Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Potensi Ikan Gulamah (Johnius trachycephalus) Sebagai Bahan Baku Surimi dan Produk Olahan Berbasis Daging Ikan Untung Trimo Laksono; Leni Lasmi; Lukas Wibowo Sasongko; Andri Nofreeana
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 2 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.651 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i3.489

Abstract

Pengembangan produk turunan dari fish jelly saat ini terus mengalami perkembangan baik dari jenis olahan, penggunaan bahan baku hingga penambahan bahan tertentu untuk meningkatakan kekuatan gel produknya. Salah satu jenis ikan di Kalimantan Barat yang memiliki potensi cukup besar adalah ikan gulamah (Johnius trachycephalus). Namun demikian karakteristik kekuatan gel, rendemen dan protein daging ikan gulamah belum banyak diketahui. Hal ini sangat penting dikaji untuk pemanfaatan daging ikan gulamah sebagai bahan baku surimi dan produk lain yang berbasis daging ikan. Hasil Karakterisasi menunjukkan nilai proksimat ikan Gulamah protein total 16,54%, kadar air 78,08%, kadar lemak 2,16%, kadar abu 2,55% dan kadar karbohidrat (by different) 0,67%. Jumlah rendemen daging sebesar 50,00% dengan proporsi protein miofibril 64,03% dan sarkoplasma 32,24%. Sedangkan karakteristik daging ikan Gulamah setelah menjadi surimi dengan 2 kali pencucian menghasilkan rendemen 54,15, protein miofibril 81,65 dan sarkoplasma 1,61. Karakeristik gel surimi berdasarkan uji Tekstur Profile Analyzer didapatkan nilai kekuatan gel (Gel strength) sebesar 932,55 g/cm 2 , nilai kekerasan (Hardness) 326,83 g, nilai fracturability 20,25 g, nilai Gumminess 165,22 g, Chewiness 72,47 mJ dan nilai uji lipat 3 (sedikit retak jika dilipat 1 kali). Berdasarkan karakteristik daging ikan gulamah tersebut maka sangat potensial sebagai bahan baku surimi namun membutuhkan penambahan bahan peningkat kekuatan gel untuk memaksimalkan kualitasnya.
Pengembangan Produk Olahan Ikan Smoked Catfish Kabayaki Berbahan Baku Ikan Lokal dengan Metode Pengasapan Cair Yudha Perdana Putra; Untung Trimo Laksono; Vivin Primadini
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 2 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.023 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i3.490

Abstract

Kabayaki merupakan teknik memasak khas Jepang yang diterapkan pada fillet ikan dengan potongan memanjang yang dipanggang dengan olesan saus tare. Inovasi berupa substitusi bahan baku yang lebih ekonomis perlu dilakukan untuk lebih memanfaatkan peluang pasar yang ada dimana bahan baku potensial yang tersedia secara lokal untuk produk berbasis kabayaki yaitu ikan dari kelompok catfish, antara lain ikan lele, patin, dan manyung yang dioleh dengan metode pengasapan cair. Tahapan penelitian terdiri dari 2 tahap yaitu optimasi suhu dan waktu pemasakan untuk masingmasing jenis produk smoked catfish kabayaki serta mengujia tingkat kesukaan pada masing-masing jenis produk. Suhu dan waktu pemasakan optimum yang direkomendasikan adalah pada suhu 150 0 C dengan waktu pemasakan selama 30 menit yang memberikan kenampakan dan tekstur produk terbaik. Hasil pengujian tingkat kesukaan konsumen menunjukkan bahwa varian produk smoked catfish kabayaki yang paling disukai adalah produk dengan bahan baku ikan patin dengan nilai tingkat kesukaan konsumen 7 pada parameter Kenampakan dan Rasa, serta 6 pada parameter Aroma, Tekstur, dan Flavor Asap.
LIFE CYCLE ASSESSMENT OF WET NOODLES PRODUCTS AT MIE CEPET IBU RUBIYEM MICRO SMALL MEDIUM ENTERPRISE (MSME) BANDAR LAMPUNG CITY Aditya Wahyu Nugraha; Fia Fitriawan; Untung Trimo Laksono
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 35 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2025.35.1.67

Abstract

Wet noodles are a type of noodle that undergoes a boiling process before being marketed. Activities in the wet noodle production process can produce waste and emissions that have the potential to cause environmental impacts. The resulting environmental impacts include greenhouse gas (GHG), acidification, and eutrophication. The amount of environmental impact produced can be determined through the life cycle assessment (LCA) method. This research aimed to measure the potential impact of GHG emissions, acidification, and eutrophication, and provide recommendations for alternative improvements to reduce the resulting emissions. The scope used was gate-to-gate and the functional unit was1 kg of wet noodles. The environmental impact analysis that has been carried out showed that the amount of GHG, acidification, and eutrophication were 4.72x10-1 kgCO2eq, 1.82 x 10-5 kgSO2eq, and 5.97 x 10-3 kgPO43-eq, respectively. Recommendations for alternative improvements that can be made are (1) Substitution for the use of renewable energy, namely off-grid solar power plants (SPE), which can reduce GHG emissions by 0.19%, acidification by 63.1%, and eutrophication 79.5%. (2) The use of electric vehicles (EV) as the main energy source from off-grid solar power plants can reduce GHG emissions by 0.02% and acidification by 3.64%. (3) Converting wastewater into liquid organic fertilizer (LF) can reduce GHG emissions by 78.4% and eutrophication by 1.12%, and (4) Selling solid waste (SSW) to livestock feed can reduce GHG emissions by 19.2% in all processes. Keywords: acidification, eutrophication, Greenhouse gases (GHG), Life Cycle Assessment (LCA), wet noodles