Deri Wan Minto
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF PEMANDU WISATA Deri Wan Minto; Afri Yulidia; Rifka Zuwanda
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 7, No 11: NOVEMBER 2022
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v7i11.16095

Abstract

Abstract: The number of complaints of tourist visitors who hear oblique comments from tour guides who are not friendly/polite in speaking to visitors is the basis for this important research. The aim of the research is to "analyze the forms of directive speech acts of tour guides in Pesisir Selatan, West Sumatra. This type of research is descriptive qualitative approach to descriptive analysis. Collection techniques through observation, recording. Data validation uses internal and external validity tests. Research results found 48 utterances. Based on the five non-directive speech data, the most dominant group suggested was 27 data 56.25%. Speech group that slightly prohibits 1 data 2.08%. In essence, the more restrictions, the worse the communication between the twoAbstrak: Banyaknya keluhan pengunjung wisata yang mendengar komentar miring mengenai pemandu wisata yang kurang ramah/santun dalam berbicara kepada pengunjung menjadi dasar penelitian ini penting dilakukan. Tujuan penelitian yaitu “menganalisis bentuk tindak tutur direktif pemandu wisata di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Jenis penelitian kualitatif deskriptif pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan melalui observasi, perekaman. Pengabsahan data menggunakan uji validitas internal dan eksternal. Hasil Penelitian ditemukan 48 tuturan. Berdasarkan lima data tindak tutur direktif, yang paling dominan kelompok menyarankan yaitu sebanyak 27 data 56.25%. Kelompok tuturan yang sedikit melarang 1 data 2.08%. Intinya semakin banyak pelarangan semakin tidak baik komunikasi keduanya 
Analisis Tuturan Deddy Corbuzier dalam Podcast “Smart People” di Media Youtube Deri Wan Minto; Dadang S. Anshori; Vismaia S. Damaianti; Ananda Putriani
SAWERIGADING Vol 30, No 1 (2024): Sawerigading, Edisi Juni 2024
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v30i1.1139

Abstract

Advances in technology develop aspects of digital virtual communication. Deddy Corbuzier, the YouTube Channel owner, utilizes digital virtual media for Podcast shows. Problems arise from communication that tends to be straightforward, assertive, and no-nonsense. In the communication process, the other person failed to understand. This study aims to describe Deddy Corbuzier's communication on the YouTube channel. Qualitative research uses a descriptive form of analysis. The analysis technique used was data reduction, data presentation, and conclusions drawn at the end of the study. The research results are essential for Podcast hosts on YouTube Channels to be better and friendlier in choosing language strategies in public spaces. Specifically, the analysis of Deddy Corbuzier's speech in the 'Smart People' podcast on YouTube media should have a socially friendly language order. This is because the YouTube Channel "Smart People" is consumed by the public, which has 8 million followers. Based on the data processed, the most dominant speech uses frank, no-nonsense speech, which is as much as 45%. Meanwhile, negatives are very rare. This is evidenced by the data, which is 11% using vague and negative politeness pleasantries. Good language will cause comfort in the communication system. AbstrakKemajuan teknologi mengembangkan aspek komunikasi virtual digital. Deddy Corbuzier sebagai pemilik Channel YouTube memanfaatkan media virtual digital untuk acara Podcast. Masalah muncul dari komunikasi yang cenderung lugas, tegas, dan tanpa basa-basi. Dalam proses komunikasi, orang lain bisa gagal paham. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis tuturan Deddy Corbuzier di channel YouTube. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang dilakukan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan di akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembawa acara pada Podcast di Channel YouTube, harus lebih bagus dan ramah dalam pemilihan strategi bahasa di ruang publik. Secara spesifik analisis tuturan Deddy Corbuzier dalam Podcast “Smart People” di media YouTube sebaiknya memiliki tatanan bahasa yang ramah. Hal ini disebabkan Channel YouTube “Smart People” sangat banyak dikonsumsi publik dengan jumlah pengikut sekitar 8 juta jiwa. Berdasarkan data yang diperoleh, percakapan yang paling dominan menggunakan jenis bertutur terus terang tanpa basa-basi, yaitu sebanyak 45%. Sementara itu, bertutur dengan terus terang dengan kesantunan negatif dan samar-samar sangat jarang ditemukan. Hal ini dibuktikan dengan adanya 11% menggunakan samar-samar dan basa-basi kesantunan negatif. Bahasa yang bagus akan menimbulkan kenyamanan dalam sistem komunikasi.