Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN IKM NONI MEUBEL DENGAN METODE AHP DAN SWOT DI KABUPATEN CIAMIS Isfa Nurjaman; Nugraha Kusuma Ningrat
Jurnal Industrial Galuh Vol. 2 No. 01 (2020): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.074 KB) | DOI: 10.25157/jig.v2i01.2962

Abstract

IKM Noni Meubel adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur, hasil produksi yang dihasilkan adalah barang-barang furniture yang salah satunya yaitu kursi sofa. Seiring dengan banyaknya perusahaan pesaing yang bergelut di bidang itu, masalah yang dihadapi perusahaan yaitu tidak berkembangnya perusahaan, sehingga menuntut pihak perusahaan untuk merencanakan strategi pengembangan perusahaan dengan baik supaya dapat menguasai pasar kembali dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada dengan sebaik mungkin. Dengan menggunakan metode AHP yang digunakan untuk menganalisis dan menentukan strategi terbaik apa yang akan dikembangkan, berdasarkan perhitungan dari hasil responden maka strategi pengembangan yang sesuai bagi IKM Noni Meubel adalah pemasaran, karena pemasaran memiliki nilai alternatif tertinggi yaitu 0,35333. Selanjutnya hasil AHP dianalisis dengan menggunakan metode SWOT, hal ini untuk menganalisis keadaan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan perhitungan dari hasil responden didapat bahwasanya strategi pengembangan ini berada di kuadran 3 (turn around), maka dari itu perlu dilakukannya peninjauan kembali manajemen produksi agar dalam pemasaran tidak terhambat oleh ketersediaan produk.
PENENTUAN MODA TRANSPORTASI UNTUK EFISIENSI BIAYA KIRIM DENGAN METODE AHP PADA IKM KERUPUK IDAMAN CIAMIS Annisa Noor Rahmah; Nugraha Kusuma Ningrat
Jurnal Industrial Galuh Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.346 KB) | DOI: 10.25157/jig.v2i2.2969

Abstract

Pada dunia bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yangmempengaruhi keunggulan kompetitif suatu perusahaan karena penurunan biayatransportasi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan secara tidak langsung. Sehingga harus menjadi prioritas di dalam kebijakan perusahaan termasuk IKM Kerupuk Idaman Ciamis. Namun saat ini IKM belum mampu menentukan moda transportasi yang optimal yang dapat digunakan agar dapat mengefisiensikan biaya distribusi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sistem distribusi aktual yang ada pada IKM kereupuk idaman di Handapherang, dan Bagaimana cara meminimalisir moda transportasi yang dihasilkan oleh IKM kerupuk idaman di Handapherang. Sedangkan metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian diperoleh bahwa Kriteria untuk moda transportasi pada IKM Kerupuk Idaman Ciamis adalah: aman, mudah, terjangkau, biaya, dan nyaman. Sedangkan hasil pengolahan data terpilih jenis moda trandportasi yang memberikan nilai bobot terbesar yaitu: moda transportasi motor dengan nilai bobot sebesar 10,260 dan urutan kedua adalah moda transportasi mobil dengan nilai bobot sebesar 8,915.
OPTIMASI PERSEDIAAN PRODUK MAKANAN DI UKM SUKA SENANG KABUPATEN CIAMIS DENGAN METODE MIN – MAX (s, S) Dheza Hidayatul Mustafiz; Nugraha Kusuma Ningrat
Jurnal Industrial Galuh Vol. 3 No. 02 (2021): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.887 KB) | DOI: 10.25157/jig.v3i02.2974

