Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Kader dalam Rangka Pembentukan Forum Tangguh Cegah Stunting di Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango Widy Susanti Abdulkadir; Zuhriana K Yusuf; Ibrahim Suleman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.143 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18623

Abstract

Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 menunjukan telah terjadi penurunan prevalensi Stunting dari 30,8% tahun 2018 menjadi 27,67% tahun 2019. Meski menurun, angka ini masih dinilai tinggi, karena angka toleransi WHO untuk Stunting sebesar 20 %. Kondisi ini diperberat dengan adanya pandemi COVID-19, yang menyebabkan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga pengangguran meningkat dan akibatnya daya beli masyarakat khususnya pangan menurun. Secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kejadian Stunting.  Provinsi Gorontalo termasuk provinsi dengan jumlah penduduk muda yang signifikan. Sebanyak 395.000 orang atau 35 persen dari total penduduk di provinsi ini adalah anak-anak. Dua dari tiga anak tinggal di wilayah perdesaan. Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang memiliki masalah Stunting di Indonesia. Pada tahun 2018 provinsi Gorontalo masih tinggi angka Stunting yaitu di Kabupaten Bone Bolango, angka prevalensi Stunting di Bone Bolango cukup tinggi, yaitu 25,1%. Angka itu masih di atas angka standar yang ditoleransi World Health Organization (WHO), yaitu di bawah 20%. Tujuan pelaksanaan KKN Profesi Kesehatan ini yakni terbentuknya kader kesehatan peduli stunting. Program KKN Profesi Kesehatan dilaksanakan selama 45 hari, bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan 13 orang mahasiswa, diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang ditawarkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Bone Bolango. Hasil yang ditargetkan dalam program ini yakni meningkatnya produktifitas pengabdian dosen kepada masyarakat serta mendorong terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kader Kesehatan sehingga memiliki kesiapsiagaan yang baik dalam menangani dan mencegah stunting. 
PENGARUH EDUKASI GIZI TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN STROKE Muhammad Rafli Abdullah; Vivien Novarina Kasim; Jeane Novita Irene Abbas; Zuhriana K Yusuf; Akbar Patuti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i2.11331

Abstract

Introduction: Stroke merupakan penyakit kematian kedua, termasuk di Indonesia. Faktor risiko utama stroke ialah hipertensi, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadikan upaya pencegahan menjadi penting, terutama melalui edukasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stroke di Puskesmas Kota Selatan, Gorontalo. Methods: Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2024, dengan desain penelitian pre-eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Sebanyak 30 responden yang mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa edukasi yang terdiri dari presentasi, video dan leaflet secara individu. Results: Pada penelitian ini responden didominasi oleh wanita (70,00%), kelompok usia 51-60 tahun (46,66%), tingkat pendidikan terakhir SMA (46,66%), serta komorbid 1 penyakit (56,66%). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden yang signifikan, dimana nilai mean pengetahuan sebelum dilakukan intervensi sebesar 75 (50-92) serta nilai mean pengetahuan sesudah dilakukan intervensi sebesar 94 (64-100). Uji statistik Wilcoxon menghasilkan nilai p < 0,001. Conclusion: Terdapat pengaruh edukasi dengan pengetahuan gizi masyarakat Puskesmas Kota Selatan tentang pencegahan stroke. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen agar dapat diperbandingkan dan menggunakan kelompok sampel yang lebih besar.