Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM PEMASYARAKATAN DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM Sasmita, Dian
Jurnal Pasca Sarjana Vol 5 (2015)
Publisher : Jurnal Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan dan perlindungan hak bagi anak yang berkonflik dengan hukum (AKH) selayanya mendapatkan perhatian serius. Deliquncy hadir karena pengaruh lingkungan sekitar seperti lingkungankeluarga, pendidikan, atau sosial anak. Kajian berikut hendak menggali permasalahan dalam pelaksanaansistem pemasyarakatan berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 khususnya bagi AKH dilapas/rutan. Tawaran solusi dirumuskan menggunakan pendekatan sistem yang memilki komponen utamayang saling terkait yakni substansi, struktur, dan kultur. Rekomendasi yang dihasilkan adalah mendorongperubahan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dengan memasukan hak anak secara spesifik; pemerintah membangun sistem pembinaan dan reintegrasi secara integratif dan holistik yang mellibatkan lintas institusi; dan meningkatkan frekuensi serta strategi edukasi masyarakatuntuk mengurangi dampak stigma atau labelling pada AKH.
Pengenalan Pendidikan Seks Anak Usia Dini Pada Orang Tua di Masa Pandemi Covid-19 Hardini, Radhitaningrum Rizqi; Sasmita, Dian; Nawangsih, Roisah Hasti; Mahmudah, Siti Rikha; Daliman, Daliman
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.15488

Abstract

Kekerasan seksual rawan terjadi pada anak usia dini. Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh anak usia dini merupakan bentuk kekerasan dengan jumlah kasus tertinggi dan sebagian besar pelakunya merupakan orang terdekat yang berada di sekitar anak. Selama periode awal pandemi covid-19 ini terjadi lonjakan kasus terhadap tindak kekerasan seksual pada anak. Pada awal pandemi covid-19 yaitu tanggal 16 Maret – 19 April 2020 diketahui telah terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak dari 60 kasus sebelum pandemi menjadi 97 kasus pada awal pandemi.Hasil angket awal yang didapatkan dari 67 responden sebelum webiar, menunjukkan bahwa 20% orangtua belum memahami pendidikan seks dengan baik. Webinar tentang pendidikan seks anak usia dini ini bertujuan agar orangtua mampu memberikan penjelasan yang tepat pada putra putriya sejak dini. Sehingga anak mempunyai pemahaman yang benar tentang seks dan mampu melindungi diri dari kekerasan seksual. Webinar yang beisi penjelasan dan diskusi seputar seks untuk usia dini ini diikuti oleh 61 peserta yang merupakan wali murid dari PAUDIT Mutiara Hati Klaten. Selain penjelasan berupa paparan lisan materi seputar pendidikan seks, disajikan pula materi menggunakan video dan gambar kepada 61 peserta.Berdasarkan hasil ini maka pendidikan seks bagi anak usia dini perlu di lakukan penyebarluasan lagi sehingga semua elemen masyarakat juga lebih memahami yang akan berujung semakin menurunnya kekerasan seksual pada anak. Pendidikan seks pada anak diharapkan tidak berhenti pada jenjang PAUD, namun dapat dilanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Peyuluhan Isi Piringku Pada Remaja Di SMP Negeri 4 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Bahar, Hartati; Yusran, Sartiah; Effendy, Devi Savitri; Muchtar, Febriana; Lestari, Hariati; Tosepu, Ramadhan; Priadin, Ari; Defriani; Alini, Deswita Putri Cahya; Sasmita, Dian; Sutriani, Endang; Fitrianti
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 3 No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v3i3.988

Abstract

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa 6,5% remaja di Sulawesi Tenggara mengalami kekurangan gizi, sementara 10% lainnya mengalami kelebihan gizi. Kondisi ini menandakan pentingnya intervensi edukatif yang tepat untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai pentingnya gizi seimbang. Edukasi gizi dengan pendekatan visual seperti “Isi Piringku” menjadi salah satu strategi yang efektif. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pola makan bergizi seimbang, dengan melibatkan sebanyak 30 siswa-siswi SMP Negeri 4 Kendari sebagai kelas percontohan. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif dan permainan edukatif “Ranking Satu”. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan signifikan nilai rata-rata pengetahuan dari 79,89 menjadi 94,89 (p < 0,05). Temuan ini membuktikan bahwa metode penyuluhan yang interaktif dan menyenangkan efektif dalam meningkatkan pemahaman gizi seimbang pada remaja, dan memiliki potensi untuk diterapkan secara lebih luas di lingkungan sekolah lainnya guna membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.