Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap sistem informasi manajemen berbasis sekolah saat ini. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 April 2022 sampai dengan 4 Juli 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptis dimana data yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perencanaan tidak berjalan dengan mulus dan tidak sesuai dengan waktu yang diharapkan. (2) Tidak semua bapak ibu guru menguasai IT. (3) Adanya penegasan anggaran agar tidak terjadi pembengkakkan. (4) SIM berbasis sekolah lebih cepat mengikuti perkembangan dan lebih mudah. (5) Adanya kemajuan tehnologi guru kewalahan dengan adanya perubahan yang terlalu cepat, sehingga dituntut untuk berfikir cepat. (6) Pelaksanaan masih terhalang jaringan di daerah pelosok. Sehingga solusi yang bisa diberikan yakni pertama, kepala sekolah harus memperhatikan dan fokus pada kebutuhan dan mengalokasikan budget untuk membeli fasilitas yang benar-benar dibutuhkan. Kedua, dalam SIM berbasis sekolah dapat menggunakan basis cloud pijar, dan sekolah harus mandiri atau tidak perlu bergantung pada tim IT sekolah. Ketiga, sekolah tidak perlu bergantung pada biaya infrastruktur server. Keempat, perlu adanya pelatihan maupun bimbingan langsung kepada guru, karyawan, dan siswa. Kelima, perlu adanya admin penanggung jawab atas semua hal terkait SIM berbasis sekolah yang memiliki pemahaman cukup. Keenam, adanya petunjuk penggunaan yang dibuat yang dapat diakses dengan. Ketujuh, pada daerah khusus yang tidak dapat terjangkau oleh banyak operator internet dapat menggunakan paket kuota belajar dari pemerintah.