Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ALUMUNIUM BAHAN ANTENA UNTUK OPTIMASI TRANSMISI GELOMBANG RADIO Pramuyanti, Roni Kartika
Jurnal Simetris Vol 7, No 1 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.061 KB)

Abstract

Antena merupakan instrumen pada elektronika telekomunikasi yang sangat berguna pada pentransmisian gelombang suara baik gelombang audio maupun radio. Banyak bahan pembuat antena yang bisa digunakan, antara lain besi, kuningan, tembaga dan alumunium. Semua bahan yang disebutkan adalah bahan-bahan konduktor yang mudah dalam menghantar arus listrik. Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh bahan dasar antena yang dapat meng optimasikan gelombang radio. Metode yang digunakan untuk mengetahui hal ini adalah dengan membuat antena dari dari bahan-bahan yang biasa dibuat sebagai bahan dasar antena. Semua bahan untuk membuat antena yang disebutkan sebelumnya telah dicoba dan diteliti,  ternyata hanya satu bahan dasar saja yang bisa digunakan sebagai bahan pembuat antena yang mudah serta ringan yaitu Alumunium. Beberapa parameter yang menyertai pada pembuatan antena yang semuanya ada pada Alumunium, dapat diatasi, diketahui dan bahkan diketemukan. Antara lain bentuk dan diameter permukaan, impedansi, daya pancar, daya terima serta SWR. Kata kunci: antenna, konduktor, optimal, alumunium, daya pancar, daya terima, SWR.
MENYEMPURNAKAN SIARAN TELEVISI MOBIL DENGAN INOVASI ANTENA Pramuyanti, Roni Kartika
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.627 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.780

Abstract

Memperhatikan beberapa parameter yang ada akan membuat kesempurnaan siaran televisi mobil. Salah satu dari hal itu adalah dengan pengaturan keberadaan antena dari televisi mobil dan beberapa komponen lain yang diperlukan. Dari komponen-komponen penunjang ada beberapa parameter yang berpengaruh pada tampilan dari monitor televise mobil untuk kita lihat. Untuk dapat menerima siaran televisi secara optimal, bersama antenna terdapat rangkaian booster yang fungsinya sama dengan amplifier untuk menguatkan sinyal atau secara perhitungan akan menguatkan tegangan dari tegangan masukan antenna 12 Volt. Dari parameter yang ada, besar frekuensi sangat berpengaruh pada baik buruknya penerimaan siaran televisi mobil. Daya pancar dan terima antena berbanding terbalik dengan panjang atau jarak. Dengan menggunakan antenna serta booster DXXN1508 penguatan booster adalah 40-46 kali. Jika secara perhitungan diambil penguatan 45 x, maka dengan tegangan masukan antenna 12V, maka akan didapat tegangan keluaran yang sangat besar. Kata kunci: antena, booster DXXN 1508, monitor televisi, amplifier, daya pancar dan daya terima.
PELATIHAN PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA Cahyono, Taufiq Dwi; Pramuyanti, Roni Kartika
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknik kelistrikan sejalan dengan semakin berkembangnya peralatan pendukungkelistrikan untuk kehidupan manusia. Sistem instalasi kelistrikan baik itu untuk gedung besar ataupun rumahsederhana perlu adanya perencanaan dalam pemasangannya sesuai dengan standar yang berlaku. Penyebabutama masalah kelistrikan umumnya adalah faktor sumber daya manusia terutama dalam kasus pemasanganyang tidak sesuai jalur terhadap pemanfaatan arus listrik yang instalasinya tidak memenuhi standar. Instalasiyang salah berefek pada hubung singkat sampai dengan kebakaran. Salah satu cara untuk menghindari bahayalistrik adalah dengan instalasi listrik rumah yang baik dan aman.Pemasangan instalasi listrik sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja walaupun tidak mempunyaipendidikan di bidang kelistrikan atau keahlian tertentu. Tetapi pemasangan instalasi tidak boleh asal dan tanpamenghiraukan aturan atau standar yang berlaku. Pengujian instalasi yang dipasang oleh peserta dilakukandengan mengalirkan arus listrik atau energizer. Pada pengujian ini sistem instalasi listrik sesuai dengan yangdirencanakan dan semua bekerja dengan dengan baik.
Mengamati Sinyal R Gelombang QRS Jantung Dengan Interpolasi Linier Pramuyanti, Roni Kartika
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal R gelombang QRS jantung merupakan Amplitudo dari gelombang jantung. Sinyal PQRST jantung dimana di dalamnya terdapat sinyal R adalah sinyal periodik yang akan terus ada selama manusia masih hidup. Secara kedokteran kelainan sinyal adalah suatu gangguan kesehatan manusia atau sakit. Namun demikian jika diihat secara teknik, sinyal jantung atau gelombang QRS terutama sinyal R dapat dicari rumus serta persamaannya. Pengamatan sinyal R berdasafrkan persamaan dapat kita gunakan cara Interpolasi dimana disini rumus atau persamaan ini dapat diketemukan dari titik titik yang telah diketahui. Disini metode interpolasi yang paling cocok untuk menemukan rumus atau persamaan sinyal R adalah interpolasi linier. Berdasarkan sinyal R normal yang telah didapatkan disini telah diketahui persamaan sinyal R normal tersebut yaitu Y1=50x + 225 dan Y2 = -20x+9,6 Kata Kunci : Amplitudo, periodic, interpolasi, interpolasi linier
Implementasi Pembuatan Video Multimedia Untuk Siswa SMK Walisongo Semarang Ardina, Elfira Nureza; Erlinasari, Erlinasari; Pramuyanti, Roni Kartika; Cahyono, Taufiq Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 4 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i4.9259

