Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Efektivitas Pengaturan Diet dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Fatra Fasya Gusasi; Vivien Novarina Kasim; Nur Auliyah Roidah Abd. Kadir; Megahrizka Oktasyah Puteri Suleman; Gabriella Desche Veronica
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 5 NOMOR 1, APRIL 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v5i1.1841

Abstract

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi bila ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau menggunakan insulin secara efektif. Diabetes melitus sangat berhubungan dengan pola konsumsi makanan terutama sumber karbohidrat yang banyak terdapat dalam kelompok serealia. Menurut laporan Studi Diet Total tahun 2014, Gorontalo menduduki peringkat kesebelas tertinggi konsumsi serealia. Perilaku makan masyarakat Gorontalo tersebut merupakan faktor risiko Diabetes Melitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efektivitas pengaturan diet dengan kadar glukosa darah puasa pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Limboto. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu semua pasien penderita penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 yang tergolong obesitas dan sudah mendapatkan pengaturan diet di wilayah kerja Puskesmas Limboto. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Hasil analisis data menggunakan analisis bivariat menggunakan uji alternatif t-independet sample yaitu uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai yang tidak signifikansi (p-value = 0,741) atau < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara efektivitas pengaturan diet dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Limboto. Bagi penderita diabetes melitus agar kiranya menjaga diet dan melakukan pengaturan diet
Profile of Cholelithiasis Underwent Laparoscopic Cholecystectomy Patients at The Aloei Saboe Hospital Romy Abdul; Safera Ariyanti; Vivien Novarina A. Kasim; Muh Nur Syukriani Yusuf; Nurliana Ibrahim
Jambura Medical and Health Science Journal Vol 2, No 1 (2023): Jambura Medical and Health Science Journal
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jmhsj.v2i1.18845

Abstract

Introduction: Cholelithiasis is one of the critical health problems. Modern lifestyles can allow gallstone disease in Indonesia to become a health problem that needs attention. The research objective is to know the profile of patients with cholelithiasis who performed laparoscopic cholecystectomy in Aloei Saboe Hospital.Method: The research design is a retrospective descriptive study. The population of this study was cholelithiasis patients who underwent laparoscopic cholecystectomy and were treated from January 2020 - December 2021, totaling 234 people. The number of samples is 86 people. We were using a purposive sampling data analysis technique, namely univariate analysis.Results: Regarding the distribution of patients based on sex, the most results were obtained from females (70 people, 81.4%), the largest age group is 46-55 years old (23 people, 26.7%), and the majority of patients did not have a history of diabetes mellitus (76 people, 88.4%).Conclusion: The distribution of cholelithiasis patients who underwent laparoscopic cholecystectomy in the Aloei Saboe Hospital is most common in women aged 46-55, and most patients have no history of diabetes mellitus. This finding may offer a primary data reference for further research adding the number of variables to determine the risk factors for cholelithiasis.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa SDN 07 dan 14 Botumoito: Counseling on Clean and Healthy Living Behavior For students at SDN 07 and 14 Botumoito Vivien Novarina Kasim; Ayu Rofia Nurfadillah; Moh Yahya; Riri Devita Ratnasari; Fitri Nento; Faradila Wahab; Abdul Rahman Ahmad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4093

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu secara mandiri menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan di masyarakat. Munculnya berbagai penyakit sering menyerang anak usia sekolah, umumnya berkaitan dengan PHBS. Kondisi sehat dapat dicapai dengan merubah perilaku, salah satunya dengan tindakan mencuci tangan pakai sabun (CPTS). Tujuan dilakukannya pengabdian dengan cara melakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa agar mengetahui dan mampu mempraktikkan PHBS terutama dalam hal mencuci tangan serta dapat berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan menggunakan media video,pemaparan materi, menggunakan kuisioner, diskusi dan tanya jawab aktif.
Inovasi Produk Olahan Jagung dan Kerang Darah Untuk Atasi Stunting Abubakar Sidik Katili; Djuna Lamondo; Vivien Noveriana A. Kasim
Jurnal Abdimas Vol 27, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v27i1.42674