Abstract

Kondisi UKM di Ciamis masih kalah bersaing dengan produk serupa di daerah lain, untuk saat ini peluang semua UKM di Ciamis memiliki potensi pemasaran yang masih terbuka luas. Hanya saja, dalam menentukan persediaan yang belum tepat. Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab dari suatu permasalahan yang ada.Salah satu metodenya adalah menggunakan Metode Min - Max (s, S). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil produksi sale pada UKM Sale Suka Senang di Cijeungjing, mengetahui jumlah produksi sale yang optimal pada UKM Sale Suka Senang dengan metode Min-Max (s, S) dan dibantu dengan Software LINDO. Pengelolaan data kualitatif dilakukan secara deskriptif, meliputi proses produksi dan gambaran kondisi perusahaan. Pengelolaan data kuantitatif meliputi harga jual produk, keuntungan penju alan, penggunaan sumber daya dan kapasitas produksi. Hasil penelitian yaitu menghasilkan jumlah produksi yang optimal yaitu memproduksisale ambon sebanyak 203pcs dan sale jari 187 pcs, sale oval sebanyak 159 pcs. Jumlah produksi optimal yang dibantu menggunakan software lindo sebanyak 549 pcs dengan memperoleh keuntungan sebesar Rp.6.670.000 dalam setiap produksi.
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PAKAN AYAM PADA PERUSAHAAN MEKAR BAKTI LAYER DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DI KABUPATEN CIAMIS Maman Hilman; Nugraha Kusuma Ningrat
Jurnal Industrial Galuh Vol. 3 No. 02 (2021): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.389 KB) | DOI: 10.25157/jig.v3i02.2978

Abstract

Perencanaan persediaan terhadap bahan baku penting dilakukan agar ketersediaan bahan dapat diatasi. Sampai saat ini perusahaan belum menerapkan metode yang tepat agar persediaan terkendali dengan baik dan siap pada saat dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode EOQ. Metode ini tepat digunakan karena dapat menganalisis kebutuhan yang dapat menyelesaikan persoalan dalam merencanakan kebutuhan bahan baku secara akurat. Hasil penelitian diperoleh frekuensi pemesanan optimal jagung adalah sebesar 22 kali dengan jumlah unit pemesanan optimalnya adalah 192.662,33 kg/pesanan. Frekuensi pemesanan optimal dedak adalah 20 kali dengan jumlah unit pemesanan optimalnya sebesar 86.114,12 kg/pesanan. Frekuensi pemesanan optimal tetes adalah sebesar 20 kali dengan jumlah unit pemesanan optimalnya adalah sebesar 64.392,26 kg/pesanan. Total penghematan biaya persediaan yang dapat diperoleh perusahaan dengan menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp.2.498.187atau26,22% dari total biaya persediaan yang diterapkan oleh perusahaan.
OPTIMASI PELAYANAN PADA SPBU PD. ALADDIN 4 BANJARSARI DENGAN METODE ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE Maman Hilman; Nugraha Kusuma Ningrat; Priyo Nur Utomo
Jurnal Industrial Galuh Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.486 KB) | DOI: 10.25157/jig.v1i1.2986

Abstract

SPBU PD. ALADDIN 4 Banjarsari adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, yaitu pelayanan pengisian bahan bakar umum. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan selama ini adalah tidak sesuainya jumlah kedatangan konsumen dengan jumlah jalur fasilitas sehingga menyebabkan antrian panjang khususnya pada jam sibuk. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model antrian dengan model Multiple Channel Single Phase dimana jumlah kedatangan dan waktu pelayanan dengan disiplin pelayanan First Come First Served. Hasil dari penelitian ini adalah fasilitas pelayanan yang optimal dengan 5 fasilitas pelayanan, melihat dari hasil perhitungan ekspektasi panjang antrian termasuk yang sedang dilayani yang tadinya 15 kendaraan didalam sistem, setelah fasilitas pelayanan ditambah menjadi 5 fasilitas, menjadi 11 kendaraan diidalam sistem. Sedangkan ekspektasi panjang antrian tidak termasuk yang sedang dilayani yang tadinya 7 kendaraan yang antri menjadi 4 kendaraan yang antri. Ekspektasi waktu menunggu dalam sistem (termasuk waktu pelayan) yang tadinya 33,733 detik menjadi 31,468 detik. Sedangkan ekspektasi menunggu dalam antrian (tidak termasuk waktu antrian) yang tadinya 16,190 detik menjadi 12,272 detik. Dan melihat dari total biaya efisiensi bahwa penggunaan fasilitas pelayanan 3 fasilitas meneluarkan total biaya efisiensi Rp.42.625,70 sedangkan untuk 5 fasilitas pelayanan mengeluarkan biaya total efisiensi Rp.42.632,72.
ANALISIS PRODUK BAKUL GUNA MEMINIMALISIR KECACATAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) PADA IKM ANYAMAN BAMBU GUNUNG TAJEM DI SALEM BREBES JAWA TENGAH Nugraha Kusuma Ningrat; Mas Yahmet Dwi Yatma
Jurnal Industrial Galuh Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.992 KB) | DOI: 10.25157/jig.v4i1.3013

