Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREDIKSI DEFLEKSI BALOK KAYU TUMPUAN SEDERHANA DENGAN MODEL ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Novia Hilda Silviani; Buan Anshari; Ngudiyono Ngudiyono
Konstruksia Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.876 KB) | DOI: 10.24853/jk.12.1.127-133

Abstract

Defleksi merupakan parameter penting untuk mengontrol elemen struktur balok elemen pada kondisi layan. Beberapa cara untuk menghitung defleksi diantaranya dengan metode matematis seperti luas momen, balok konjugasi, Castigliano's, prinsip kerja virtual dan metode numerik seperti metode beda hingga, elemen hingga dan lain lain. Dalam naskah ini, telah dibangun model Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), untuk memprediksi defleksi balok kayu tumpuan sederhana dengan beban terdistribusi merata. Data proses pembelajaran terdiri dari input dan output (target). Input pada penelitian ini meliputi modulus elastisitas (E), lebar (b), tinggi (h), bentang (L) dan beban terdistribusi merata (W) sedangkan output adalah defleksi balok. Hasil analisis menunjukkan bahwa model ANFIS mempunyai tingkat akurasi yang baik, jika dibandingkan dengan teori dimana koefisien korelasi (R2) untuk data pengujian 0.995 dan Mean Square Error (MSE) 0.31 mm. Hal ini menunjukkan bahwa model ANFIS yang dibangun dapat diandalkan untuk memprediksi lendutan balok kayu tumpuan sederhana.
PELATIHAN DESAIN BANGUNAN RUMAH DAN SEKOLAH TAHAN GEMPA DENGAN INOVASI BALUTAN LAPISAN FEROSEMEN PADA TEMBOK DI DESA GONDANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Jurnal Pepadu; Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Ngudiyono Ngudiyono; Hariyadi Hariyadi; Jauhar Fajrin
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2308

Abstract

Kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana geologi khususnya gempa bumi dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Samudera Pasifika yang biasa disebut ring of fire. Pulau Lombok dan Sumbawa, berada pada posisi yang dekat dengan pertemuan dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Indo-Australia di bagian selatan dan Lempeng Eurasia. Mengingat banyaknya korban jiwa dan bangunan rumah yang rusak atau hancur maka pada saat terjadi gempa di daerah yang berdampak sebagai lokasi mitra dalam hal ini Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, maka kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan para tukang khususnya tentang bagaimana cara merencanakan suatu bangunan yang aman terhadap bahaya gempa dengan inovasi balutan ferosemen pada tembok tanpa memakai besi tulangan sebagaiman biasanya. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dengan pejelasan tentang dasar-dasar pembuatan rumah atau bangunan tahan gempa dengan inovasi balutan ferosemen dan diakhir dengan praktek atau demo pembuatan tembok bata dengan mengaplikasikan balutan ferosemen untuk meningkatkan ketahanan terhadap bahaya gempa. Saat kegiatan pelatihan warga Desa Gondang sangat antusias mengikuti acara sampai selesai. Tingkat partisipasi masyarakat mencapai hampir 100% kehadiran dari yang diundang menghadiri acara workshop.
Workshop Perencanaan Rumah Tembokan Tahan Gempa di Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Ngudiyono; Hariyadi; Jauhar Fajrin; Aryani Rofaida; Helin A Putrini
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2365

Abstract

Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan daerah yang paling parah kerusakan rumah tinggal, sarana dan prasarana umum saat terjadi gempa Lombok tahun 2018 lalu. Sebagian besar korban jiwa dari KLU diakibatkan oleh terkena rerutuhan bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang intensitasnya mencapi 6,9 Skala Richter saat itu yang disusul oleh gempa utama dengan intensitas yang hampir sama. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha terhadap masayarakat setempat khususnya Desa Sokong, Kecamatan Tanjung KLU untuk meningkatkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya membangun rumah atau fasilitas umum yang mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. Metode yang dilakukan adalah metode ceramah dan diskusi dengan visualisasi yang nyata dan menarik dari video serta praktek langsung khususnya dalam merangkai besi tulangan beton untuk suatu konstruksi rumah tembokan sederhana. Peserta workshop sangat antusias mengikuti bimbingan teknis dari tim pengabdian Fakultas Teknik Universitas Mataram dan berkomitmen bersama kepala desa untuk menerapkan dalam merencanakan dan melaksanakan pembanguanan rumah tahan gempa. Adapaun syarat yang harus dipenuhi adalah spesifikasi teknis material yang standar, dimensi struktur yang sesuai, ikatan antar elemen struktur yang baik serta mutu pekerjaan yang baik.
Sosialisasi Rumah Sehat Tahan Gempa di Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Ngudiyono; Didi S. Agustawijaya; Akmaluddin; Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Hariyadi; Aryani Rofaida; Pathurahman; Suparjo; Baiq Wiranda Danetta Baiduri
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3389

Abstract

Desa Teros adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur dengan tingkat kepadatan penduduk 5.009 jiwa/km2 dan termasuk kategori kepadatan tinggi. Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan, rumah dan juga penghuninya. Rumah sebagai tempat tinggal harus memenuhi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi penghuninya. Rumah sehat harus memenuhi kriteria: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan. Penduduk yang tinggal di permukiman padat dan berada di daerah rawan gempa memiliki kerentanan terkena dampak gempa karena keterbatasan ruang terbuka. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi, pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di Desa Teros tentang pentingnya rumah sehat tahan gempa untuk permukiman yang berada di daerah rawan gempa. Kegiatan ini sekaligus mendukung program pemerintah melaksanakan manajemen penanggulangan bencana sebagai upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, menghadapi bencana gempa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah yang dikombinasi dengan gambar-gambar dan video. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab tentang rumah sehat tahan gempa. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang rumah sehat tahan gempa dari 20% menjadi 92%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang rumah sehat tahan gempa. Sehingga dengan konstruksi rumah sehat tahan gempa dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperkecil resiko bangunan runtuh dan jatuhnya korban jiwa jika terjadi gempa