Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN SILA KELIMA DALAM EKSPLOITASI ANAK DI BAWAH UMUR TERHADAP PROSES PERKEMBANGAN ANAK MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 Cicillia Natalie; Ivana Trixie; Margaretha Putri Setiadi; Marvell Limiardo; Najma Syamila
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2022): MEUKUTA ALAM : JURNAL ILMIAH MAHASISWA
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v4i1.408

Abstract

ekonomi yang rendah di dalam keluarga menjadi penyebab terjadi banyak kasus eksploitasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap eksploitasi anak di bawah umur. Anak perlu mendapat perlindungan dari orang tua masing-masing sebagai lingkungan terdekat anak, Masyarakat dan Negara (Pemerintah) juga turut andil dalam melindungi hak anak. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan undang-undang khusus tentang perlindungan anak serta menindak dengan tegas pelaku eksploitasi anak berdasarkan Undang-Undang 35 Tahun 2014
Ketidaksesuaian Komitmen Indonesia Dalam Perjanjian Internasional Untuk Mengakui Putusan Arbitrase Asing Marvell Limiardo; Frederick Reinhart; Khanza Octalivia Karyn
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6379

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis ketidaksesuaian antara komitmen Indonesia dalam perjanjian internasional, khususnya Konvensi New York 1958, dengan praktik penolakan pelaksanaan putusan arbitrase internasional oleh pengadilan Indonesia. Meskipun telah meratifikasi konvensi tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengakui dan melaksanakan putusan arbitrase asing secara konsisten. Penafsiran luas terhadap konsep "ketertiban umum" oleh pengadilan Indonesia dan ketidakjelasan kriteria pelanggaran ketertiban umum menjadi faktor utama yang menyebabkan ketidaksesuaian ini. Hal ini menimbulkan ketidakpastian hukum dan dapat mengurangi kepercayaan investor asing terhadap sistem peradilan di Indonesia. Penelitian ini mengusulkan beberapa langkah yang dapat diambil Indonesia untuk menyesuaikan praktik peradilan dengan komitmen internasionalnya, seperti klarifikasi kriteria ketertiban umum, peningkatan pendidikan dan pelatihan, transparansi dan akuntabilitas, serta kerjasama internasional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia meningkatkan implementasi perjanjian internasional, membangun kepercayaan investor, dan mendukung iklim investasi serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Kata Kunci: Arbitrase Internasional, Konvensi New York 1958, Ketertiban Umum, dan Kepastian Hukum