Abstract

IKM Anyaman Bambu Gunung tajem merupakan industri kecil menengah produsen anyaman bambu yang berlokasi di Desa Gunung Tajem Kecamatan Salem Brebes, Jawa Tengah. Jenis produk yang diproduksi pada IKM ini yaitu anyaman bambu yang disebut dengan boboko (Bakul Nasi). Jenis produk dan kegiatan produksi dijalankan setiap hari dikarenakan untuk memenuhi setiap pesanan dan target di IKM. Pada IKM ini terdapat suatu permasalahan pada proses dan output produksi dikarenakan kinerja karyawan yang belum efektif dan belum adanya pengendalian kualitas produk dengan baik. Sehingga dapat mempengaruhi pada kualitas produk. Masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Pengendalian Kualitas Produk Bakul Guna Meminimalisir Kecacatan Menggunakan Metode Quality Control circle (QCC) di IKM Anyaman Bambu Gunung Tajem. Berdasarkan hasil penelitian, di dapat hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode QCC. Hasil penelitian diperoleh bahwa data jenis ketidaksesuaian produk cacat diambil sampel sebanyak 180 dengan 24 kali pengambilan, sehingga dapat dihitung jumlah produk cacat sebanyak 294, Faktor dominan penyebab produk rusak yaitu dari jenis retak pada produk, dan kecacatan yang disebabkan oleh retak sebesar 27,90%, sedangkan kecacatan karena rapuh 24,52%, kecatatan karena berkarat dan kusam sebesar 24,11% dan 23,47% masing-masingnya. Faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk bakul terjadi dari faktor manusia, lingkungan, dan mesin
IMPLIKASI PROSES REKRUITMEN DAN PROSEDUR KESELAMATAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DEPARTEMEN PGF SECTION POWER SYSTEM AREA PULAU PABELOKAN CNOOC SES LTD. Nugraha Kusuma Ningrat; Iman Rohiman
Jurnal Industrial Galuh Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.307 KB) | DOI: 10.25157/jig.v4i2.3019

Abstract

Section power system pada Departemen PGF (Power, Gas and Facilities) area pulau Pabelokan CNOOC SES Ltd. merupakan pusat pembangkit Listrik CNOOC, pada seksi ini dibutuhkan kelangsungan kelistrikan yang terhindar dari shutdown, oleh karena itu tidak hanya dibutuhkan alat yang canggih tetapi juga pegawai yang mempunyai kompetensi minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi peralatan dengan baik dan aman. Berdasarkan hasil observasi permasalahan yang ada adalah terbatasnya operator yang mempunyai kompentensi dalam bidangnya yang mampu menerima segala perubahan yang ada baik secara pengetahuan, keterampilan dan perubahan teknologi secara cepat. Tidaklah berlebihan pegawai dituntut dengan target tertentu dengan eksensitas tinggi, kecermatan dalam pelaksanaan dan keselamatan tinggi pula. Ini dapat terlaksana bila peraturan kerja tentang keselamatan kerja terpenuhi dengan baik dan dilakukan oleh orang yang memenuhi syarat dalam mengerjakannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa, proses rekruitmen pada Departemen PGF section power system area pulau Pabelokan CNOOC SES Ltd. secara umum termasuk pada katagori cukup baik. Hasil pengujian statistik menunjukan bahwa implikasi proses rekruitmen terhadap efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 41.42 %. Sedangkan Prosedur keselamatan kerja pada Departemen PGF section power syspem area pulau Pabelokan CNOOC SES Ltd. secara umum termasuk pada katagori cukup baik. Hasil pengujian statistik menunjukan implikasi prosedur keselamatan kerja terhadap efektivitas kerja pegawai adalah sebesar 34,74 %. Efektivitas kerja pegawai pada Departemen PGF section power system area pulau Pabelokan CNOOC SES Ltd. secara umum termasuk pada katagori cukup baik. Implikasi proses rekruitmen dan prosedur keselamatan kerja secara simultan terhadap efektivitas kerja pegawai pada Departemen PGF section power system area pulau Pabelokan CNOOC SES Ltd adalah sebesar 76,16 %, dan sisanya sebesar 23,84 % oleh variabel lain yang tidak diteliti.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ ( ECONOMIC ORDER QUANTITY ) DI UMKM KERUPUK NUSA SARI KECAMATAN CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS Nugraha Kusuma Ningrat; Syahrur Gunawan
Jurnal Industrial Galuh Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.582 KB) | DOI: 10.25157/jig.v5i1.3058

