Dewasa ini, perencanaa struktur gedung tahan gempa merupakan hal yang mutlak. Agar mampu memikul beban gempa, para perancang dan ahli struktur merancang bangunan berdasarkan sistem struktur dan juga menambahkan dinding geser sehingga mampu menahan gaya lateral akibat angin dan gempa. Namun pada beberapa keadaan, dinding geser diberi bukaan karena adanya beberapa hal sehingga dapat mempengaruhi kekakuan struktur. Mengacu dari hal tersebut, maka digunakan dinding geser berpasangan (coupled shearwall) sehingga bukaan dapat ditempatkan dan kekakuan struktuk juga bertambah karena adanya dua dinding geser atau lebih yang saling terhubung dengan balok perangkai dalam menahan gaya lateral.Dalam penulisan ini, dirancang suatu bangunan apartemen 15 tingkat yang berfungsi sebagai tempat hunian dan terletak pada wilayah gempa 3. Bangunan ini mengunakan dinding geser berpasangan agar dapat menempatkan bukaan dan juga untuk menahan gaya gempa. Gedung ini direncanakan dengan mengunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan mutu beton f’c = 30 Mpa, 25 Mpa dan mutu baja 420 Mpa, 280 Mpa. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perencanaan yang dilakukan mengacu pada (SNI-1726-2019), (SNI-2847-2019), dan (SNI 1727-2020). Analisis struktur menggunakan softwere ETABS dengan tinjauan 3 dimensi. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis merancang dinding geser berpasangan yang terdiri atas dua dinding geser yang saling terhubung dengan balok perangkai pada tiap tingkatnya.Kata kunci: dinding geser, dinding geser berpasangan, balok perangkai, tulangan diagonal.