Seiring bertambahnya usia seseorang akan terjadi proses penuaan, dengan terjadi proses penuaan tersebut orang yang telah lanjut usia akan mengalami kemunduran fungsi fisologis yang akan menimbulkan berbagai keluhan salah satunya yaitu gangguan pada kualitas tidur. sleep hygiene merupakan identifikasi dan modifikasi perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi dan meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berada di Griya Lansia Jannati sebanyak 30 lansia dengan sampel sebanyak 30 orang yang diperoleh menggunakan Teknik Total sampling. Analisa data menggunakan uji spearman dengan instrument kuisoner. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki sleep hygiene baik 6 responden (20%), sleep hygiene sedang 4 responden (13,3%), dan sleep hygiene kurang 20 responden (66,7%), sedangkan kualitas tidur baik 10 responden (33,3%), dan kualitas tidur kurang 20 responden (66,7%). Diperoleh nilai p-value = 0.000, sehingga terdapat Hubungan sleep hygiene dengan Kualitas Tidur pada Lansia Di Griya lansia Janati. Kesimpulan terdapat hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Griya Lansia “JANNATI”. Penelitian ini diharapkan bagi pengurus panti dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi lansia khususnya masalah pada sleep hygiene dan kualitas tidur pada lansia Kata Kunci : Lansia, Lansia, Sleep Hygiene, Kualitas Tidur