Abstract

UMKM Kerupuk Nusa Sari merupakan perusahan yang memproduksi kerupuk, terletak di Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Dalam melakukan pengadaan bahan baku, perusahaan ini membutuhkan pengendalian persediaan bahan baku yang baik dan tepat. Permasalahan yang terjadi adalah kurang efisiennya pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan metode EOQ untuk mengetahui total biaya persediaan terkait pengendalian persediaan bahan baku, terutama meningkatkan efisiensi biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menyajikan data secara kuantitatif, dengan memaparkan bagaimana pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan kemudian membandingkannya dengan perhitungan menggunakan metode EOQ. Adapun data yang digunakan yaitu kebutuhan bahan baku yang terdiri dari data pembeliaan dan penggunaan bahan baku, biaya pemesanan serta biaya penyimpanan Berdasarkan hasil analisis dengan metode EOQ dapat diketahui total kebutuhan bahan baku sebanyak 5.360 kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 17 kali. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan kebijakan perusahaan yaitu sebanyak 5.400 kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 48 kali pertahun. Persediaan pengaman berdasarkan metode EOQ dapat diterapkan sebanyak 56 kg. Sementara itu metode EOQ pada perusahaan harus melakukan pemesanan kembali setiap 5 hari sekali dengan persediaan maksimum sebanyak 370,96 kg. Kemudian total biaya persediaan berdasarkan kebijakan perusahaan sebesar Rp.13.157.994, sedangkan menurut metode EOQ total biaya persediaan sebesar Rp.12.506.994 pertahun. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EOQ lebih efisien jika digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi biaya persediaan dengan selisih kebutuhan bahan baku sebanyak 40 kg, selisih frekuensi pembelian sebanyak 31 kali dan selisih total biaya persediaan sebesar Rp. 651.000 pertahun.
PENERAPAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DALAM PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK DI UKM SB JAYA CIAMIS Nugraha Kusuma Ningrat; Eky Aristriyana
Jurnal Industrial Galuh Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v5i2.3308

Abstract

Metode Distribution Requirement Planning (DRP) untuk perencanaan penjadwalan distribusi yang bertujuan untuk merencanakan kegiatan distribusi produk yang optimal agar jumlah permintaan di setiap distribution center terpenuhi berdasarkan ukuran lot distribusi yang tetap dan mengetahui bagaimana perencanaan penjadwalan distribusi kripik singkong dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). Pemilihan peramalan permintaan berdasarkan nilai SEE terkecil dari dua alternatif yang dipergunakan dalam perhitungan peramalan. Metode peramalan yang terpilih untuk DC Tasikmalaya dan Cikoneng adalah metode Konstan, sedangkan DC Ciamis terpilih metode Linier. perhitungan jumlah order quantity untuk semua daerah distribusi memiliki jumlah order quantity setiap pemesanan yang cukup tinggi yaitu 219 kg, 190 kg dan 222 kg. Hasil perhitungan safety stock untuk DC adalah 17 kg untuk Tasikmalaya, 26 Kg untuk Ciamis, dan 17 Kg untuk Cikoneng. sistem Distribution Requirement Planning dapat mengurangi salah satu masalah di setiap distribution centre yang berupa stock out dengan merencanakan jadwal pendistribusian yang memproyeksi kebutuhan ke depannya.