Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Bank Sampah sebagai Alternatif Minimasi Sampah Kertas dengan Pendekatan Soft System Methodology (SSM) Dodi Rahmad; Lukman Adhitama; Oktaviana Putri
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sustainable campus adalah upaya meminimalisasi efek aktivitas apapun yang dilakukan di kampus terhadap lingkungan dan sosial ekonomi, dan membangun sebuah sistem yang bisa menanamkan kesadaran tentang pentingnya sustainability dalam kehidupan kampus. Salah satunya pengolahan sampah dan limbah sendiri oleh kampus. Probabilitas timbulan sampah di Universitas Gadjah Mada sampah kertas 9.23%, sampah organik 7.15%, sampah lainnya 4.9% pada tahun 2018. Hal ini akan menjadi masalah jika potensi timbulan sampah di Universitas Gadjah Mada tidak dikelola dengan baik. Bank Sampah sebagai salah satu upaya menanggulangi sampah kertas di kampus serta dalam rangka mewujudkan sustainable campus. Melalui program 3R, Bank Sampah bisa mendaur ulang sampah kertas sekitar 240 kg per bulannya dan menghasilkan NPV sebesar Rp 22.528.782 dan IRR 35% apabila unit usaha dijalankan selama 4 tahun. Jadi, dapat disimpulkan Bank Sampah dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengelola sampah kertas secara mandiri dalam rangka mewujudkan sustainable campus.
Penentuan Rute Penarikan Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak di Fasilitas Kesehatan Kota Yogyakarta Lukman Adhitama; Dodi Rahmad; Fauzan Yoga Pratama; Dwi Megah Purnamasari
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 2 - Februari 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak memerlukan tindakan khusus. Penyebab kasus ini adalah adanya temuan kandungan berbahaya pada obat anak. Untuk mencegah semakin meningginya kasus gagal ginjal pada anak pemerintah perlu melakukan penarikan obat dari fasilitas kesehatan terutama puskesmas yang menjadi tempat tujuan utama orang tua memeriksakan anaknya yang sedang sakit. Agar penarikan dapat dilakukan dengan cepat maka perlu adanya pengoptimalan rute kunjungan. Hal tersebut merupakan bagian dari traveling salesman problem. Proses optimasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode ant colony system. Hasil rute yang diperoleh memiliki waktu tempuh sebesar 142 menit, waktu total 7,87 jam, biaya transportasi Rp135.695,00, dan emisi CO sebesar 1.728g.
Formulation and Analysis of Handwritten Batik Wax Quality from Recycled Materials Dodi Rahmad; Muhammad Kusumawan Herliansyah; Andi Sudiarso; Agus Haerudin
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 23, No 1 (2024): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.23.1.83540

Abstract

Used cooking oil can be utilized as an alternative raw material for making batik wax. Recycling batik wax involves using recycled materials such as used wax, used cooking oil, and other substances like paraffin, microwax, colophonium resin, and damar resin. The recycling of used wax and the utilization of used cooking oil are crucial for the batik industry as they reduce production costs and environmental pollution. A combination of Taguchi and Grey Relational Analysis (GRA) method is employed to obtain optimal values for the response characteristics of line width continuity and permeability of wax. Recycled and new wax is applied to mori fabric and compared based on batik quality criteria. The research results indicate that the optimal composition for recycled wax consists of 510 grams of used wax (41.5%), 36 grams of used cooking oil (2.9%), 102 grams of paraffin (9.8%), 84 grams of microwax (6.8%), 300 grams of colophonium resin (24.4%), and 180 grams of damar resin (14.6%). According to batik experts' assessments, the quality of recycled batik wax is equivalent to that of new batik wax. Recycled batik wax has the melting point of 67.9 °C, the viscosity value of 90.15 cP, and the production cost of Rp 30.909,00.