This Author published in this journals
All Journal Structure
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN BETON PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) Jeply Murdiaman; Basirun Basirun; Ana Farianti
Structure Vol 2, No 1 (2020): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.279 KB) | DOI: 10.31000/civil.v2i1.6986

Abstract

Penelitian ini mencoba menggunakan bahan tambah berupa abu sekam padi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kuat tekan beton. Pada penelitian ini menggunakan Abu Sekam Padi terdiri dari beberapa variasi yaitu 0%, 6% dan 10% dari berat semen. Dimensi benda uji silinder 15 x 30 cm. Rancangan campuran menggunakan metode SNI 03-2834-2000. Setiap variasi dibuat 4 benda uji, sehingga jumlah keseluruhannya 12 buah benda uji. Dilakukan pengetesan benda uji pada 14 hari dan 21 hari. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan beton. Untuk kuat tekan beton yang dihasilkan pada umur 14hari dan 21hari. Dari hasil data pengujian kuat tekan 14hari, 21 hari dan nilai kuat tekan rata - ratanya, bisa dilihat untuk presentase 0% penggunaan abu sekam padi kuat tekan mengalami kenaikan. Dan untuk penggunaan abu sekam padi dengan presentase 6% memiliki kuat tekan yang tinggi dibandingkan presentase abu sekam padi 10% yaitu dengan kuat tekan yang tinggi pada umur 14hari dan 21hari sebesar 22,64 Mpa dan 22.07 Mpa. Hasil kuat tekan optimum pada uji kuat tekan beton rata – rata pada beton campuran Abu Sekam Padi yaitu sebesar 21,51 Mpa.Kata Kunci: beton, ketahanan, abu sekam padi, kuat tekan
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH DENGAN KOMBINASI PONDASI RAKIT DENGAN PILE CAP MENGGUNAKAN PONDASI TIANG BORED PILE PADA GEDUNG UMK 10 LANTAI WILAYAH KLATEN Jeply Murdiaman; Basirun Basirun; Guntur Aji Pangestu
Structure Vol 2, No 2 (2020): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5134.558 KB) | DOI: 10.31000/civil.v2i2.6999

Abstract

Indonesia berada dilokasi zona yang rawan gempa karena Indonesia adalah tempat bertemunya 4 lempeng dunia yaitu, lempeng indo-australia, lempeng gurasia, lempeng filipina, dan lempeng pacific. Maka dari itu jika mendesain bangunan Gedung tinggi bangunan Gedung harus memperhatikan tentang ketahanan gempa terutama pada struktur bawah, pemilihan dan perencanaan jenis pondasi sangatlah penting untuk didesain mampu memikul beban diatasnya. Pondasi juga harus didesain memperhatikan penurunan pada pondasi (differential sertlement). Pada studi ini pondasi yang direncanakan adalah bangunan Gedung 10 lantai Universitas Muhammadiyah Klaten dengan menggunakan pondasi rakit dengan kombinasi pilecap menggunakan pondasi tiang bored pile D600 yang didesain melalui program ET4S85 v17, dengan mengetahui besaran daya dukung pondasi pada masing-masing group pondasi dan tiang pondasi yang kemudian di input pada program ETABS V17 dengan mengasumsikan pondasi sebagai tumpuan springs pada perencanaan ini pondasi rakit dan pile cap diasumsikan sebagai Area Springs dan pondasi tiang hored pile dimodelkan perletakan tumpuan Point Springs menggunakan nilai Kv dan Kh. Pada hasil perencanaan pondasi ini dapat diketahui kekuatan pondasi terhadap geser | arah dan geser 2 arah dan dimensi pondasi dengan jumlah tulangan yang yang dibutuhkan. Kata Kunci : Pondasi Rakit, Pilecap, Pondasi Tiang Bored Pile dan ETABS v17
ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SUPERPLASTIZER TERHADAP PENGGUNAAN AIR DAN KUAT TEKAN BETON MUTU FC 25 MPA Brian Alfandi; Basirun Basirun; Achmad Maulana Rizki
Structure Vol 3, No 2 (2021): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.032 KB) | DOI: 10.31000/civil.v3i2.7166

Abstract

Tujuan penilisan penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penggunaan admixture Superplastizer terhadap penggunaan air dan kuat tekan beton mutu fe 25. Dengan banyaknya inovasi di beton menjadikan sebagai latar belakang ditulisnya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas sebuah beton ditinjau dari bahan pencampur beton yang dimaksud yaitu admixture superplastizer dalammeminimalisir penggunaan air serta memaksimalkan kuat tekan agar betonMmemiliki kualitas yang baik dan layak. Beton adalah salah satu bahan yang umum digunakan untuk membangun sebuah bangunan struktur dan banyak ditemukan baik di bangunan yang bertingkat rendah ataupun bangunan yang bertingkat tinggi, maka dari itu beton harus berkualitas baik. Superplastizer yaitu bahan tambahan berupa admixture yang digunakan dalam mengurangi kadar air tanpa merubah workability atau kelecakan beton sehingga tidak akan terjadi masalah ketika dalam mengaplikasikannya.Kata kunci: Superplastizer (admixture), kuat tekan beton mutu fc 25,penggunaan air
ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH APARTMENT TOWER C TRANSPARK Jeply Murdiaman; Basirun Basirun; Agus Rahmat Salim
Structure Vol 1, No 1 (2019): Structure (Jurnal Sipil)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.37 KB) | DOI: 10.31000/civil.v1i1.6805