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang mengkhawatirkan dan menjadi perhatian banyak negara termasuk Indonesia. Dalam hal ini, desa Persatuan Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato mengalami tingginya tingkat stunting. Program ini bertujuan sebagai sebuah bentuk solusi alternatif dalam mengatasi stunting dan mengoptimalkan kemampuan masyarakat  dalam mengolahan sumber daya pangan lokal menjadi produk yang memiliki nilai gizi yang memenuhi syarat. Metode pelaksanaan dalam program ini dalam bentuk focus group discusion (FGD) antara tim dosen dan mahasiswa KKN dengan pihak mitra dalam hal ini pemerintah Kabupaten, pemerintah Kecamatan Desa, pelatihan bagi perangkat dan aparat desa, kader kesehatan dan masyarakat, pelatihan dan pendampingan praktek pengolahan pangan lokal sebagai bahan pangan untuk mengatasi stunting, sosialisasi tentang pangan lokal sebagai bahan pangan untuk mengatasi stunting, serta penguatan kelembagaan. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang mahasiswa yang berasal dari berasal dari beberapa program studi yang ada di Universitas Negeri Gorontalo. Pelaksanaan program melibatkan mahasiswa dalam kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang direkognisi ke dalam 20 SKS. Kegiatan MBKM yang dapat dilakukan yaitu Proyek Desa, KKN (Kuliah Kerja Nyata) MBKM Peduli Stunting dan Pengabdian kepada Masyarakat. Mahasiswa yang terlibat dalam Proyek Desa dan KKN MBKM Peduli Stunting yaitu sebanyak 6 mahasiswa. Hasil program yang dicapai yakni telah terlaksananya bentuk strategi pencegahan stunting melalui pemeberian produk pagan berbasis lokal, produk yang diberikan adalah olahan fermentasi dari jagung pulut dan bakso kerang darah serta talur puyuh, selain itu dalam proses pencegahan stunting mahasiswa KKN telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan pelatihan olehan produk lokal yang mengandung protein dan zink yang dapat mencegah stunting. Adanya sebuah bentuk strategi dalam mengelola dan memanfaatkan pangan lokal yang berbasis masyarakat dalam Membantu program pemerintah kabupaten Pohuwato dan pemerintah provinsi Gorontalo dalam rangka pencegahan stunting di Desa Pesrstuan Kecamatan Poayato Barat Kabupaten Pohuwato
Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Gorontalo Pakaya, Yusnan; Kadir, Sunarto; Kasim, Vivien Novarina A
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil analisis situasi prevalensi stunting Kabupaten Gorontalo terhadap 30 desa lokus tahun 2022, Desa Pelehu Kecamatan Bilato menempati prevalensi tertinggi yaitu 30,38 %, sedangkan Desa Hutadaa Kecamatan Telaga Jaya menempati posisi terendah yaitu 0 %. Penelitian ini bertujuan Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti adalah kualitatif yaitu mendasarkan kepada filsafat post positivisme untuk meneliti pada situasi dan kondisi objek yang alamiah (peneliti adalah instrumen kunci). Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 4 tema/topik utama, yaitu : 1) Komunikasi Dalam Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif Dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Gorontalo; 2) Sumber daya dalam implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif dalam penanganan stunting di kabupaten Gorontalo; 3) Disposisi dalam implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif dalam penanganan stunting di kabupaten Gorontalo; dan 4) Struktur organisasi dalam implementasi kebijakan intervensi gizi sensitif dalam penanganan stunting di kabupaten Gorontalo. Kesimpulan : keseluruhan variabel belum sepenuhnya berjalan secara optimal, sehingganya masih diperlukan peningkatan pada faktor internal yaitu konsistensi koordinasi dengan OPD dan stakeholder terkait, peningkatan kompetensi pelaksana untuk mendukung pemanfaatan sumber daya, selain itu diperlukan komitmen yang kuat dalam hal distribusi/pembagian tugas yang jelas antar fungsi agar program dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Diharapkan pada variabel-variabel tersebut dapat segera dilakukan penyempurnaan serta perbaikan agar implementasi kebijakan dapat benar-benar memberikan dampak terhadap penurunan jumlah stunting serta meningkatan cakupan layanan intervensi gizi sensitif khususnya di Kabupaten Gorontalo.
An Overview of The Risk Factors for Patients with Inguinal Hernia at Aloei Saboe Hospital in Gorontalo Potutu, Aliffa Cahya; Abdul, Romy; Kasim, Vivien Novarina A.; Pateda, Sri Manovita; Daud, Serly
Jambura Medical and Health Science Journal Vol 3, No 1 (2024): Jambura Medical and Health Science Journal
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jmhsj.v3i1.24421

