Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERNIKAHAN DINI DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI LOMBOK TIMUR NTB TAHUN 2018) Fibrianti; Tri Suratmi; Santi Agustina
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta merupakan bentuk diskriminasi.Di Indonesia salah satunya terjadi KDRT di pulau Lombok karena masyarakatnya mempunyai budaya Merariq yaitu budaya pernikahan paksa secara dini yang dilakukan oleh laki-laki untuk menculik perempuan supaya dapat dinikahinya dengan tanpa meminta restu dari orang tua perempuan. Tujuan penelitian membuktikan pernikahan dini berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tanggadi Wilayah Lombok Timur Provinsi NTB. Penelitian ini menggunakanMix Methode yaitu kuantitatif dan kualitatif,sampel 7 responden KDRT diwawancarai dengan kuesioner dan juga wawancara mendalam, FGD dilakukan kepada pemangku kebijakan sebanyak 6 orang (Departemen Agama, Kepolisian, P2TP2A,LPA,Pengadilan Negeri, BKKBN) ,analisis secara deskriptif dan triangulasi dilakukan pada 7 informan yang mengalami KDRT. Hasil menunjukkan sebagian besar responden/informan pendapat dari orang tua(71.42%), tempat tinggalnya denganorang tua 57.14%,memiliki komunikasi baik dengan pasangannya 57,14%,menikah dengan kategori umur 13-14 tahun, 15-16 tahun , dan 17-18 tahun masing-masing sebesar 28.57 %. Hasil kualitatif menunjukkan penyebab terjadinya KDRT di Lombok Timur pada penelitian ini semua responden/informan pernikahan dini,budaya merarig, sebagian besar masih bergantung pendapatannya dari orang tua, komunikasi suami istri cukup baik.Simpulan penelitian budaya merariq sebagai penyebab tingginya pernikahan dini dampaknya KDRT di Lombok Timur.Saran kepada 6 lembaga pemerintah yang menangani KDRT harus mensosialisasikan secara dini kepada anak-anak di lingkungan lombok timur melalui Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang budaya merarig dan antisipasinya pernikahan dini.
PENGARUH PEMBERIAN JAHE HANGAT TERHADAP FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI DESA TAMBUSAI BATANG DUI KECAMATAN BATHIN SOLAPAN. Santi Agustina; Agustina, Santi; Diana, Nana; Oktora Sri Rahayu, Ary
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 12 No 2 (2023): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v12i2.2489

Abstract

Mual muntah merupakan keluhan normal yang sering dialami ibu hamil trimester pertama, dan dapat menjadi hiperemesis gravidarum sehingga meningkatkan resiko terjadinya gangguan kehamilan. Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan sari tumbuhan. Sedangkan jahe merupakan tanaman herbal yang sudah sejak lama dikenal untuk gangguan kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe hangat terhadap frekuensi mual muntah. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pre test dan post test. Hasil penelitian Rata-rata frekuensi mual muntah sebelum diberikan jahe hangat rata-rata frekuensi mual muntah sebelum diberikan adalah 6,47 dengan p-value 0,271(>0,05) dan sesudah diberikan jahe hangat 3,67 dengan p-value 0,230 (>0,05) diasumsikan frekuensi mual muntah pada ibu hamil terdistribusi normal. Penelitian ini dilakukan diwilayah Desa Tambusai Batang Dui Kecamatan Bathin Solapan Kabupeten Bengkalis. Untuk itu penting kiranya tenaga kesehatan memperkenalkan terapi non-farmokologis seperti jahe hangat sebagai antimetik yang paling aman menangani mual muntah