Abstract

Indonesia berada dilokasi zona yang rawan gempa karena Indonesia adalah tempat bertemunya 4 lempeng dunia yaitu, lempeng indo-australia, lempeng eurasia, lempeng filipina, dan lempeng pacific. Maka dari itu jika mendesain bangunan Gedung tinggi bangunan Gedung harus memperhatikan tentang ketahanan gempa terutama pada struktur bawah, pemilihan dan perencanaan jenis pondasi sangatlah penting untuk didesain mampu memikul beban diatasnya. Pondasi juga harus didesain memperhatikan penurunan pada pondasi (differential settlement). Pada studi ini pondasi yang direncanakan adalah bangunan Gedung 10 lantai Universitas Muhammadiyah Klaten dengan menggunakan pondasi rakit dengan kombinasi pilecap menggunakan pondasi tiang bored pile D600 yang didesain melalui program ETABS v17, dengan mengetahui besaran daya dukung pondasi pada masing-masing group pondasi dan tiang pondasi yang kemudian di input pada program ETABS V17 dengan mengasumsikan pondasi sebagai tumpuan springs pada perencanaan ini pondasi rakit dan pile cap diasumsikan sebagai Area Springs dan pondasi tiang bored pile dimodelkan perletakan tumpuan Point Springs menggunakan nilai Kv dan Kh. Pada hasil perencanaan pondasi ini dapat diketahui kekuatan pondasi terhadap geser 1 arah dan geser 2 arah dan dimensi pondasi dengan jumlah tulangan yang yang dibutuhkan. Kata Kunci : Pondasi Rakit, Pilecap, Pondasi Tiang Bored Pile dan ETABS v17
PERBANDINGAN BEKISTING SISTEM SCAFFOLDING DENGAN BEKISTING SISTEM PERI UP UNTUK PEKERJAAN BALOK DAN PELAT DI TINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA MPP PROJECT OFFICE BUILDING Sugeng Purwanto; Basirun Basirun; Suyatno Suyatno
Structure Vol 1, No 2 (2019): Structure (Jurnal Sipil)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.496 KB) | DOI: 10.31000/civil.v1i2.6933

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi beton, ada tiga komponen utama yang harus direncanakan dengan matang. Hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan struktur. Ketiga komponen yang utama pada pekerjaan struktur tersebut adalah campuran beton, tulangan dan bekisting. Komponen bekisting adalah cetakan sementara yang harus dapat menahan lendutan yang akan timbul. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui sistem bekisting yang efisien dalam pelaksanaan , biaya dan waktu untuk MPP Project Office Building. Dalam perbandingan penggunaan kedua jenis bekisting tersebut, dilakukan studi literature, studi proyek dan studi diskusi atau wawancara terhadap aspek teknis dan operasional dari masing – masing tipe bekisting tersebut. Aspek yang dijadikan sebagai bahan perbandingan meliputi aspek metode pemasangan , biaya, waktu, bahan dan upah pada pekerjaan di MPP Project Office Building. Untuk menentukan metode pelaksanaan yang akan diterapkan, terlebih dahulu di lakukan analisis waktu pelaksanaan maupun biaya pelaksanaan. Hasil analisa biaya didapat dari analisa harga satuan yang dikalikan dengan volume pekerjaan serta biaya sewa peralatan baik itu alat plat maupun balok dari kedua sistem biaya dari bekisting sistem Scaffolding dengan sistem Peri Up.Kata kunci:  Bekisting Sistem Scaffolding, Bekisting Sistem Peri Up, Biaya dan Waktu.
STUDI PERBEDAAN TEMPERATUR BETON MASSA PADA PEKERJAAN RAFT FOUNDATION DENGAN KETEBALAN 2,5 METER Siti Abadiyah; Basirun Basirun; Jamaludin Harits Nur Hafidz
Structure Vol 3, No 1 (2021): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.994 KB) | DOI: 10.31000/civil.v3i1.7155

