Alek Al Hadi
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan sekam padi untuk produksi biobriket dengan variasi binder tepung tapioka dan tepung biji durian Rizka Wulandari Putri; Rahmatullah .; Budi Santoso; Selpiana .; Mutiara Aiko Habsyari; Shafira T Aliyah; Alek Al Hadi; Alieftiyani P Gobel
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i1.1240

Abstract

Keterbatasan pasokan bahan bakar untuk kebutuhan domestik seperti LPG saat ini mendorong banyak peneliti mencari sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, salah satunya adalah bahan bakar padat biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekat (binder) dan rasio bahan baku pada pembuatan biobriket dari sekam padi. Limbah pertanian berupa sekam padi dikumpulkan dan dipreparasi untuk penghilangan pengotor dan air sebelum dilakukan karbonisasi. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 300 ºC selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan variasi perekat (binder) tepung tapioka dan tepung biji durian, dengan rasio bahan baku: binder yaitu 1 : 3; 1 : 1; dan 3 : 1. Biobriket yang dihasilkan diujji sifat fisika dan kimianya dengan analisa proksimat kemudian dilanjutkan dengan perendaman briket didalam minyak jelantah selama 10 menit . Hasil briket dianalisa dengan uji proksimat dan mendapatkan hasil kadar air (4,63% - 11,86%), kadar abu (21,05% - 41,03%), kadar zat mudah menguap (39, 08% - 53,88%), kadar karbon terikat (9,46% - 19,90%), untuk nilai kalor biobriket tanpa perendaman (2633 – 3502 kal/g) dan meningkat signifikan menjadi (3500 – 5671 kal/g) setelah perendaman minyak jelantah. Dari hasil tersebut, beberapa parameter telah memenuhi standar briket Jepang, Eropa dan Indonesia
Manufacturing Biodegradable Bioplastics from A Mixture of Starch and Kapok Fibers with Variations of Chitosan and Glycerol Rahmatullah Rahmatullah; Rizka Wulandari Putri; Enggal Nurisman; Yandriyani Yandriyani; Alek Al Hadi; Muhammad Anwar Raihan
Agroindustrial Technology Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v8i1.11086

Abstract

Biodegradable bioplastics are the latest solution to the problem of conventional plastics which hurt the environment. Types of biodegradable bioplastics, namely starch-based plastics and cellulose-based plastics, have been developed in many studies. Cellulose can be made into biodegradable bioplastics by adding starch, plasticizers, and strengthening materials with certain variations. This research aims to determine the effect of mixing glycerol plasticizer and the concentration of chitosan on the biodegradable bioplastics produced. The variables observed started from elongation, Young's modulus, density, tensile strength, biodegradability, and water resistance. The best biodegradable bioplastics results for density, tensile strength, and percent elongation values were obtained with variations of 60% glycerol and 3 gram chitosan of 5.62 g / mL, 163.5 KPa and 4.26 KPa; Young's modulus for variations of 20% glycerol and 3-gram chitosan is 45.17 KPa; the water absorption capacity of variations of 20% glycerol and 0.5-gram chitosan is 81.5%; and the bioplastic mass degraded at a variation of 40% glycerol and 3-gram chitosan at 49.21%.