik.
Uji Hedonik Sediaan Kombinasi Daun Kelor dan Temulawak Sebagai Formula Makanan Balita pada Model Penyakit Stunting: Hedonic Test Preparations Combination of Moringa Leaf and Curcuma as a Toddler Food Formula in the Stunting Disease Model Yonathan Reubun; Yonathan Tri Atmodjo Reubun
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v15i1.372

Abstract

Permasalahan stunting di negara berkembang seperti Indonesia merupakan suatu masalah yang banyak disebabkan karena adanya faktor pendukungnya seperti penghasilan per kapita yang rendah hingga menengah, serta pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat tentang gizi yang masih kurang. Pemanfaatan tanaman sebagai formulasi sediaan sangat dibutuhkan karena tanaman kaya akan gizi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi terbaik dari kombinasi daun kelor dan temulawak berdasarkan uji organoleptis dan hedonik dari responden meliputi rasa, bau, warna dan tekstur. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dimana populasi yang digunakan adalah mahasiswa program studi farmasi Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia berusia 17 sampai 23 tahun, uji yang dilakukan meliputi organoleptis serta uji hedonik dari bubur formulasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi 1:1, 1:2, dan 2:1 terhadap rasa yaitu (4,30 ; 3,43 ; 2,97), bau (3,67 ; 3,40 ; 1,97), warna (3,23 ; 2,70 ; 2,97), dan tekstur (3,90 ; 3,83 ; 2,23). Kombinasi 1:1 lebih disukai oleh responden karena warna, bau, rasa, dan tekstur lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya. Disimpulkan bahwa bubur kombinasi formula 1 mempunyai penilaian lebih baik dari uji kombinasi 1:2 dan 2:1 berdasarkan hasil organoleptis dan uji hedonik.
A review: Utilization of Herbal Medicines in Alzheimer's Disease from Three Plants in Indonesia Yonathan Tri Atmodjo Reubun
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 9, No 2 (2022): October
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v9i2.4197

Abstract

Alzheimer's disease is a disease in which brain damage is characterized by a decrease in attention, memory, and personality. Personality changes often occur when sufferers become less spontaneous, more apathetic, and withdrawn from their environment. The use of chemical drugs derived from the synthesis of natural drugs is approved for clinical use for Alzheimer's patients. Synthesis from natural materials is carried out because of the many chemical compounds contained in plants which have various biological and pharmacological effects. As for the use of natural medicines that are efficacious as antioxidants, anticoagulants, and anti-inflammatories, they are targets in the prevention of Alzheimer's disease where from these effects they can inhibit the acetylcholinesterase enzyme that plays a role in neurotransmitter damage. This journal review aims to maximize the use of natural medicines that have antioxidant effects from plants such as turmeric (Curcuma longa L.), gotu kola (Centella asiatica L.) and Kelor leaves (Moringa oleifera Lam.) so that these three plants are expected to have an effect. potential in the prevention of Alzheimer's disease which will be discussed extensively.
EVALUASI SEDIAAN HAIR GEL EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPHOL 940 Yonathan Tri Atmodjo Reubun; Annysa Ellycornia Silvyana; Lia Warti; adinda tri octaviani; Choirunnisa Iskandar
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/simkesnas.v2i1.144

Abstract

Daun seledri (Apium graveolens L.) banyak digunakan sebagai obat penumbuh rambut bagi pasien yang mengalami permasalahan tentang kerontokan rambut. Pada pria ataupun wanita, kerontokan rambut ini menjadi suatu permasalahan dimana dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Sediaan gel rambut merupakan suatu produk yang disukai oleh masyarakat dimana sediaan ini mudah dalam penggunaannya serta dapat membuat rambut terlihat mengkilap, licin dan rapih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik dari ekstrak daun seledri dalam sediaan gel dengan menggunakan variasi carbophol 940 sebagai gelling agent pada konsentrasi berbeda yaitu 0.5%, 1%, dan 1,5%. Penelitian dimulai dari ekstraksi daun seledri dengan menggunakan etanol 96% selanjutnya dilakukan pemekatan dengan menggunakan rotary evaporator, skrining fitokimia dan pembuatan sediaan gel serta dilakukan evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat. Hasil yang diperoleh dari masing-masing formula di analisis untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan konsentrasi carbophol 940 pada formula sediaan hair gel. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa formula 3 gel ekstrak seledri dengan konsentrasi 1,5% menghasilkan lebih baik yang dibuktikan dengan hasil uji homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penambahan carbophol pada sediaan gel dapat meningkatkan hasil pengujian serta evaluasi dari sediaannya