Abstract

Introduction: Hernias happen when an organ or tissue bulges through a weak  point in the abdominal wall. Inguinal hernias are common and may need surgery.  The present study report the overview of the risk to affect the inguinal hernia at  Aloei Saboe Hospital.Method: The research focused on patients with inguinal hernias who underwent  examinations at Aloei Saboe Hospital, in Gorontalo Province from January to  December 2022. The study used the total sampling technique, with a sample size  of 42 individuals. It was conducted in September and October 2023 at the same  hospital.Results: The data indicates that a significant portion of patients in the range of age  56-65 years (28.6%), with a majority being male (85.7%). Additionally, the  majority of patients who were not employed (19.0%) were also found to have this  condition, as well as a vast majority of those with a primary diagnosis of inguinal  hernia (88.1%).Conclusion: Most patients with inguinal hernia at Aloei Saboe Hospital are males  in the late elderly age group who are no longer working. The main diagnosis for  most patients is inguinal hernia. The study's findings suggest that the hospital can  enhance its system, particularly in archiving medical records or electronic medical  forms, to serve its patients better. Key words: Gorontalo, hernias, inguinal hernia
The Relationship of Long Suffering With Quality of Life in Diabetes Mellitus Patients Paris, Nurlinda Shafitri R.; Kasim, Vivien Novarina A.; Basir, Ita Sulistiani; Rahim, Nirwanto K
An Idea Nursing Journal Vol. 2 No. 01 (2023)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.632 KB) | DOI: 10.53690/inj.v2i01.147

Abstract

The average diabetes mellitus patient at the Puskesmas Telaga has a long-suffering status of ? 3 years with a decreased life quality due to inadequate management of diabetes mellitus (self-care). This research aims to determine the relationship between the duration of illness and quality of life in type II diabetes mellitus patients in the working area of Puskesmas Telaga, Gorontalo Regency. The research employs a cross-sectional method with a sample total of 66 respondents obtained through purposive sampling. Data analysis employs the chi-square test with the Diabetes Quality of Life (DQOL) questionnaire as an instrument. The results indicate that 25 respondents (37.9%) have suffered for ? 3 years with poor life quality related to descreased patient self-care due to boredom and burnout. In addition, long suffering < 3 years with poor life quality, as many as six respondents (9.1%) related to the patient’s unpreparedness in receiving a diagnosis of diabetes mellitus. To conclude, a p-value = 0,041 is obtained so that there was a relationship between duration of illness and life quality in type II diabetes mellitus patients in the working area of Puskesmas Telaga, Gorontalo Regency. It is expected that patients will improve the management of diabetes mellitus and the public health center collaborating with mental nurses regarding stress management for diabetes mellitus patients.
STUDI DAYA TERIMA IBU HAMIL TERHADAP TABLET MULTI MIKRONUTRIEN SUPLEMEN (MMS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Ulyas, Melystiya; Kasim, Vivien Novarina A.; Jafar, Cindy Puspita Sari Haji
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10960