Abstract

Konstruksi beton, sering ditemukan dalam pelaksanaan struktur beton dengan volume pekerjaan yang besar atau dikenal dengan beton massa (mass concrete). Beton massa memiliki sifat khusus, yaitu selama dalam proses pengerasan beton mengalami kenaikan temperatur sampai batas tertentu sebagai akibat dari pelepasan panas hidrasi semen portland. Kenaikan suhu beton tersebut bisa mencapai 85°C pada bagian dalamnya ukuran beton yang cukup besar/tebal dan karena beton mempunyai sifat “konduktivitas termal yang cepat memburuk” maka suhu ini tidak cepat turun, sehingga akan terjadi perbedaan suhu yang cukup bedar anatara bagian dalam dan bagian luar beton. Studi perubahan temperatur pada pekerjaan pengecoran raft foundation pada proyek Trans Park Bintaro ini akan dianalisa untuk membandingkan data lapangan dengan standar ACI 207. Temperatur yang terdapat paling tinggi secara keseluruhan terjadi pada bagian tengah atau inti beton. Temperatur maksimum semua thermocouple terjadi pada suhu ±70°C, sedangkan perbedaan temperatur antara lapisan beton yang terjadi selisihnya adalah <20°C.Kata kunci: Beton Massa, Raft Foundation, Temperatur
ANALISIS BALOK PERANGKAI (COUPLING BEAMS) PADA APARTEMEN 15 LANTAI DI TIMIKA PAPUA Jeply Murdiaman Guci; Basirun Basirun; Primus Wistipin
Structure Vol 4, No 2 (2022): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/civil.v4i2.8063

Abstract

Dewasa ini, perencanaa struktur gedung tahan gempa merupakan hal yang mutlak. Agar mampu memikul beban gempa, para perancang dan ahli struktur merancang bangunan berdasarkan sistem struktur dan juga menambahkan dinding geser sehingga mampu menahan gaya lateral akibat angin dan gempa. Namun pada beberapa keadaan, dinding geser diberi bukaan karena adanya beberapa hal sehingga dapat mempengaruhi kekakuan struktur. Mengacu dari hal tersebut, maka digunakan dinding geser berpasangan (coupled shearwall) sehingga bukaan dapat ditempatkan dan kekakuan struktuk juga bertambah karena adanya dua dinding geser atau lebih yang saling terhubung dengan balok perangkai dalam menahan gaya lateral.Dalam penulisan ini, dirancang suatu bangunan apartemen 15 tingkat yang berfungsi sebagai tempat hunian dan terletak pada wilayah gempa 3. Bangunan ini mengunakan dinding geser berpasangan agar dapat menempatkan bukaan dan juga untuk menahan gaya gempa. Gedung ini direncanakan dengan mengunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan mutu beton f’c = 30 Mpa, 25 Mpa dan mutu baja 420 Mpa, 280 Mpa. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perencanaan yang dilakukan mengacu pada (SNI-1726-2019), (SNI-2847-2019), dan (SNI  1727-2020). Analisis struktur menggunakan softwere ETABS dengan tinjauan 3 dimensi. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis merancang dinding geser berpasangan yang terdiri atas dua dinding geser yang saling terhubung dengan balok perangkai pada tiap tingkatnya.Kata kunci: dinding geser, dinding geser berpasangan, balok perangkai, tulangan diagonal.
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK TRANSPARK BINTARO DI PT. ADHI PERSADA GEDUNG Basirun Basirun; Muhammad Abdul Rosyid; Narsiah Apriliani
Structure Vol 2, No 1 (2020): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.992 KB) | DOI: 10.31000/civil.v2i1.6989

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai biaya dan waktu dengan menggunakan Earned Value Analysis (EVA) pada proyek pembangunan Transpark Bintaro. Proyek Transpark Bintaro ini memiliki waktu rencana sekitar 26 bulan (780 hari) dengan biaya yang sudah terealisasi sebesar + Rp. 758.935.719.098, dengan adanya batasan waktu dan biaya maka diperlukan pengendalian yang baik dan matang, akan tetapi sebelum dikakukan pengendalian perlu diketahui terlebih dahulu mengenai kinerja proyek yang telah berlangsung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu serta estimasi biaya dan waktu pada akhir penyelesaian proyek Transpark Bintaro.Metode Earned Value mamadukan unsur biaya dan waktu yang terjadi saat proyek berlangsung. Data yang didapatkan dari proyek antara lain time schedule, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan bulanan dan biaya aktual, yang kemudian dilakukan analisis biaya, waktu, variasi serta indeks performansi dengan mamaparkan masalah yang muncul pada saat penelitian.Dari hasil analisa diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari biaya yang dianggarkan yang ditunjukan dengan nilai CPI = 0,631 dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari yang direncanakan ditunjukan dengan nilai SPI = 0.6312. Hasil perhitungan perkiraan biaya proyek dengan metode Earned Value adalah sebesar Rp. 960.639.078.160 dan perkiraan waktu penyelesaian 33 bulan, menunjukan bahwa proyek mengalami keterlambatan 7 bulan dari 26 bulan yang direncanakan.Kata kunci: EVA, Pengendalian Waktu, Time Schedule, Schedule Performance Index.