p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pepadu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN REKAYASA BANGUNAN DAN JALUR EVAKUASI MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN UNTUK PRAKTISI MUDA DI KOTA MATARAM Jurnal Pepadu; Suryawan Murtiadi; Didi S. Agustawijaya; Akmaluddin Akmaluddin; Ngudiyono Ngudiyono; Ni Nyoman Kencanawati
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i2.2291

Abstract

Kebakaran terjadi apabila ada tiga unsur yang bertemu yaitu sumber api (ignition), material yang mudah terbakar (combustible materials) dan oksigen (O2). Kebakaran merupakan bencana yang sering disebabkan oleh kelalaian manusia (human error). Dampak yang ditimbulkannya adalah kerugian harta benda, terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan bahkan sampai jatuhnya korban jiwa. Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan dan pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis. Hal ini disebabkan karena bangunan tersebut menggunakan bahan atau elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik. Sekalipun gedung atau tempat kerja pada umumnya telah dilindungi asuransi, namun tetap saja langkah pencegahan harus dilakukan. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan bagi masyarakat terutama para praktisi jasa konstruksi untuk melakukan mitigasi secara teratur mulai dari identifikasi, evaluasi, pengukuran dan pengelolaan risiko kebakaran. Metode pendekatan yang dilakukan adalah pelatihan disertai praktek dan teknik presentasi. Identifikasi tingkat kerusakan dan metode perbaikan infrastruktur khususnya bangunan gedung dan perumahan didemonstrasikan. Pelatihan dan evaluasi rambu-rambu jalur evakuasi dilaksanakan dengan tujuan untuk keselamatan seluruh penghuninya. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan keterampilan peserta pelatihan tentang tingkat kerusakan infrastruktur. Hasil lainnya adalah mengetahui tata cara perbaikan kerusakan bangunan maupun infrastruktur akibat kebakaran. Peran serta dan pentingnya jalur evakuasi juga dipahami dengan baik. Simulasi dan evaluasi jalur evakuasi dilakukan mulai dari dalam lokasi permukiman menuju tempat aman berupa titik kumpul (assembly point). Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa melalui pengaturan yang sistematis dan tindakan yang terprogram dengan baik maka dampak risiko kebakaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
PELATIHAN DESAIN BANGUNAN RUMAH DAN SEKOLAH TAHAN GEMPA DENGAN INOVASI BALUTAN LAPISAN FEROSEMEN PADA TEMBOK DI DESA GONDANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Jurnal Pepadu; Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Ngudiyono Ngudiyono; Hariyadi Hariyadi; Jauhar Fajrin
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2308

Abstract

Kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana geologi khususnya gempa bumi dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Samudera Pasifika yang biasa disebut ring of fire. Pulau Lombok dan Sumbawa, berada pada posisi yang dekat dengan pertemuan dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Indo-Australia di bagian selatan dan Lempeng Eurasia. Mengingat banyaknya korban jiwa dan bangunan rumah yang rusak atau hancur maka pada saat terjadi gempa di daerah yang berdampak sebagai lokasi mitra dalam hal ini Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, maka kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan para tukang khususnya tentang bagaimana cara merencanakan suatu bangunan yang aman terhadap bahaya gempa dengan inovasi balutan ferosemen pada tembok tanpa memakai besi tulangan sebagaiman biasanya. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dengan pejelasan tentang dasar-dasar pembuatan rumah atau bangunan tahan gempa dengan inovasi balutan ferosemen dan diakhir dengan praktek atau demo pembuatan tembok bata dengan mengaplikasikan balutan ferosemen untuk meningkatkan ketahanan terhadap bahaya gempa. Saat kegiatan pelatihan warga Desa Gondang sangat antusias mengikuti acara sampai selesai. Tingkat partisipasi masyarakat mencapai hampir 100% kehadiran dari yang diundang menghadiri acara workshop.