Abstract

Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia defisiensi besi karena perubahan selama kehamilan memicu peningkatan kebutuhan oksigen sehingga memicu peningkatan produksi eritropoetin, akibatnya volume plasma darah bertambah dan jumlah eritrosit meningkat. Upaya pencegahan anemia pada masa kehamilan dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan mengonsumsi tablet multi mikronutrien suplemen (MMS). Tujuan penelitian ini mengidentifikasi daya terima ibu hamil terhadap tablet multi mikronutrien suplemen (MMS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Dulupi Kabupaten Boalemo. Menggunakan desain deskriptif dengan variabel daya terima, sebanyak 137 ibu hamil trimester II yang mengkonsumsi tablet multi mikronutrien suplemen (MMS) dan sampel sebanyak 58 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 32 responden (55.2%) memiliki daya terima kurang dan sebanyak 26 responden (44.8%) memiliki daya terima baik terhadap Tablet Multi Mikronutrien Suplemen (MMS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Dulupi Kabupaten Boalemo. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada ibu hamil disalah satu Puskesmas Dulupi Kabupaten Boalemo bahwa pentingnya menerima tablet MMS untuk mencegah terjadinya anemia
PENGARUH EDUKASI GIZI TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN STROKE Muhammad Rafli Abdullah; Vivien Novarina Kasim; Jeane Novita Irene Abbas; Zuhriana K Yusuf; Akbar Patuti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i2.11331

Abstract

Introduction: Stroke merupakan penyakit kematian kedua, termasuk di Indonesia. Faktor risiko utama stroke ialah hipertensi, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadikan upaya pencegahan menjadi penting, terutama melalui edukasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stroke di Puskesmas Kota Selatan, Gorontalo. Methods: Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2024, dengan desain penelitian pre-eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Sebanyak 30 responden yang mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa edukasi yang terdiri dari presentasi, video dan leaflet secara individu. Results: Pada penelitian ini responden didominasi oleh wanita (70,00%), kelompok usia 51-60 tahun (46,66%), tingkat pendidikan terakhir SMA (46,66%), serta komorbid 1 penyakit (56,66%). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden yang signifikan, dimana nilai mean pengetahuan sebelum dilakukan intervensi sebesar 75 (50-92) serta nilai mean pengetahuan sesudah dilakukan intervensi sebesar 94 (64-100). Uji statistik Wilcoxon menghasilkan nilai p < 0,001. Conclusion: Terdapat pengaruh edukasi dengan pengetahuan gizi masyarakat Puskesmas Kota Selatan tentang pencegahan stroke. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen agar dapat diperbandingkan dan menggunakan kelompok sampel yang lebih besar.
GAMBARAN LUASAN LESI RADIOGRAFI THORAKS PADA PENDERITA TB PARU DENGAN DM DAN TANPA DM Mohammad Alvin Febrian Tiffany; Winansih Gubali; Sitti Rahma; Vivien Novarina Kasim; Nanang Roswita Paramata
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 4 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i3.11383

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyebabkan kematian terbesar ke-13 di dunia. Luas lesi yang tampak pada foto thoraks diklasifikasikan oleh American Thoracic Society dan National Tuberculosis Association yaitu minimal, moderate advanced, dan far advanced lesion. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran luasan lesi radiografi thoraks pada pasien TB paru dengan DM dan TB paru tanpa DM di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Periode Agustus 2023 - Agustus 2024. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025 dengan desain penelitian deskriptif retrosepktif. Sampel diambil dengan metode purposive sampling yaitu pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 100 orang. Hasil: Didapatkan distribusi pasien TB Paru DM dan TB Paru tanpa DM masing-masing berdasarakan jenis kelamin dominan perempuan yaitu 54,3% dan laki-laki 55,4%, kelompok usia dominan pada kelompok usia 19-59 tahun yaitu 74,3% dan 81,5%. Luasan lesi pada TB Paru DM mayoritas pada lesi luas yaitu 74,2% dan untuk TB Paru tanpa DM juga dominan pada lesi luas yaitu 63,1%. Simpulan: Distribusi pasien TB Paru dengan DM mempunyai persentase lesi luas lebih tinggi dibanding TB Paru tanpa DM. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk melakukan pemeriksaan gula darah pada pasien TB agar dapat mencegah peningkat luasan lesi.