Abstract

Perkembangan teknologi multimedia saat ini semakin pesat, terutama dalam bidang pembuatan video digital. Para siswa SMK sering kali menghadapi sejumlah kendala dalam pengembangan keterampilan multimedia, seperti: keterbatasan pengetahuan tentang teknik editing video, minimnya akses pelatihan praktis pembuatan konten multimedia, kurangnya pemahaman penggunaan software editing video sederhana, terbatasnya fasilitas dan pendampingan teknis dalam pembuatan video. Kegiatan pengabdian masyarakat ini fokus pada implementasi pelatihan pembuatan video multimedia menggunakan Windows Movie Maker untuk para siswa SMK Walisongo Semarang. Oleh karena itu dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk diadakannya pelaksanaan kegiatan untuk implementasi pembuatan video multimedia bagi siswa di SMK Walisongo Semarang. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah memperkenalkan cara membuat video dengan Windows Movie Maker, meningkatkan keterampilan siswa dalam pembuatan video multimedia, memberikan pemahaman secara luas tentang penggunaan Windows Movie Maker, mengembangkan kreativitas siswa dalam produksi konten digital, menambah ilmu untuk para siswa di bidang multimedia. Dari kegiatan pengabdian yang diadakan di SMK Walisongo Semarang diharapkan memiliki hasil seperti siswa terlatih menggunakan Windows Movie Maker dalam pembuatan video multimedia, peningkatan pemahaman teoritis dan praktis editing video, tersedianya modul panduan yang dapat digunakan berkelanjutan.
Implementasi Fuzzy C Mean Clustering Menggunakan Segmentasi Warna pada Mata Tua (Presbyopia) Sipan, Muhammad; Pramuyanti, Roni Kartika
Elektrika Vol. 15 No. 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/elektrika.v15i2.7976

Abstract

The eye is an organ that is very important for activities and is a window to the world because it has the function of seeing. The eye as an organ can survive damage for a long time. The structure of a healthy person's eye organ, especially at a young age, is smooth and flexible. This is because the eye lens can adjust its shape to see objects clearly at a certain distance and lighting. If this ability is lost, an eye disorder occurs known as presbyopia or old eyes. Based on this problem, the research discusses color segmentation in old eyes using the Fuzzy C mean cluster method. This method works by partitioning data based on the distance between the input data and the nearest cluster center. The cluster center is always updated repeatedly until an optimal cluster division is obtained. Recurrence is based on minimizing the objective function. The aim of the research carried out was to separate objects in the image of the old eye, which could later be used as a reference to determine the conditions, symptoms or diseases of the old eye. From the results of the tests carried out, separate front ground and background images can provide a clearer picture of what objects are in the old eye (Presbyopia). The first cluster is on the x = 0 to x = 0.5 axis with the cluster center indicated and the y axis = 0 to 0.8. what is the second clustering at coordinates x = 0.5 to x=1.0 and axis y=0 to y=0.8. with X1 at (0,0) and X2 at (0.8, 0.45). Keywords: Cluster, Fuzzy C Mean, Eyes, Presbyopia, Segmentation. ABSTRAK  Mata adalah organ yang sangat penting untuk beraktivitas merupakan jendela dunia karena memiliki fungsi untuk melihat. Mata sebagai organ dapat bertahan dalam waktu yang lama dari kerusakan. Struktur organ mata orang yang sehat, khususnya saat usia muda bersifat halus dan fleksibel. Hal ini dikarenakan lensa mata bisa menyesuaikan bentuknya untuk melihat objek dengan jelas dalam jarak dan pencahayaan tertentu. Jika kemampuan itu hilang, maka terjadi gangguan mata yang dikenal dengan istilah presbyopia atau mata tua. Dari permasalahan tersebut penelitian membahas tentang segmentasi warna pada mata tua dengan menggunakan metode Fuzzy C mean cluster. Metode ini bekerja dengan mempartisi data berdasarkan pada jarak antara data masukan dengan pusat kluster terdekat. Pada pusat cluster selalu diupdate berulang-ulang sampai didapatkan pembagian kluster yang optimal. Perulangan didasarkan pada minimalisasi fungsi objektif. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah memisahkan objek yang ada di citra mata tua, yang nantinya dapat di jadikan acuan untuk mengetahui kondisi, gejala atau penyakit yang ada pada mata tua tersebut. Dari hasil pengujian yang dilakukan dihasilkan, gambaran citra front ground dan background yang terpisah dapat memberikan gambaran lebih jelas objek apa saja yang ada pada mata tua (Presbyopia). Kluster pertama pada sumbu x = 0 sampai x = 0.5 dengan pusat kluster yang ditunjukkan dan sumbu y =0 sampai 0.8. klustering kedua berapa pada koordinat x = 0.5 sampai x=1.0 dan sumbu y=0 sampai y=0.8. dengan X1 pada (0,0) dan X2 pada (0.8, 0.45).