Pendinginan dalam kulkas adalah cara yang paling sederhana dan sering digunakan untuk mengawetkan serta memperpanjang masa simpan bahan makanan. Pendinginan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, karena suhu dingin akan menurunkan energi kinetik semua molekul dalam sistem, sehingga menurunkan kecepatan reaksi kimia termasuk aktivitas metabolisme sel mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis cemaran mikroba yang terdapat dalam kulkas rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik, crosssectional, dengan total sampling, dengan kriteria inklusi kulkas yang memiliki bagian freezer dan refrigerator. Cemeran mikroba diuji secara laboratorium dengan kultur mikroba dalam media PCA (plate count agar) dengan metode TPC (total plate count). Hasil penelitian terhadap 20 sampel diperoleh, 65% jenis kulkas dua pintu, 5 merk kulkas, masa pakai kulkas bervariasi 1-20 tahun, suhu dalam kulkas (0,1-6) derajat Celcius. Koloni mikroba yang terbanyak 3.885.20 CFU/m, dan terendah 35.32 CFU/m, rata-rata nya 1.080.7920 CFU/m. Sampel kulkas dengan sifat koloni mikroba gram positif yaitu 20%, gram negatif 75%, dan campuran 5%. Sedangkan koloni mikroba bentuk coccus sebanyak 20%, basil 75%, dan cocco basil yaitu 5%. Terdapat 11 sampel kulkas (55%) yang melebihi batas standar angka kuman Permenkes No.70/2016. Hal ini menunjukkan pada suhu dingin dalam kulkas, tidak bebas dari cemaran mikroba.